Setelah itu, Randy meminta Sherly untuk menutup kedua matanya dan langsung membuka ruang penyimpanan di gelang tangannya, lalu mengeluarkan sisi pil obat penguat tubuh yang telah Randy berikan kepada Melly sebelumnya..
Beberapa saat kemudian, Randy memberikan pil obat tersebut kepada Sherly dan memintanya untuk menelan pil tersebut dan beristirehat selama 1 jam..
Tanpa membuang waktu, Sherly langsung menelan pil tersebut dan berbaring di atas kasur empuknya lalu memejamkan kedua matanya dengan perlahan..
1 jam berlalu tanpa sadar, dan dalam waktu itu, Randy keluar dari kamar tersebut dan masuk ke kamar yang di khusus untuknya dan beristirehat..setelah itu, dia mengejutkan Sherly untuk membersihkan tubuhnya yang sudah berbau kotoran bewarna abu-abu di seluruh tubuhnya..
Dengan perasaan yang sangat terkejut, Sherly langsung melompat dari atas kasurnya dan melangkah masuk ke dalam kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya..
Beberapa menit setelah itu, Sherly yang mengenakan handuk putih untuk menutupi tubuhnya yang sudah semakin putih bersih dan halus, keluar dari kamar mandi tersebut dan langsung menatap Randy yang duduk di atas kasur empuknya..
"Kak Randy..aku tidak menyangka, apa yang kakak ucapkan sejam yang lalu itu, ternyata benar adanya.."
"Lihat saja kulit ku yang sudah semakin putih dan halus ini.."
Ucap Sherly sambil melangkah menghampiri Randy yang duduk di atas kasur miliknya..
Randy hanya mampu tersenyum dan menatap wajah Sherly yang semakin putih dan bersih dan bertambah halus..saat Sherly berada tepat di depan Randy, dia langsung melepaskan handuk putih yang menutupi tubuhnya dan duduk di atas pangkuat Randy, tanpa seutas benang..
Randy yang melihat situasi tersebut, menjadi terkejut dan coba menghalangi tindakan yang di lakukan oleh Sherly..tapi, Randy sudah terlewat dan Sherly sudah menindih tubuhnya sehingga rebah di atas kasur empuk tersebut..
"Kak Randy..walaupun kita baru saja saling mengenal, tapi aku dapat merasakan bahwa kakak seorang yang bertanggungjawab.."
"Ibu juga, sangat mempercayai kakak hingga kakak bisa menidurinya.."
"Aku sangat menyukai kakak, dan ingin melakukan hal yang sama seperti ibu dan memberikan pertama ku kepada kak Randy.."
"Sherly..apa yang kamu bicarakan..?"
"Kamu masih kecil dan masih terlalu muda, untuk melakukan semua ini.."
"Dan, bagaimana kehidupan mu selanjutnya, jika kamu melakukan semua itu saat ini..?"
Ucap mereka berdua secara bergantian dan memberi penjelasan..
Tiba-tiba, Sherly meneteskan air matanya dan menempelkan wajahnya di dada kekar Randy sambil terisak isak..Randy hanya mampu mengusap punggung Sherly yang putih bersih dan halus, untuk meredakan kesedihan di dalam hati Sherly..
Mungkin kerana sudah terlalu lama tidak mendapatkan belaian dari seorang pria yang bergelar ayah, Sherly cuba mendapatkan belaian itu daripada Randy dan terbawa hasratnya..
Desahan-desahan dalam kamar tidur ibunya semalam, masih terngiang di dalam kepala dan juga telinganya, yang membuatnya ingin menikmati perlakuan Randy itu kepadanya..
"Sherly..apa cerita di sebalik kepergian ayah mu..?"
Tanya Randy tiba-tiba, sambil mengusap punggung Sherly..
"Aku juga tidak tau kak Randy..ibu tidak pernah menceritakannya kepada ku.."
"Tapi, dari yang aku ingat..ayah telah bernikah dengan wanita lain dan berpindah ke ibu kota.."
"Itu saja yang aku tau dan masih ingat yang saat itu, aku baru berusia 10 tahun.."
Ucap Sherly menjawab pertanyaan dari Randy..
"Kasihan ibu mu..dia membesarkan mu tanpa seorang pria yang bergelar suami dan ayah mu.."
Ucap Randy lagi, sambil memeluk tubuh Sherly yang sedikit kecil dan ramping..
Tanpa rasa segan dan malu, Sherly langsung mengangkat tubuh telanjangnya dengan kedua tangannya berada tegak di kedua sisi kepala Randy..dia juga mendekatkan kedua buah dadanya di wajah Randy dan memintanya untuk menghisapi dan menjilati asetnya itu..
"Kak Randy..aku ingin bersenang senang bersama kakak, sebelum ibu pulang.."
"Berikan aku sedikit kasih sayang seperti yang ibu dapatkan dari kak Randy.."
Ucap Sherly, sambil tersenyum dan merebahkan dadanya di atas wajah Randy..
Tanpa membuang waktu dengan rasa bersalah, Randy langsung menghisapi dan menjilati kedua buah dada Sherly secara bergantian..dia juga sesekali memainkan lidahnya di mutiara pink yang baru mulai tumbuh di puncak buah dada Sherly..
Desahan-desahan kenikmatan dari mulut Sherly, mulai terdengar dan memenuhi ruangan tersebut dan membangkitkan ghairah mereka berdua..
"Aaahhhh..Aaahhhhh.."
"Kak Randy..Eerrmmmm.."
"Ini sangat mengasyikkan, kak Randy.."
"Aaahhhh..Aaahhhh..."
Ucap Sherly sambil mendesah keenakan..
Randy juga meremas kedua buah dada Sherly, sambil menghisapi dan juga menjilati kedua gunung kembar milik Sherly..dia juga meninggalkan beberapa kiss mark di kedua buah dada Sherly yang berukuran 32D tersebut..
Setelah itu, Randy mulai menggunakan tangan dan jari-jarinya untuk mengesek celah basah mahkota suci milik Sherly dan sesekali memasukkan jari tengahnya ke dalam lobang sempit tersebut..
"Kak Randy..Aaahhhh.."
"Aaaahhhh...Aaahhhhh..."
Desah Sherly lagi, saat Randy memainkan jarinya dan membuat gerakan sorong tarik jarinya di dalam lobang sempit mahkota suci milik Sherly..
Beberapa menit kemudian, Sherly tiba di puncak kenikmatan dengan tubuh yang mulai kesemutan menahan rasa nikmat dari perlakuan tangan Randy di mahkota sucinya..
"Kak Randy..Aaahhhh.."
"Aku sudah mau keluar, kak.."
"Aaaaahhhhhhh..."
Desah Sherly, sambil menyemburkan cairan kenikmatannya dan membasahi tangan Randy..
Cairan putih yang menyembur keluar dari mahkota suci milik Sherly, membasahi kasur dan juga celana Randy..dengan nafas yang terengah engah, Sherly tetap menerima hisapan dan jilatan mulut serta lidah Randy di buah dadanya yang sangat indah..
"Sherly.. bagaimana perasaan mu saat ini..?"
"Apa kamu merasa lebih baik dari sebelumnya.."
"Terima kasih, kak Randy.."
"Aku sangat menikmatinya dan sangat senang dengan apa yang kakak telah lakukan kepada ku.."
Ucap keduanya secara bergantian dan saling berpelukan sambil menikmati momen kebersamaan mereka berdua..
Note: pls like and comment..tq
Share this novel