Kesenangan Bersama Sherly

Romance Series 67838

Tanpa membuang waktu, Randy langsung berbaring di sisi Sherly dan berpelukan mesra sambil berciuman untuk waktu yang lama, sehingga keduanya merasa puas..

Menyadari milik Randy yang masih tetap tegang, Sherly melebarkan selangkangannya, lalu meletekkan milik Randy itu ke celah pahanya dan menempel di mahkota sucinya dan langsung menjepitnya..

Menyadari apa yang di lakukan oleh Sherly, Randy tersenyum dan menggerakkan pinggulnya untuk menggesek miliknya di celah selangkangan Sherly secara lembut dan juga perlahan..

Beberapa menit kemudian, Randy dapat merasakan bahwa milik Sherly mulai basah dengan cairan ghairahnya, akibat gesekan yang di lakukan oleh Randy di celah mahkota suci Sherly..

Mereka berdua, saling bertatapan sambil tersenyum dan menikmati gerakan yang Randy lakukan di celah selangkangan Sherly yang semakin meningkatkan ghairah mereka berdua..

Setelah itu, Randy meminta Sherly untuk mengubah posisi tubuhnya dan membentuk posisi 69 untuk memulai kesenangan mereka untuk kali yang keduanya..

Tanpa membuang masa, Sherly langsung melakukan apa yang telah di ucapkan oleh Randy kerana dia sudah mengetahui apa yang ingin di lakukan oleh pria tersebut..

Dengan posisi tubuh Sherly di atas tubuh Randy dan menopang tubuhnya dengan kedua tangan serta lututnya, mereka saling menghisapi serta menjilati milik lawan masing-masing..

Beberapa menit kemudian, desahan dari mulut Sherly mulai terdengar dan memenuhi ruang kamar tersebut saat sesekali melepaskan milik Randy dari dalam mulutnya..

"Aaahhhh...Aaahhhh..."
"Kak Randy..lakukan seperti tadi.."
"Eerrmmm..Aaahhhh..."

Ucap Sherly sambil mendesah dan menikmati sentuhan yang di lakukan oleh Randy di celah selangkangannya..

Randy mengikuti apa yang di inginkan oleh Sherly dan memasukkan jari tengahnya ke dalam lobang sempit mahkota suci Sherly serta membuat gerakan sorong tarik jarinya dengan lembut dan perlahan..

"Kak..lebih keras dan lebih dalam lagi.."
"Aaahhhh...Aaahhhh.."
"Lagi, kak Randy..Aaahhhh.."

Ucap Sherly lagi sambil mendesah keenakan..

Dengan tubuh yang semakin kesemutan dan merasa lemas, kerana sudah ingin mencapai puncak kenikmatannya, Sherly langsung menempelkan tubuhnya dan menindih tubuh Randy..

"Kak Randy..aku sudah mau keluar.."
"Aaahhhh...Aaahhhh.."
"Kak...Aaaahhhhhhh..."

Ucap Sherly sambil mendesah dan menyemburkan cairan kenikmatannya ke dalam mulut Randy..

Randy yang sudah membuka mulutnya dengan lebar, langsung menghisapi cairan kenikmatan yang menyembur keluar dari dalam mahkota suci yang indah milik Sherly..

Randy juga menelan cairan tersebut dengan sekali tegukan dan terus menjilati celah basah Sherly sehingga tidak menyisakan cairan tersebut di mahkota sucinya..

Dengan nafas yang terengah engah sambil menikmati perlakuan Randy di celah selangkangannya, Sherly menggenggam milik Randy serta menggeseknya dengan lembut dan juga perlahan..

Sherly juga sesekali menghisapi serta menjilati milik Randy, untuk beberapa waktu sehingga Randy mencapai puncak kenikmatannya..

"Adek manis ku..kakak sudah mau keluar.."
"Buka mulut mu lebar-lebar.."

Ucap Randy kepada Sherly dan memberi saran..

