Pertemuan Randy Dan Angella

Romance Series 67838

Randy hanya mampu tersenyum dan meremas pantat Sherly yang lembut serta montok, untuk beberapa saat sebelum melepaskan pelukan tersebut..

Setelah itu, Sherly keluar dari kamar tersebut dan masuk ke dalam kamar tidurnya sambil mengangkat baju tidur tipisnya dan memperlihatkan pantatnya yang montok kepada Randy..

Randy tersenyum sambil menggelengkan kepalanya, saat melihat apa yang di lakukan oleh Sherly..beberapa saat kemudian, Randy juga keluar dari kamar tersebut dan langsung turun ke lantai dasar rumah tersebut..

Sebelum keluar dari rumah itu, Randy mengirim pesan chat WA kepada Melly dan menyatakan bahwa dia akan keluar untuk menemui bibi Joana, untuk menyerahkan pil obat yang di inginkan oleh wanita paruhbaya itu..

Setelah itu, Randy langsung keluar dari rumah tersebut dan menuju mobil BMW merah yang terpakir di halaman depan rumah itu dan masuk ke kerusi pengemudi..

Beberapa menit kemudian, Randy meninggalkan komplek perumahan tersebut dan menuju pusat kota, untuk menemui bibi Joana..

Setelah berkendara selama 5 menit, Randy sedikit mengernyit alisnya kerana sebuah mobil yang bewarna hitam, sedang mengekorinya dari belakang sejak keluar dari komplek perumahan tersebut hingga ke saat ini..

Randy memperlahankan kelajuan mobil yang di kemudinya, sambil memerhati pergerakan mobil di belakangnya melalui kaca spion..mobil tersebut, juga melakukan hal yang sama dan memperlahankan kelajuan mobil itu..

Kerana penasaran, Randy berhenti di sebuah bahu jalan yang agak sedikit terang, lalu memakir dan langsung keluar dari mobil tersebut..

Mobil yang mengekorinya sebentar tadi, juga memakir mobil tersebut di bahu jalan yang berjarak 50-60 miter dari mobil yang di kendarai oleh Randy..

Tanpa membuang waktu, Randy langsung melangkah dan menghampiri mobil tersebut untuk melihat orang-orang di dalam mobil itu dan ingin bertanya sesuatu kepada mereka..

Setelah jarak di antara Randy dan juga mobil tersebut hanya sekitar 10 miter, Randy dengan jelas bisa melihat orang yang mengemudi mobil tersebut dan juga penumpang di sebelahnya..

'Martin..Angella..'
'bagaimana kalian bisa bersama..?'

Guman Randy sambil bertanya di dalam hatinya serta melangkah untuk mendekati mobil tersebut..

Saat berada di sisi pintu tempat duduk di sebelah pengemudi, Randy mengetok kaca pintu tersebut dan meminta orang di dalam mobil itu untuk menurunkannya..

"Angella..kamu apa khabar dan mengapa kamu bisa berada di sini..?"
"Dan, mengapa kamu bisa berada di sisi pria ini..?"

"Randy, aku baik-baik saja dan aku juga sangat senang, bisa bertemu dengan mu lagi.."
"Aku juga tidak menyangka, bisa bertemu dengan mu di kota ini.."

Ucap Randy dan juga Angella secara bergantian dan saling menatap..

Setelah itu, Randy sedikit menundukkan tubuhnya untuk melihat Martin yang tetap berduduk di kerusi pengemudi, tanpa mengucapkan sepatah kata pun..

Randy juga menatap dua orang pria muda yang sedang duduk di kerusi penumpang di bahgian belakang mobil tersebut dan kedua pria muda itu, adalah teman yang bersama Martin di restoran, sore tadi..

"Martin..mengapa kamu mengekori ku, sejak keluar dari komplek perumahan tadi..?"
"Apa kamu fikir, aku tidak menyadari keberadaan mobil kalian ini..?"
"Dan, apa yang telah kamu lakukan kepada Angella, hingga dia bisa bersama mu saat ini..?"

Tanya Randy kepada Martin sambil menatap wajah pria itu dan juga Angella..

"Aku mengekori mu, kerana aku merasa curiga terhadap mu yang tiba-tiba bisa berada di kota ini.."
"Aku juga penasaran, mengapa kamu bisa mendekati Nyonya Melly dan berada di dalam keluarganya.."
"Dan tentang Angella ini, mengapa kamu tidak bertanya dengan dia saja, secara langsung.."
"Dia pasti bisa menjawabnya.."

Jawab Martin tanpa menatap wajah Randy dan hanya melihat mobil yang di kemudi oleh Randy di depan sana..

Mendengar kata-kata yang keluar dari mulut Martin, Randy menatap wajah Angella yang tertunduk sambil mendengar ucapan daripada Martin..

Tanpa menghiraukan keberadaan Martin di dalam mobil tersebut, Randy langsung membuka pintu dan menarik lengan Angella dan memintanya untuk keluar dari mobil tersebut..

Angella hanya mampu menuruti apa yang yang di lakukan oleh Randy, terhadap dirinya dan mengikuti langkah Randy yang menjauh dari mobil Martin..

"Angella..ceritakan kepada ku.."
"Apa yang telah terjadi dengan mu dan mengapa kamu bisa berada di sisi pria brengsek itu..?"

Ucap Randy dan bertanya kepada wanita seusianya itu, yang juga adalah teman sekelasnya di SMA..

"Randy..sebenarnya, saat kita habis kuliah, ayah ku jatuh sakit dan hingga saat ini, ayah ku hanya terbaring di atas tempat tidur.."
"Saat ayah ku jatuh sakit, aku menemui Martin dan meminta bantuan daripadanya.."
"Aku juga, meminjam uang sekitar 50 juta darinya untuk mengobati penyakit ayah ku.."
"Tapi, ayah ku tidak juga sembuh walaupun kami sudah membayar harga yang sangat tinggi di rumah sakit.."
"Dan saat itu, aku terpaksa mengikutinya untuk membayar hutang tersebut.."

Ucap Angella sambil memberi penjelasan kepada Randy serta meneteskan air matanya..

"Baik lah.."
"Mulai saat ini, kamu tidak perlu ikut dengan pria itu lagi.."
"Aku akan membayar hutang mu kepadanya..dan setelah itu, ikuti aku.."
"Apa kamu mengerti..?"

"Tapi Randy..darimana kamu mendapatkan uang sebanyak itu..?"

"Kamu tidak perlu khuatir tentang itu.."
"Kamu hanya perlu mengikuti apa yang telah aku ucapkan.."

"Baik lah, aku mengerti.."

Ucap mereka berdua secara bergantian sambil memberi penjelasan..

Setelah itu, Randy menarik lengan Angella dan melangkah menuju mobil Martin, serta mengeluarkan kartu bank hitam yang di berikan oleh bibi Joana kepadanya..

Note: pls like and comment..tq

Share this novel

Guest User
 


NovelPlus Premium

The best ads free experience