Wanita Bayaran Dan Peneman Tidur

Romance Series 67838

Waktu sudah menunjukkan pukul 12 tengah hari..

Sambil tersenyum, Randy berencana untuk menjual beberapa butir pil penyembuh penyakit tersebut dan juga yang lainnya, kepada mereka-mereka yang ingin memerlukannya..dengan itu, dia bisa mendapatkan uang yang lebih banyak untuk menampung orang tuanya dan juga teman-teman terdekatnya..

Beberapa saat kemudian, Randy mulai merasa lapar dan perutnya sudah mulai berbunyi, meminta untuk di isi dengan sesuatu..tanpa membuang waktu, Randy keluar dari kamar tersebut dan langsung turun ke lantai dasar, untuk mencari beberapa hidangan untuk makan siangnya bersama Maya yang keletihan di dalam kamarnya..

Setelah itu, Randy langsung masuk ke dalam restoran mewah tempat dia bekerja dan menemui pak Remy, yang kebetulan turun dari kantornya yang ada di lantai atas restoran tersebut..tanpa basa basi, Randy langsung melangkah menghampiri tempat pak Remy sedang berdiri..

"Selamat siang Pak Remy.."

Ucap Randy saat berada di depan maneger tersebut..

"Ehhh, Randy..kapan kamu sadarkan diri dan di mana Maya..?"

Tanya pak Remy kepada Randy sambil menatapnya..

"Aku sudah sadar awal pagi hari ini, dan Maya pula, sedang istirehat di kamarnya kerana terlalu kelelahan.."
"Dan saat ini, aku ingin mengambil beberapa hidangan untuk makan siangnya.."

Ucap Randy lagi sambil menjelaskan..

"Ohh, begitu ya.."
"Kamu bisa mengambil apa saja hidangan yang ada di ruangan sajian, untuk kalian berdua makan siang.."
"Dan 1 lagi..bagaimana keadaan mu saat ini..apakah kamu baik-baik saja..?"

"Aku sudah tidak apa-apa Pak Remy..aku sudah sehat sepenuhnya.."
"Mungkin besok, kami sudah bisa kembali untuk bekerja.."

"Baik lah, jika begitu.."
"Setelah kamu selesai memilih hidangan, tunggu saya sebentar.."
"Saya ingin memberikan pakaian karyawan yang baru untuk kamu kenakan besok pagi..

Ucap keduanya bergantian dan saling berbalas ucapan..

Pak Remy, langsung meninggalkan Randy untuk pergi ke kantornya di lantai atas restoran tersebut untuk mengambil pakaian khusus untuk karyawan di restoran tersebut..beberapa menit kemudian, pak Remy turun dari kantornya dan menemui Randy yang sudah selesai dengan urusannya..

Tanpa membuang masa, dengan membawa beberapa bungkusan makanan, Randy langsung naik ke lantai 2 gedung tersebut, setelah menerima pakaian karyawan dari pak Remy..setelah itu, Randy mengetuk pintu kamar Maya untuk makan siang bersamanya..

"Maya..bagaimana keadaan mu saat ini..apakah kamu sudah merasa lebih tenang dan bertenaga..?"

Tanya Randy, saat berada di dalam kamar milik Maya..

"Eya, Sayang..aku sudah baikan sekarang.."
"Ayo, kita makan dulu..aku sudah kelaparan saat ini.."

Ucap Maya menjawab pertanyaan dari Randy sambil tersenyum..

Setelah itu, keduanya langsung memulai makan siang mereka tanpa mengucapkan sepatah kata pun dan sesekali saling menatap wajah masing-masing sambil tersenyum mesra..

15 menit kemudian, Randy dan juga Maya, menyelesaikan makan siang mereka dengan santai dan juga tenang..beberapa menit setelah merapikan tempat makan mereka, keduanya baring di atas tempat tidur Maya dan saling berpelukan..

Mereka berdua juga, saling bercerita tentang kehidupan keluarga masing-masing yang selama ini, hanya menjalani kehidupan yang sederhana di desa mereka berdua..

Setelah hampir setengah jam berbicara di atas kasur empuk milik Maya, keduanya berpelukan dan langsung berciuman hangat sambil menikmati momen kebersamaan mereka berdua..

Pertarungan lidah mereka berlangsung dengan hisapan dan juga jilatan pertukaran air liur dalam waktu yang lama sehingga keduanya kehabisan nafas..

"Sayang..apa kamu tidak ingin tinggal bersama ku di kamar ini saja..?"

"Aku tidak masalah, asalkan kamu tidak keberatan.."

"Aku, sama sekali tidak keberatan Sayang.."
"Sebelum kamu ada di sini, aku sering melihat dan mendengar Riana, tidur dengan pacarnya yang berbeda beda.."
"Jadi, aku sedikit merasa iri dengannya saat melihat itu.."
"Dan, sebab itu lah aku ingin kamu tidur dan tinggal di sini bersama ku.."

"Ohh, begitu ya.."
"Baik lah..kita akan tinggal bersama di kamar ini, mulai saat ini.."

Ucap keduanya saling bergantian dan berbalas ucapan, sambil menjelaskan..

Selama sebulan terakhir ini, Maya sedikit merasa kesunyian kerana, Riana jarang tidur di kamarnya..dia sering keluar dan tidur dengan pria yang berbeda beda di hotel-hotel sederhana dan mewah setiap malam..

Pernah suatu masa, Riana membawa beberapa teman dekat prianya, datang ke tempat mereka tinggal itu untuk berpesta minum minuman yang beralkhohol..Riana juga, mengajak Maya untuk sama-sama meraikan pesta tersebut hingga, teman-teman Riana itu mabuk berat termasuk Riana..

Maya yang hanya minum sedikit dan masih sadar, dapat melihat apa yang Riana dan juga teman-temannya lakukan di dalam kamar tidur Riana tersebut..Maya juga merasa terkejut dengan apa yang Riana lakukan di depan matanya, sehingga dia terpaksa keluar dari kamar tersebut..

Setelah kejadian itu, Maya mulai menjauhkan dirinya dari Riana dan jarang berbicara dengannya..dia juga mulai menolak, untuk mengikuti pesta yang di adakan oleh Riana, setiap kali dia mengajaknya..

Bermula dari saat itu, Riana tidak pernah lagi menajak Maya dan hanya bersenang senang di tempat lain dan tidak ingin mengganggu Maya di tempat tinggal mereka..Maya juga, sudah beberapa kali coba menasihati Riana, agar tidak melakukan pekerjaan itu lagi, tapi tidak di endahkan oleh Riana..

Sehinggalah saat ini, Riana sudah sering keluar untuk bersenang senang dengan pria yang berbeda beda, setiap malam..dari yang Maya ketahui serta dengar dari teman-teman sekerja mereka, Riana saat ini, sudah menjadi seorang wanita bayaran dan peneman tidur para pria-pria hidung belang..

Dan sebab itu lah, Maya menjauhkan dirinya dari Riana dan jarang berbicara dengannya, walaupun mereka sering bertemu di tempat kerja..

Dia juga sedikit merasa heran saat bertemu Riana pagi tadi, dan bertanya tanya..apakah Riana tidak bekerja hari ini, dan mengapa dia mengikuti pria yang bernama Aldo itu..

Note: pls like and comment..tq

Share this novel

Guest User
 


NovelPlus Premium

The best ads free experience