Dengan tubuh yang kelelahan dan juga keletihan akibat pertempuran ranjang yang sangat panjang dan panas tersebut, keduanya melelapkan mata sambil berpelukan bersama cairan kental dan juga tetesan darah, yang membasahi seprai dan juga kasur empuk tersebut..
Mereka berdua juga, sudah tidak menghiraukan peluh yang sudah membasihi tubuh mereka berdua dan langsung tertidur dengan pulas..
Keesokan paginya dan tepat pukul 7 pagi, Randy perlahan membuka kedua matanya serta menatap wajah Melly yang masih tidur dengan pulas sambil memeluknya..
Beberapa menit kemudian, Randy menggerakkan tubuh tubuh untuk mengejutkan Melly yang masih tertidur..dan, beberapa saat setelah itu, Melly perlahan membuka kedua matanya dan langsung menatap wajah Randy, sambil tersenyum..
"Randy..kamu sudah bangun lebih awal, ya.."
Ucap Melly kepada Randy sambil tersenyum..
"Eya, bi Melly..hehe.."
Balas Randy kepada Melly sambil bercanda..
"Apa bibi tidak menghantar Sherly ke kampus pagi ini..?"
"Aku akan menghantarnya sebentar lagi, tapi bagaimana dengan mu..?"
"Aku akan kembali sendirian tapi, berikan aku uang untuk biaya taksinya.."
"Baik lah..siang nanti, aku akan menjemput mu di restoran itu.."
Ucap keduanya bergantian dan saling berbalas ucapan..
Setelah itu, keduanya turun dari tempat tidur yang masih basah dengan cairan putih yang bercampur darah keperawanan milik Melly.. dengan tubuh telanjang, mereka segera masuk ke dalam kamar mandi, walaupun langkah Melly sedikit terganggu akibat rasa sakit di daerah selangkangannya..
15 menit kemudian, mereka berdua keluar dari kamar mandi tersebut dan Randy langsung mengenakan pakaian lusuh sebelumnya..Melly mengenakan pakaian kantorannya, seperti hari-hari sebelumnya dan hanya mengenakan riasan yang tipis..
Kerana wajah sudah semakin putih dan bersih, Melly tidak ingin lagi merias wajahnya dengan riasan yang sama seperti sebelumnya..
Dengan mengenakan lipstick berwarna merah muda, keindahan wajah Melly sangat terserlah dan tidak kalah dengan beberapa model ternama..
Beberapa menit setelah itu, keduanya keluar dari kamar tidur tersebut dan langsung turun ke lantai dasar villa tersebut..Sherly yang sudah menunggu di ruang tamu di lantai tersebut, sangat terkejut saat melihat keduanya yang sedang menuju ke arahnya..
"I..ibu, apa yang sudah terjadi dengan mu..?"
"Me..mengapa ibu terlihat sangat muda dan cantik dari sebelumnya..?"
Tanya Sherly secara tiba-tiba saat melihat wajah ibunya..
"Kamu tenang saja putri ku.."
"Nanti ibu akan menceritakan semuanya kepada mu.."
"Ayo cepat..nanti kamu telat tiba di kampus.."
"Baik lah, bu..tapi, kenapa kak Randy bisa ada di sini..?"
"Ibu sengaja membawanya ke sini semalam, kerana telah menemani ibu saat menemui pak Jhonny.."
"Ternyata pak Jhonny, ingin mencelakai ibu di KB Night Club.."
"Untung ibu menemui Randy dan meminta bantuannya.."
Ucap anak dan ibu itu, saling bersoal jawab..
Setelah itu, mereka bertiga keluar dari villa itu dan meninggalkan daerah komplek perumahan tersebut..kerana laluan yang berbeda, Randy turun dari mobil tersebut dan menaiki taksi untuk kembali ke restoran tempatnya bekerja..
Melly juga memberikan sejumlah uang, untuk biaya taksi tersebut dan setelah itu, kedua anak serta ibu tersebut, langsung melaju menuju kampus Sherly yang berjarak sekitar 15km dari komplek perumahan tersebut..
Beberapa menit kemudian, Randy juga meninggalkan daerah pintu gerbang komplek perumahan tersebut, dengan menaiki sebuah taksi umum dan menuju tempat tinggalnya bersama Maya..
Setengah jam kemudian, Randy tiba di tempat tersebut lalu membayar biaya taksi dan langsung naik ke lantai dua lalu masuk ke ruangan yang menempatkan kamar tidurnya dan juga Maya..
Randy mengetok pintu kamar tidur Maya, sebelum masuk ke dalam kamar tersebut..Maya yang sudah bangun lebih awal, terkejut saat melihat Randy yang sudah berdiri di depan pintu kamar tersebut..
"Ran..kamu dari mana..? semalaman kamu tidak kembali.."
"Kamu tidur di mana semalam..?"
"Awalnya, aku hanya ingin berjalan untuk melihat keindahan malam kota ini.."
"Aku menemui Nyonya Melly dan dia langsung meminta bantuan ku untuk menemaninya bertemu seorang prian paruhbaya.."
"Dan ternyata, pria paruhbaya itu, ingin mencelakainya.."
"Ohh, begitu ya.."
"Cepat bersiap..waktu kita bekerja sudah hampir tiba.."
"Baik lah.."
Ucap keduanya bergantian dan saling berbalas ucapan, sambil memberi penjelasan..
Beberapa menit kemudian, keduanya turun dari kamar tersebut dan langsung melakukan tugas mereka masing-masing di dalam restoran tersebut..
Kerana waktu masih awal pagi, belum ada pengunjung yang memasuki restoran tersebut dan semua karyawan di restoran tersebut, hanya melakukan tugas untuk merapikan meja dan juga kerusi restoran tersebut dan membersihkan lantai..
Tanpa sadar, waktu sudah menunjukkan pukul 10 pagi..
Pengunjung mulai mendatangi restoran tersebut satu per satu untuk memulai makan siang mereka..ada juga karyawan yang bekerja di toko-toko berdekatan, yang datang untuk membuat pesanan atau ingin membeli beberapa hidangan, untuk di bawa ke toko tempat mereka bekerja..
Dan setelah waktu makan siang tiba, restoran tersebut mulai di penuhi dengan pengunjung yang sering makan siang di restoran tersebut..karyawan di dalam restoran itu juga, mulai di sibukkan dengan tugas mereka masing-masing..
Randy yang tetap dengan tugasnya sebagai seorang penyambut tamu dan berdiri di depan pintu masuk restoran tersebut, dapat melihat sebuah mobil BMW merah yang di kenalinya, yaitu mobil milik Melly, sedang menghampiri restoran tersebut..
Tanpa membuang waktu, Randy langsung keluar dari restoran tersebut dan menunggu di suatu tempat untuk menemui pemilik mobil BMW merah tersebut..
Setelah berbicara beberapa hal-hal kepada Melly, Randy memintanya untuk menunggu sebentar dan akan kembali lagi setelah menyelesaikan urusannya di restoran tersebut..
Beberapa menit kemudian, Randy menemui pak Remy untuk berpamitan dan meninggalkan restoran mewah tersebut..pak Remy juga memberikan uang sekitar 500 ribu kepada Randy, sebagai upahnya bekerja di restoran tersebut dan juga biayanya untuk hari-hari seterusnya..
Note: pls like and comment..tq
Share this novel