Beberapa menit kemudian, Randy mengubah posisi hisapannya ke buah dada Melly sambil meremasnya..Randy juga sesekali menggigit buah cerry di puncak gunung kembar Melly dengan lembut..
"Randy..Aaahhhh..."
"Aaahhh..Aahhh.."
Desah Melly lagi, saat Randy menghisap dan menggigit buah cerry pinknya..
Tidak ingin kalah, Melly langsung mengeluarkan milik Randy dari celana dalamnya dan menggeseknya dengan lembut dan perlahan..
Beberapa menit kemudian, Melly langsung berdiri di depan Randy sambil memintanya untuk melepaskan celana dalam merahnya..
Tanpa membuang waktu, Randy langsung menurunkan celana dalam Melly dan melepaskannya sambil tersenyum..
Setelah itu, Randy mendekatkan wajahnya ke mahkota suci milik Melly dan langsung menjilati serta menghisapi celah mahkota suci yang sudah basah tersebut dan sesekali menjilati mutiara pink yang ada di celah basah milik Melly..
Desahan halus dari mulut Melly, mulai terdengar lagi dan memenuhi ruang kantor tersebut dan meningkatkan ghairah mereka berdua..
"Aaahhhh..Aaahhhh.."
"Randy..Eerrmmm.."
Desah Melly sambil menikmati sentuhan mulut dan lidah Randy di celah basah mahkota sucinya..
Beberapa menit setelah merasa puas, Randy langsung berbaring di atas sofa tersebut dan meminta Melly untuk melakukan tugas yang selanjutnya..
Melly yang sudah tidak bisa menahan ghairahnya, hanya menganggukkan kepalanya sambil tersenyum dan mulai melebarkan selangkangannya, lalu duduk di atas pangkuan Randy serta memasukkan milik Randy yang sudah menegang di celah basahnya yang sempit secara perlahan..
Kerana mahkota suci milik Melly masih sempit seperti perawan, Randy dapat merasakan miliknya yang menembusi selaput keperawanan milik Melly..
Randy juga bisa merasakan, miliknya seperti di cengkam oleh lobang sempit mahkota suci Melly yang indah tersebut..
"Aaarrkkkkhh.."
Erang Melly dengan lembut sambil menurunkan pantatnya dengan perlahan..
"Randy..milik mu terlalu tebal dan juga panjang.."
"Aku merasa seperti masih perawan saat milik mu menembusi lobang sempit ku.."
"Aku juga, dapat merasakan yang selaput keperawanan ku koyak lagi saat ini.."
"Kamu tenang saja, bibi ku yang cantik.."
"Setelah bibi menelan pil obat itu, bibi akan tetap selalu merasa begini, walaupun kita sering melakukannya.."
"Lobang sempit milik bibi, tidak akan berubah dan tetap sempit hingga 15 tahun ke depan.."
Ucap keduanya secara bergantian dan saling berbalas ucapan sambil memberi penjelasan..
Setelah itu, Melly mulai membuat gerakan turun naik pantatnya dengan perlahan yang juga di bantu oleh Randy..
"Aaahhhh..Aaahhhh.."
"Randy ku sayang..Aaahhhhh.."
"Eerrmmm..Aaahhhh..."
Desah Melly lagi sambil membuat gerakan turun naik di atas pangkuan Randy..
Dengan gerakan turun naik yang semakin laju dan laju, Melly mencapai puncak kenikmatannya dalam waktu 20 menit dan menyemburkan cairan kenikmatannya yang membasahi selangkangan serta menetes ke bawah pantat Randy..
"Randy sayang..aku sudah mau keluar.."
"Aaahhh..Aaahhhh.."
"Randy...Aaaahhhhhh..."
Ucap Melly sambil mendesah dan menyemburkan cairan kenikmatannya..
Beberapa saat kemudian, Randy mengubah posisi tersebut dan memindahkan tubuh Melly dan menindihnya tanpa melepaskan miliknya dari lobang sempit milik Melly..
Randy melanjutkan pertarungan panas tersebut, dengan gerakan sorong tarik miliknya di dalam lobang sempit milik Melly dan sudah beberapa kali mengubah posisi pertarungan itu..
"Aaahhh..Aaahhhh.."
"Randy..lebih keras dan lebih dalam lagi.."
"Eerrmmm..Aaahhhh.."
Desah Melly, sambil menikmati dorongan milik Randy di dalam mahkota sucinya..
Waktu sudah menghampiri pukul 11 pagi..
Randy mempercepatkan rentak dorongan sorong tarik miliknya di dalam lobang sempit Melly, sehingga mereka berdua mencapai puncak kenikmatan yang mereka cari..
"Randy ku sayang..aku mau keluar lagi.."
"Aaahhh..Aaahhhh.."
"Aku juga, bibi.."
"Randy...Aaaahhhhhhh..."
"Bibi...Aaaahhhhhhh.."
Ucap mereka berdua sambil mendesah dan melepaskan cairan kenikmatan mereka secara bersama-sama..
Setelah itu, Randy langsung merebahkan tubuhnya dan menindih tubuh Melly yang sudah basah kuyup dengan peluhnya..Randy yang juga sudah di basahi oleh peluhnya, memeluk Melly sambil berciuaman dengan nafas yang terengah engah..
Kerana waktu untuk ke kantor yang mengurusi SIM Randy sudah tiba, mereka berdua langsung berdiri dan masuk ke dalam kamar kecil yang ada di dalam kantor tersebut, untuk membersihkan tubuh mereka berdua..
Beberapa menit setelah itu, mereka berdua keluar dar kamar kecil tersebut dan mengenakan pakaian mereka kembali dan juga, merapikan serta membersihkan sofa tersebut yang di penuhi dengan cairan kental mereka berdua..
Setelah merasa bersih dan menyemburkan wangian di dalam ruang tersebut, Melly dan juga Randy langsung keluar dari ruang kantor tersebut sambil berpegangan tangan dan tersenyum lalu melangkah turun dari lantai tersebut..
Asisten Melly yang melihat situasi tersebut, hanya mampu tersenyum kerana dia tahu apa telah terjadi di antara Melly dan juga Randy, saat berada di dalam ruang kantor tersebut..
Dia juga samar-samar, bisa mendengar desahan yang keluar dari mulut bosnya itu, beberapa waktu sebelum mereka berdua keluar dari ruang kantor tersebut..
Dan saat ini, dia baru mengerti..mengapa Melly menutupi sebahgian dinding kaca kantor tersebut dengan tirainya..ternyata, ada kesenangan yang terjadi di dalam ruang kantor tersebut..
Dalam masa yang sama dan saat mendengar desahan tersebut, asisten Melly itu juga, mulai berghairah dan menggesak miliknya yang sudah basah dengan jari-jarinya sendiran..
"Rubby, aku keluar sebentar.."
"Setengah jam lagi, aku akan kembali jangan lupa untuk merapikan ruang rapat.."
"Dan hubungi orang-orang itu, sebelum aku kembali.."
"Baik, Nyonya Melly.."
Ucap Melly menjelaskan, yang di balas oleh asistennya itu dengan singkat..
Setelah itu, Melly dan juga Randy melanjutkan langkah kaki mereka untuk turun ke lantai dasar perusahaan milik Melly tersebut dan meninggalkan gedung tersebut, menuju kantor yang mengurusi SIM tersebut..
Note: pls like and comment..tq
Share this novel