Menikmati Remasan Tangan Randy

Romance Series 67838

Beberapa saat setelah berada di dalam ruang kantor tersebut dan setelah menutupi sebahgian dinding kaca kantor itu dengan tirainya, Melly meminta Randy untuk duduk di sofa panjang yang tersedia di dalam kantor tersebut..

Beberapa detik kemudian, Melly melepaskan jas kantorannya dan menyisakan baju kemeja lengan panjang serta skirt pendek sebatas lututnya dan langsung berbaring di atas sofa tersebut dengan berbantalkan paha Randy..

"Randy..perusahaan ini di dirikan oleh mantan suami ku, setelah kami bernikah.."
"Pada saat itu, perusahaan ini meningkat sangat pesat dalam beberapa bulan saja.." "Produk kosmetik kecantikan yang kami keluarkan, sangat di sukai oleh penduduk kota ini terutama wanita-wanita dewasa yang sudah mencecah usia 30-35 tahun.."
"Aku juga, sering menggunakan produk itu, untuk merawat tubuh ku, agar tidak terlihat terlalu tua, di mata orang-orang.."
"Tapi saat ini, produk itu sudah tidak laku lagi dan banyak yang tidak terjual.."
"Produk-produk yang lainnya juga, banyak tersimpan di dalam ruang penyimpanan kerana tidak laku lagi.."
"Pemasokan perusahaan juga semakin menurun, dalam setengah tahun terakhir ini.."
"Apa kamu punya ide, untuk meningkatkan pemasokan perusahaan ini untuk jangka waktu yang panjang..?"

Ucap Melly kepada Randy sambil memberi penjelasan dengan panjang lebar serta meminta pendapatnya..

Randy mengelus rambut Melly yang halus dan panjang, sambil menempelkan punggungnya ke belakang serta melihat langit-langit ruang kantor tersebut..

Dia juga berfikir, cara untuk membantu dan meningkatkan pemasokan perusahaan milik Melly tersebut untuk jangka waktu yang di nyatakan oleh Melly sebelumnya..

Setelah berfikir dan memerah otaknya untuk beberapa waktu, Randy tiba-tiba teringat akan pil obat Peremajaan Tubuh serta Penguat Tulang dan juga Penguat Tubuh yang di milikinya..

Randy membantu Melly untuk meningkatkan pemasokan perusahaannya dengan menjual pil-pil obat tersebut tapi, dia harus terlebih dulu merubah saiz dan mengurangkan efek asal pil obat tersebut..

Dia juga, harus kembali ke Dunia Syurga Ilusi, untuk menemui kakek Willson dan menyatakan hasratnya untuk menjual pil-pil obat tersebut serta memintanya untuk merubah saiz dan efeknya..

"Bibi..aku punya ide, tapi aku harus menemui kakek tua itu, untuk mendapatkan pil obat yang bibi makan sebelumnya.."
"Bibi juga harus menyediakan botol-botol kaca yang sekecil jari jempol, setinggi 3 inci.."
"Bibi harus menyediakan sekitar 500 botol, sebagai persediaan awal.."
"Aku akan coba memujuk kakek tua itu, agar bisa menyediakan pil-pil obat tersebut, dengan kuantiti yang lebih banyak.."
"Dan untuk permulaan, aku akan meminta pil Peremajaan itu sekitar 200 biji terlebih dulu.."
"Aku juga, akan coba mendapatkan pil-pil obat yang lainnya daripada kakek tua tersebut..

Ucap Randy dengan panjang lebar, sambil memberi penjelasan kepada Melly..

Setelah mendengar ucapan dan juga penjelasan daripada Randy, Melly langsung menatap wajah pria muda itu dengan lekat sambil mencerna semua kata-kata itu..

Dengan rasa penasaran yang membengkak di dalam hatinya, Melly sedikit tidak mempercayai apa yang telah di ucapkan oleh Randy kepadanya..

Kerana menurutnya, pil obat tersebut sangat luar biasa dan sudah pasti juga, harganya akan sangat mahal jika Randy berniat untuk menjualnya kepada warga kota tersebut..

Dia juga tidak yakin, bahwa warga kota akan mempercayai khasiat serta keajaiban yang terdapat di dalam pil obat tersebut..

"Randy..apa kamu yakin dengan rencana mu itu..?"
"Apa warga kota ini, akan mempercayainya..?"
"Jika itu benar-benar terjadi, apa kamu yakin warga kota akan mampu membeli pil obat tersebut.."

"Bibi, untuk permulaan..kita khususkan pil obat ini kepada golongan atasan saja, serta golongan yang berkemampuan.."
"Kita juga, khususkan pil obat untuk wanita paruhbaya yang sudah mencecah usia 40 tahun ke atas.."
"Dan untuk harganya, kita hanya perlu menjual dengan harga 100 juta, untuk setiap botol.."
"Setiap botol, akan ada 2 biji pil obat dengan saiz dan efek yang lebih kecil.."

Ucap mereka berdua secara bergantian, sambil memberi penjelasan..

Melly hanya mampu mendengar semua kata-kata yang di ucapkan oleh Randy dan coba mencerna semuanya, untuk beberapa waktu..

Setelah itu, Melly menyetujui rencana yang telah di atur oleh Randy dan dia juga akan melaksanakan perintah yang telah Randy minta untuk dia lakukan sebelumnya..

Tanpa membuang waktu, Melly langsung menghubungi petugasnya yang bertanggungjawab untuk menyediakan botol-botol pil tersebut, seperti yang di inginkan oleh Randy..

Beberapa menit setelah itu, Melly tersenyum dan menyatakan kepada Randy, bahwa petugas yang bertanggungjawab di perusahaan miliknya itu, akan segera mendaptkan botol-botol pil tersebut..

"Randy..siang nanti, setelah kamu menjemput Sherly di kampusnya..tolong bawa dia untuk makan siang.."
"Dan, sekitar 1 jam lagi, kita harus ke kantor yang mengurusi SIM kamu.."

Ucap Melly kepada Randy, sambil menegakkan tubuh atasnya sambil tersenyum..

Setelah itu, di langsung berdiri di depan Randy lalu melepaskan pakaiannya dan menyisakan bra dan juga celana dalamnya yang bewarna merah yang berenda bunga..

Randy yang melihat situasi tersebut di depan matanya, langsung mengerti apa yang ingin di lakukan oleh Melly selanjutnya..

Tanpa membuang waktu, Melly langsung melebarkan selangkangannya dan berduduk di atas pangkuan Randy, sambil tersenyum dan menggigit bibir bawahnya..

Dengan perlahan, Melly membuka baju yang di kenakan oleh Randy satu per satu sambil berciuman hangat..setelah itu, Melly membuka butang celana jens yang di kenakan Randy dan melepaskannya..

Dan kini, yang tersisa di tubuh mereka berdua, hanyalah pakaian dalam mereka masing-masing..

Pertarungan lidah di antara mereka berdua, berlangsung dengan hangat dan saling bertukar air liur, dengan hisapan serta jilatan yang meningkatkan keghairahan mereka berdua..

Randy melepaskan pengait bra Melly dan melepaskannya, lalu meremas kedua buah dadanya dengan lembut sambil sesekali memijit buah cerry pink milik Melly, yang membuatkannya mendesah kecil..

"Aaahhhh..Eerrmm.."
"Aaahhhh..Aaahhhh.."

Desah Melly menikmati remasan tangan Randy di buah dadanya..

Note: pls like and comment..tq

Share this novel

Guest User
 


NovelPlus Premium

The best ads free experience