Beberapa menit kemudian, Randy melepaskan cairan hangatnya ke dalam mulut Sherly dan langsung masuk ke dalam tenggorokannya..

Tanpa membuang waktu, Sherly langsung menelan kesemua cairan hangat Randy dengan sekali tegukan dan setelah itu, melanjutkan permainan lidahnya di milik Randy yang masih menegang..

Randy juga melakukan hal yang sama dan terus menjilati serta menghisapi celah basah mahkota suci milik Sherly dan sesekali menggigit mutiara pink yang ada di celah basah tersebut..

"Kak Randy...Aaahhhh..."
"Lanjutkan, kak..Aaahhhh.."
"Itu sangat menyenangkan.."

Ucap Sherly sambil mendesah keenakan dan menikmati permainan Randy di celah basah mahkota suci miliknya..

Mereka berdua melanjutkan pertempuran separa intim yang hangat itu, dalam beberapa waktu sehingga mereka berdua mencapai puncak kenikmatan mereka secara bersamaan..

"Kak Randy..aku sudah mau keluar lagi.."
"Aaahhhh...Aaahhhh..."

"Kakak juga sama, adek ku sayang.."

Ucap mereka berdua yang di iringi desahan dari mulut Sherly..

"Kak Randy..Aaaahhhhhh.."

"Sherly...Aaaahhhhhh.."

Beberapa saat kemudian, mereka berdua menyemburkan cairan kenikmatan mereka berdua secara bersama-sama, lalu menelan cairan putih dan kental tersebut dengan sekali tegukan..

Waktu sudah menunjukkan pukul 3 sore..

Setelah Randy dan juga Sherly beristirehat selama beberapa menit dari pertempuran ranjang yang hangat dan separa intim tersebut, keduanya masuk ke dalam kamar mandi untuk membersihkan tubuh mereka berdua..

Mereka juga saling membantu untuk membersihkan tubuh masing-masing sambil tersenyum dan berpelukan serta sesekali berciuman hangat..

Beberapa menit setelah itu, keduanya keluar dari kamar mandi tersebut dan mengeringkan tubuh mereka, lalu mengenakan pakaian yang mereka kenakan sebelumnya..

Mereka juga merapikan tempat tidur yang mereka gunakan untuk pertempuran hangat sebelumnya..

Setelah itu, Randy dan juga Sherly keluar dari kamar tersebut dan turun menuju lantai dasar rumah tersebut, lalu keluar menuju pakiran mobil di halaman depan rumah itu..

Tanpa membuang waktu, Randy mengendarai mobil BMW merah tersebut dan keluar dari komplek perumahan itu, lalu menuju pusat kota untuk ke kantor perusahaan milik ibu Sherly..

"Kak Randy..aku sangat senang bisa mengenali kakak.."
"Kakak juga sangat berbeda dengan pria-pria muda yang Sherly pernah temui.."
"Saat pertama kali berkuliah, banyak siswa di kampus coba mendekati ku, tapi aku tidak menanggapinya.."
"Itu berbeda, saat pertama kali melihat kak Randy di dalam restoran mewah itu.."
"Aku sangat tertarik dengan kakak, walaupun baru melihat kak Randy.."

Ucap Sherly kepada Randy yang sedang mengemudi sambil memberi penjelasan dengan panjang lebar..

"Kakak juga sama, adek manis ku sayang.."
"Selama berkuliah sebelum ini, kakak tidak pernah mendekati wanita ataupun berpacaran.."
"Kakak bukan lah orang yang berkemampuan saat itu, jadi kakak hanya menumpukan perhatian kepada pelajaran saja.."
"Semenjak menjadi karyawan di restoran mewah itu, kakak hanya mengenali seorang wanita dewasa yang juga adalah teman sekerja kakak.."

Ucap Randy dengan panjang lebar sambil memberi penjelasan dan membalas ucapan Sherly sebelumnya..

Note: pls like and comment..tq

Share this novel

Guest User
 


NovelPlus Premium

The best ads free experience