Bu Joana sangat terkejut, saat mendengar ucapan daripada yang di lontarkan oleh Randy kepadanya tidak dapat mempercayai..dalam masa yang sama, dia juga merasa senang, jika Randy benar-benar melakukannya..
"Randy..apa kamu tidak bercanda kepada ku..?"
"Jika benar seperti itu, besok malam aku akan menyediakannya.."
"Dan kita bisa bersenang senang lagi di apartment itu, untuk beberapa waktu.."
"Baik lah, bibi ku sayang..besok malam, kita bertemu lagi dan bersenang senang.."
"Aku harus masuk ke rumah saat ini, kerana besok pagi, aku harus mulai melakukan tugasan harian ku.."
"Baik lah, pria hebat ku..hehehe.."
Ucap mereka berdua sambil bercanda..
Setelah berpelukan dan berciuman untuk beberapa saat, Randy keluar dari mobil itu dan langsung membuka pintu pagar, lalu masuk ke dalam rumah tersebut..
Bu Joana juga, langsung meninggalkan daerah komplek perumahan tersebut dan menuju rumah keluarganya yang sekitar 10 km dari komplek perumahan tersebut..
Melly yang masih belom tidur dan melihat apa yang terjadi di luar pintu pagar rumah tersebut dari tingkap kaca kamar tidurnya, hanya tersenyum dan turun ke lantai bawah untuk membuka pintu..
"Bibi, maaf jika aku terlewat.."
"Mengapa bibi belom tidur lagi..?"
"Tidak apa-apa, Randy..aku sudah mengerti, walaupun kamu tidak menjelaskannya.."
""Ayo, ke kamar tidur ku..aku ingin tidur bersama mu malam ini.."
Ucap mereka berdua secara bergantian, sambil tersenyum mesra..
Setelah itu, Melly langsung menarik tangan Randy dan membawanya naik ke lantai atas rumah tersebut, lalu masuk ke dalam kamar tidurnya..
Tanpa membuang waktu, mereka berdua langsung melepaskan pakaian yang menutupi seluruh tubuh mereka berdua dan naik ke atas tempat tidur serta berpelukan..
Mereka berdua juga berciuman hangat untuk beberapa waktu, sebelum melepaskan ciuman tersebut dan memejamkan mata mereka untuk tidur sambil berpelukan..
Waktu sudah menunjukkan pukul 7 pagi..
Randy dan juga Melly, bangun secara bersamaan dan masih dalam keadaan berpelukan seperti sebelumnya..mereka berdua juga saling menatap dan berciuman, sebelum turun dari atas kasur empuk tersebut..
Randy mengenakan pakaiannya dan langsung keluar dari kamar tidur Melly dan melangkah menuju kamar tidurnya, untuk membersihkan tubuhnya serta bersedia untuk memulai tugasan hariannya..
Sementara Melly pula, langsung masuk ke dalam kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya dan setelah itu, dia harus menyediakan sarapan pagi mereka bertiga..
Sherly yang juga baru terbangun dari tidurnya, langsung turun dari tempat tidurnya dan mengambil handuk serta menuju kamar tidur Randy untuk mengejutkannya..
Setelah berada di dalam kamar tidur Randy, Sherly merasa terkejut kerana tidak menemukan pria itu di atas tempat tidur..
Beberapa detik kemudian, dia tersenyum setelah mendengar suara percikan air di dalam kamar mandi di dalam kamar tidur tersebut dan langsung mengunci pintu kamar itu dari dalam..
Tanpa membuang waktu, Sherly langsung melepaskan pakaian tidurnya dan membuka pintu kamar mandi tersebut, lalu masuk ke dalamnya..
Randy yang sedang mandi dengan telanjang bulat, sedikit terkejut saat melihat Sherly yang berada di dalam kamar mandi tersebut secara tiba-tiba..
"Sherly..apa yang sedang kamu lakukan..?"
"Mengapa kamu tidak mandi di dalam kamar mu saja..?"
Tanya Randy kepada Sherly yang tersenyum kepadanya..
"Aku ingin mandi bersama kakak.."
"Apa itu tidak bisa..?"
Ucap Sherly, menjawab pertanyaan daripada Randy..
Setelah itu, mereka berdua langsung tersenyum dan berpelukan serta berciuman hangat untuk beberapa waktu sambil di basahi air hangat yang turun daripada shower..
Mereka berdua juga saling menggenggam aset lawan masing-masing dan meremas serta menggesek dengan lembut, sehingga nafsu mereka memuncak..
Tanpa membuang waktu, Sherly langsung duduk di tepi tab mandi dan meminta Randy untuk menghisapi serta menjilati mahkota sucinya yang sudah basah dengan cairan ghairahnya..
Randy hanya menganggukkan kepalanya dan langsung berjongkok serta memulai aksi yang di inginkan oleh Sherly..
Beberapa saat kemudian, Sherly mulai mendesah lembut sambil menikmati momen tersebut dan menggenggam rambut Randy kerana keasyikan..
"Aaahhhh...Aaahhhhh..."
"Kak Randy..Aaahhhhh..."
15 menit kemudian, Sherly mencapai puncak kenikmatannya dan menahan agar tidak menyemburkan cairan kenikmatannya secara tiba-tiba..
"Kak Randy, aku sudah mau keluar.."
"Aaahhhh...Aaahhhhh..."
"Kak Randy..Aaaahhhhhhh..."
Ucap Sherly sambil mendesah dan menyemburkan cairan kenikmatannya di dalam mulut Randy..
Randy yang sudah membuka mulutnya dengan lebar dan menutupi seluruh mahkota suci milik Sherly, menghisapi semua cairan kenikmatan gadis muda itu dan langsung menelannya dengan sekali tegukan..
Dengan senyum bahgia, Randy berdiri dan mendekatkan hujung miliknya ke mulut kecil Sherly dan memintanya untuk menghisapi miliknya yang tebal dan panjang tersebut..
"Adek manis ku sayang, kini waktunya kamu memberi kesenangan kepada kakak.."
"Baik lah, kak Randy ku sayang.."
Ucap mereka berdua secara bergantian sambil tersenyum..
Tanpa membuang waktu, Sherly langsung memasukkan hujung milik Randy ke dalam mulutnya secara perlahan dan tidak tergesa gesa..
Walaupun Sherly tidak memiliki pengalaman melakukan aksi tersebut, dia sudah banyak melihatnya di sebuah laman web dan cara melakukan aksi itu dengan benar..
15 menit setelah itu, Randy mencapai puncak kenikmatannya dan langsung menyatakannya kepada Sherly dan memintanya untuk tidak melepaskan mulutnya dari milik Randy..
"Adek manis ku sayang..kakak sudah mau keluar.."
Ucap Randy sambil memegang kepala Sherly dan menekannya dengan lembut, hingga hujung miliknya menyentuh dinding terdalam mulut Sherly..
Setelah itu, Randy langsung menembak cairan hangatnya dan langsung masuk ke dalam tenggorokan Sherly dan masuk ke dalam perutnya..
Beberapa saat kemudian, Sherly menghisapi serta menjilati sisa-sisa cairan hangat milik Randy dan menelannya dengan sekali tegukan..
"Kak Randy ku sayang..cairan hangat mu sangat enak dan terasa sedikit manis.."
Ucap Sherly sambil tersenyum dan menatap Randy yang juga tersenyum kepadanya..
Note: pls like and comment..tq
Share this novel