Beberapa saat kemudian dan setelah berada di sisi pintu penumpang di sebelah pengemudi, Randy langsung melemparkan kartu bank hitam tersebut ke arah Martin..
Martin yang sedikit terkejut dengan situasi tersebut, langsung menangkap kartu bank yang bewarna hitam itu lalu menatap Randy dan juga kartu tersebut secara bergantian..
"Martin..di dalam kartu bank itu, ada uang sekitar 50 juta.."
"Uang itu, adalah untuk bayaran hutang Angella kepada mu.."
"Dan mulai saat ini, jangan coba-coba untuk mengganggu hidupnya lagi.."
"Dan, pin kartu itu adalah..5x6.."
"Jika kamu merasa curiga, kita bisa ke atm yang terdekat untuk memastikannya.."
Ucap Randy kepada teman sekelasnya itu, sambil memberi penjelasan kepadanya..
Tanpa menunggu jawaban daripada Martin, Randy langsung menarik lengan Angella dan melangkah menuju mobil yang terpakir di depan mobil yang di kendarai oleh Martin..
Martin hanya mampu menggelengkan kepalanya, kerana telah gagal dengan rencananya untuk memperdaya Angella dan menjadikannya seorang wanita bayaran dan juga peneman tidur..
Dengan uang 50 juta yang tersimpan di dalam kartu bank tersebut, Martin sedikit merasa senang, walaupun niat asalnya tidak kesampaian..dan dengan uang itu, dia bisa memperdaya gadis-gadis muda lainnya, untuk di jadikan wanita bayaran..
Tanpa membuang waktu, Martin langsung meninggalkan daerah tersebut dan melaju di atas jalan raya dan menghilang di kejauhan, dalam kegelapan malam..
Randy dan juga Angella yang sudah berada di dalam mobil BMW merah yang di kendarai oleh Randy sebelumnya, menatap mobil Martin yang sudah menghilang di kejauhan..
Angella sedikit terkejut dan teruja, setelah berada di dalam mobil tersebut dan tidak menyangka, bahwa teman sekelasnya yaitu Randy yang sering di ejek dan di hina saat di SMA kerana kemiskinannya, bisa mengemudi mobil mewah seperti itu..
"Randy..terima kasih banyak kerana sudah membantu ku.."
"Aku bersedia melakukan apa saja, untuk membalas kebaikan yang telah kamu berikan kepada ku.."
"Dan, aku tidak menyangka, kamu sudah menjadi kaya saat ini.."
Ucap Angella sambil melihat sekeliling ruang mobil tersebut serta mengucapkan terima kasihnya kepada Randy..
"Aku biasa-biasa saja, Angella.."
"Mobil ini juga, bukan milik milik ku tapi majikan ku.."
Ucap Randy, membalas ucapan Angella sambil menjelaskan..
Setelah itu, Randy mengemudi mobil tersebut dan mencari sebuah hotel yang sederhana untuk membiarkan Angella beristirehat sehingga besok siang..kerana saat ini, dia harus pergi menemui bibi Joana dan menyelesaikan urusan mereka berdua..
Beberapa menit kemudian, Randy tiba di sebuah hotel yang sederhana dan langsung memakir mobil tersebut, di depan pintu hotel itu..
"Angell, aku akan meninggalkan mu di hotel ini..kerana aku punya urusan yang lain.."
"Besok siang, aku akan menjemput mu dan aku akan menghantar mu pulang dan menemui orang tua mu.."
"Aku juga ingin melihat keadaan ayah mu yang sedang sakit itu.."
"Randy, apa aku bisa ikut dengan mu..? lagipula, aku takut sendirian.."
"Angella..bukan aku tidak mau, tapi aku tidak bisa menjamin keselamatan mu.."
"Jadi..untuk lebih aman, lebih baik kamu tinggal di kamar dan beristirehat saja.."
"Baik lah..terima kasih banyak, Randy.."
Ucap keduanya secara bergantian dan saling berbalas ucapan sambil memberi penjelasan..
Setelah itu, Randy dan juga Angella keluar dari mobil tersebut dan langsung masuk ke dalam hotel itu untul menyewa kamar..
Beberapa menit kemudian, setelah membayar sewa kamar yang sekitar 500 ribu dan mendapatkan kunci kamar tersebut, Randy menyerahkan kunci kamar itu kepada Angella dan memintanya untuk naik ke kamar tersebut..
"Angella, aku harus pergi sekarang juga.."
"Kamu naik dan beristirehat lah, serta jangan tidur terlalu lewat.."
"Besok siang, aku akan menjemput mu di hotel ini.."
"Dan, ambil nomor telpon ku agar kamu bisa menghubungi ku, jika kamu memerlukan pertolongan.."
Ucap Randy sambil menyerahkan kunci kamar hotel itu kepada Angella..
Randy juga menyerahkan uang sekitar 5 juta, kepada Angella untuk kegunaannya jika ingin membeli makanan di dalam restoran yang ada di hotel tersebut..
Tanpa memedulikan tatapan Angella yang terlihat terkejut saat menerima uang tersebut, Randy langsung keluar dan masuk ke dalam mobil yang di kendarainya sebelumnya tanpa menunggu ucapan yang ingin Angella ucapkan..
Randy meninggalkan daerah hotel tersebut dan menuju komplek apartment yang di duduki oleh bibi Joana..
Dengan perasaan yang penuh dengan pertanyaan, Angella hanya mampu melihat kepergian Randy yang menghilang di kejauhan..
Tanpa membuang waktu, Angella menatap kunci kamar hotel tersebut dan langsung naik ke lantai 5 gedung hotel itu dan mencari nomor kamar yang ada di kunci kamar hotel tersebut..
Setelah berada di dalam kamar tersebut, Angella sangat terkejut dan teruja, kerana kamar itu terlihat sedikit mewah dan sangat lebar serta bisa memuatkan 4 orang..
Selama hidupnya, dia tidak pernah menginap di kamar hotel yang bisa di bilang mewah di matanya dan Randy menyewakannya tanpa berfikir banyak..
'bagaimana Randy bisa mendapatkan uang yang begitu banyak..?'
'apakah dia sudah menjadi kaya saat ini..?"
Gumam Angella, bertanya di dalam hatinya sendiri..
Beberapa menit kemudian, Angella mengunci pintu kamar tersebut dan masuk ke dalam kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya dan setelah itu, naik ke atas kasur untuk beristirehat..
Tidak lama setelah itu, dia melelapkan matanya dan langsung masuk ke alam mimpinya..
Randy yang sudah berada di dalam komplek apartment bibi Joana, mengirim pesan chat kepada wanita paruhbaya tersebut dan menyatakan keberadaannya..
Beberapa saat kemudian, bibi Joana membalas pesan chat tersebut dan meminta Randy untuk langsung naik ke lantai yang menempatkan apartment milik wanita tersebut..
Note: pls like and comment..tq
Share this novel