Tapi, sebelum Randy menelan pil obat tersebut, dia berpamitan dengan kelima lima wanita mudanya terlebih dulu..dia juga memeluk gadis muda yaitu Yumiko yang sedikit merasa sedih dengan kepergian Randy..
Kelima lima wanita mudanya, juga merasakan hal yang sama dengan Yumiko..kesemua wanita muda itu, meneteskan air mata mereka saat berpelukan dengan Randy dan memintanya untuk segera menemui jasad mereka di dunia asalnya nanti..
"Semuanya..aku berjanji kepada kalian, bahwa aku akan mencari keberadaan kalian secepat mungkin.."
Ucap Randy sambil menatap kelima lima wanita mudanya dan juga Yumiko yang sudah tidak mampu menahan rasa sedihnya..
"Kakek Willson, aku pergi dulu..semoga kita bisa bertemu lagi di lain waktu.."
"Nak Randy..jika kamu merasa sunyi atau kesepian, kami bisa kembali ke sini.."
"Aku sudah menyediakan pil hitam di dalam botol giok yang bertulis, 'Pil Dunia Syurga Ilusi' di dalam gelang tangan tersebut.."
"Kamu bisa ke mari kapan saja yang kamu inginkan.."
"Aku yakin, kamu juga akan merindukan kelima isteri mu ini.."
"Terima kasih kakek..jika aku punya waktu, aku akan kembali menemui kalian semua.."
Ucap Randy dan juga kakek Willson secara bergantian..
Setelah itu, Randy menciumi kelima wanitanya dan juga Yumiko dan langsung menelan pil coklat yang di berikan oleh kakek Willson kepadanya..
Randy melambaikan tangannya kepada semua orang yang berada di depannya dan perlahan menghilang dari dunia yang sangat indah itu..
Sementara itu, di sisi lain..
Maya yang sudah tiga hari penuh berada di sisi tempat Randy terbaring kaku, tetap setia menunggu tanpa mengenal lelah..dia berada di sisi tubuh Randy yang tidak sadarkan diri sejak tiga hari yang lalu dan tidak pernah meninggalkan tempat itu dalam waktu yang lama..
Dia hanya sekali, meninggalkan ruang inap tersebut dan kembali ke kamarnya untuk mandi dan bertukar pakaiannya..selama tiga hari penuh itu, Maya terus menerus meneteskan air matanya kerana mengingat kejadian tersebut yang mengakibatkan Randy terluka parah dan tidak sadarkan dirinya..
Beberapa menit kemudian, Randy mulai menunjukkan tanda-tanda kesadarannya dan dengan perlahan membuka kedua matanya..dia dapat melihat dengan jelas, Maya yang sedang menunduk sambil menggenggam telapak tangannya dengan erat..
Randy hanya tersenyum dan merasa terharu saat melihat Maya yang tetap setia menunggunya hingga sadar di rumah sakit tersebut..
"Maya.."
Ucap Randy tiba-tiba..
"Ra..Randy, ka..kamu sudah sadar..?"
"Ran..maaf kan aku.."
"Sudah lah Maya..semua itu, salah ku sendiri.."
"Dan itu, bukan salah mu.."
"Maya..berapa lama aku sudah tidak sadarkan diri..?
"Sudah 3 hari penuh Ran.."
Jawab Maya kepada Randy..
Randy sangat terkejut, saat mendengar ucapan Maya yang menyatakan, dia hanya 3 hari tidak sadarkan dirinya..sedangkan, di alam Syurga Dunia Ilusi, Randy sudah melewati 3 bulan lamanya..
Setelah itu, Randy mulai menyadari bahwa, sehari di dunia ini, akan menjadi sebulan di alam Syurga Dunia Ilusi..Randy juga, memegang bekas luka di kepalanya yang sudah pulih sepenuhnya..
"Baik lah..sekarang, bantu aku ke kamar mandi.."
"Aku merasa, tubuh ku sudah lengket saat ini.."
"Baik lah, Ran.."
Ucap keduanya sambil menatap wajah masing-masing..
Tanpa membuang waktu, Maya langsung membantu Randy untuk turun dari tempat tidur tersebut dan berjalan menuju kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya..
Saat berada di dalam kamar mandi ruang inap tersebut, Maya membantu Randy untuk membuka dan melepaskan seluruh pakaian pesakit yang di kenakan oleh Randy..
Maya sangat terkejut, saat melihat tubuh Randy yang berotot dan juga kekar serta milik Randy yang sangat tebal dan panjang..matanya terbelalak dan mulutnya terbuka lebar saat melihat semua itu di depan matanya..
"Ran..aku tidak menyangka, kamu memiliki tubuh kekar seperti ini dan juga milik mu yang sangat tebal dan panjang.."
"Apa kamu tidak menyukainya..?"
"Bukan aku tidak menyukainya, Ran..tapi, aku sedikit terkejut dan tidak dapat mempercayainya..itu saja.."
Ucap keduanya saat berada di dalam kamar mandi tersebut..
Randy hanya tersenyum saat mendengar ucapan dari Maya, dan langsung menarik tubuh Maya lalu memeluknya dengan erat..
Mereka berdua, langsung berciuman dan saling berpelukan serta bertarung lidah dalam waktu yang agak lama..
"Maya..mari kita pulang ke kamar kita dan melanjutkan semua ini di sana.."
Ucap Randy kepada Maya dan langsung mandi untuk membersihkan tubuhnya..
Beberapa menit kemudian, tanpa menghiraukan situasi yang terjadi di dalam ruang inap tersebut, Randy dan juga Maya meninggalkan ruang inap tersebut dan langsung kembali ke kamar yang di khususkan untuk mereka berdua..
Setelah setengah jam menaiki mobil online, keduanya tiba di depan restoran mewah tersebut dan langsung naik ke lantai dua yang menempatkan kamar mereka berdua..
Setelah tiba di depan pintu yang menempatkan kamar mereka berdua, Randy dan juga Maya terkejut saat melihat Riana dan juga seorang pria dewasa yang berusia sekitar 25-30 tahun, keluar dari pintu tersebut sambil berpelukan mesra..
"Ehh!!! Maya..kamu dari mana saja dan siapa pria muda bersama mu ini..?"
"Apa kamu juga, sudah memiliki teman pria..?"
Tanya Riana kepada Maya sambil menatap Randy dan tersenyum..
"Dia Randy Rinaldy, teman sekerja kita yang baru.."
"Beberapa hari yang lalu, dia kecelakaan dan tidak sadarkan diri di rumah sakit.."
"Pak Remy, meminta ku untuk menjaganya, selama ini.."
Ucap Maya menjawab pertanyaan dari Riana..
"Ohh, begitu.."
"Hai, Randy..aku Riana..salam kenal.."
"Kenalkan..ini pacar ku, Aldo.."
Ucap Riana sambil memperkenalkan diri dan juga pacarnya kepada Randy serta Maya..
Setelah berkenalan dengan Randy, Riana langsung turun dari lantai tersebut dan meninggalkan Randy dan juga Maya sambil tertawa riang bersama pacarnya..
Share this novel