Setelah itu, keduanya melepaskan cairan kenikmatan mereka berdua secara bersamaan..cairan hangat Randy, memenuhi ruang lobang sempit milik Maya dan semburan cairan milik Maya, membasahi celah selangkangan mereka berdua dan juga seprai kasur milik Maya..
Peluh yang membasahi kedua tubuh mereka, juga menetes ke atas seprai kasur tersebut..pertarungan ranjang yang hangat itu mengambil masa selama setengah jam untuk mencapai puncak kenikmatan mereka berdua..
Randy yang sudah bisa mengontrol tahap pelepasannya, hanya mengikuti rentak yang Maya kehendaki..
"Maya..bagaimana perasaan mu saat ini..?"
"Apa kumu baik-baik saja dan tidak merasa sakit di dalam milik mu lagi..?"
"Aku baik-baik saja Sayang..walaupun masih terasa sakit dan nyeri, itu tidak terlalu sakit seperti saat kamu mengoyakkan keperawanan ku di awal tadi.."
Ucap keduanya bergantian setelah nafas mereka berdua menjadi stabil..
Randy yang masih membiarkan miliknya tetap berada di dalam lobang sempit milik Maya, sesekali membuat gerakan sorong tarik miliknya dengan perlahan..Maya juga, memberi laluan yang mudah kepada Randy, dengan melebarkan selangkangannya dan juga, melingkarkan kakinya di pinggang Randy..
"Randy Sayang..aku ingin yang ke dua kalinya.."
"Lakukannya, sehingga aku puas menikmati milik mu yang luar biasa itu.."
Ucap Maya sambil tersenyum menatap Randy..
Randy hanya menganggukkan kepalanya sambil tersenyum dan juga menggerakkan pinggulnya..dorongan sorong tarik miliknya di dalam lobang sempit milik Maya, semakin laju dari waktu ke waktu..
"Aaaahhhh...Aaahhhh.."
"Ran..lebih keras lagi..Aaaahhhh..."
Ucap Maya sambil mendesah menikmati dorongan milik Randy di mahkota sucinya..
1 jam berlalu tanpa mereka berdua sadari..
Pertarungan ranjang yang panas tersebut, sudah mencapai puncak kenikmatan Maya yang ke 4 kalinya..sedangkan Randy, yang bisa mengawal pelepasannya, hanya melepaskan cairan hangatnya sebanyak 2 kali..
Dan saat ini, Maya sudah berubah posisi dan sedang melakukan gerakan turun naik di atas selangkangan Randy..Randy juga membantu gerakan tersebut dengan memegang kedua sisi pinggang Maya..
"Ran..aku mau keluar lagi.."
"Aaaahhhh...Aaaahhhh.."
"Randy Sayang...AAAHHHHH..."
Ucap Maya sambil mendesah panjang saat mencapai puncak kenikmatannya..
Maya menyemburkan cairan kenikmatannya untuk kali yang kelima dalam pertarungan ranjang yang panas tersebut..Randy juga melakukan hal yang sama dan melepaskan tembakan terakhir cairan hangatnya di dalam rahim Maya serta memenuhinya..
Maya yang sudah kelelahan dan juga keletihan dengan peluh yang sudah membasahi seluruh tubuhnya dan langsung merebahkannya di atas tubuh Randy..Randy yang juga sudah berpeluh dengan banyak, memeluk Maya dan keduanya saling berpelukan sambil berciuman..
Setelah puas menikmati momen indah tersebut, mereka berdua saling menatap wajah masing-masing sambil tersenyum mesra..keduanya terlihat sangat bahgia setelah menyelesaikan pertarungan ranjang yang panas itu selama hampir 2 jam..
"Maya..bagaimana dengan mu saat ini..apakah kamu baik-baik saja..?"
"Ran..aku sangat lelah dan tubuh ku terasa seperti di hempap batu yang sangat berat.."
"Permainan ranjang mu, membuat aku tidak mampu bergerak saat ini.."
"Tapi, aku sangat menikmatinya dan sangat menyenangkan.."
"Terima kasih Sayang..aku sangat menyintai mu.."
"Terima kasih juga, Sayang..kamu adalah wanita pertama yang sudah mengorbankan jiwa dan raga mu, kepada ku.."
"Suatu saat nanti, aku akan menebusnya.."
Ucap keduanya saling berbalas ucapan dan menjelaskan, sambil berpelukan..
Setelah itu, Randy perlahan mengangkat tubuh Maya dan melepaskan miliknya dari lobang sempit mahkota suci Maya..beberapa saat kemudian, Randy menggendong tubuh Maya dan langsung pergi ke kamar mandi..
Saat berada di dalam kamar mandi tersebut, Randy membersihkan seluruh tubuh giok Maya yang sangat indah itu..Maya juga membantu untuk membersihkan tubuh Randy, setelah merasa sedikit bertenaga..
15 menit kemudian, mereka berdua keluar dari kamar mandi tersebut dan langsung masuk ke dalam kamar tidur milik Maya..setelah itu, keduanya mengenakan pakaian yang lainnya merapikan kasur yang sudah berantakan dan juga basah dengan peluh dan juga cairan kenikmatan mereka berdua..
Setelah semuanya beres dan di rapikan, Randy meminta izin dari Maya untuk ke kamarnya dan meminta Maya untuk beristirehat..
Dengan wajah yang tersenyum dengan kepuasan, Maya membenarkan Randy untuk pergi ke kamarnya dan Maya langsung beristirehat di atas tempat tidurnya serta melelapkan matanya..
Tanpa membuang waktu, Randy langsung keluar dari kamar Maya dan langsung melangkah menuju ke kamar miliknya sendiri, yang bersebelahan dengan kamar Riana..
Setelah berada di dalam kamar tidurnya, Randy langsung mengunci pintu kamarnya dari dalam, agar tidak mendapat gangguan dari pihak lain..
Beberapa saat kemudian, Randy mengeluarkan gelang dari celana yang dia kenakan sebelumnya dan langsung mengunakannya di pergelangan tangannya..
Tanpa membuang waktu, Randy membacakan mentra untuk membuka ruangan yang ada di gelang tersebut untuk melihat pil-pil yang di berikan oleh kakek Willson kepadanya..
Setelah gelang tangan tersebut terbuka, Randy langsung mengeluarkan botol-botol giok kaca yang berisi dengan pil-pil tersebut dari dalam ruang penyimpanan itu..
Pil Syurga Dunia Ilusi, 1 botol..
Pil Peremajaan Tubuh, 50 botol..
Pil Penguat Tubuh, 50 botol..
Pil Penguat Tulang, 50 botol..
Pil Penyembuh Penyakit, 100 botol..
Pil Penyembuh Jiwa, 100 botol..
Pil Petah Bicara Bahasa Asing, 1 botol..
Pil Khusus, Lily, Chung Cha, Keiko, Sue Yen, Sue Yin, Yumiko, 1 botol..
Setelah memeriksa kesemua botol-botol giok kaca tersebut, Randy dapat memastikan bahwa, setiap botol giok kaca itu, memiliki 10 butir pil setiap satu..kecuali, botol pil khusus, botol pil bicara bahasa asing dan juga botol pil Syurga Dunia Ilusi..
Randy juga, membaca setiap catatan yang tertulis di botol-botol giok kaca itu dan juga khasiat penggunaan setiap pil-pil tersebut kepada penggunanya..
Puas dengan pemberian tersebut, Randy langsung menyimpan kesemua botol-botol giok kaca tersebut, ke dalam ruang penyimpanan yang terdapat di dalam gelang tangannya..dan membacakan mentra untuk menutupnya kembali..
Share this novel