Membayar Upah Memuaskan Ghairah

Romance Series 67838

Randy yang sudah berada di sisi pintu pengemudi mobil Melly, menatap kesemua wanita-wanita paruhbaya yang berada di depannya sambil tersenyum dan sesekali mengedipkan matanya kepada Melly..

"Tante..aku tidak keberatan sama sekali.."
"Asalkan bibi Melly mengizinkan dan kalian harus membayar upahnya.."

Ucap Randy, membalas ucapan dari Melly dan juga teman-temannya..

Melly dan teman-temannya, saling menatap antara satu sama lainnya dan tersenyum serta menganggukkan kepala mereka dan menyetujui apa yang di kehendaki oleh Randy..

Setelah itu, mereka semua meninggalkan daerah restoran mewah tersebut dan mengemudi mobil masing-masing menuju sebuah club malam yang di pimpin oleh bu Joana..

Setelah mengemudi beberapa menit dan melewati beberapa lorong dan juga gedung, mereka semua tiba di depan sebuah club malam yang sering di kunjungi oleh bu Joana, yaitu Harmony BarClub..

"Randy..sepertinya bu Joana akan melakukan sesuatu kepada mu malam ini.."
"Dia seorang wanita yang suka menggoda pria muda seperti mu.."
"Kamu harus melayaninya dengan baik dan memiliki banyak uang.."

"Aku sudah tau itu bibi.."
"Dari tatapan matanya kepada ku, aku sudah dapat mengetahuinya.."
"Dan sebab itu lah, dia mengajak kita untuk ke tempat ini.."

Ucap Melly dan juga Randy, sebelum turun dari mobil tersebut..

Setelah itu, mereka berdua keluar dari mobil tersebut dan melangkah menuju pintu masuk club tersebut sambil tersenyum..Melly memeluk lengan Randy yang berotot dengan erat dan menempel ke buah dadanya yang lembut..

Melihat kemesraan yang di tunjukkan oleh Melly dan juga Randy, ketiga tiga teman Melly sedikit merasa iri dan cemburu saat melihat situasi tersebut berlaku di depan mata mereka..

Beberapa saat setelah itu, mereka semua masuk ke dalam barclub tersebut dan mencari sebuah meja yang lebar serta dapat menampung mereka berlima..

Setelah menemukannya, mereka langsung duduk di sofa meja tersebut yang berada di sudut ruangan dan sedikit jauh dari lantai dansa serta kesesakan orang-orang yang ada di dalam club tersebut..

Kerana bu Joana sudah sering masuk ke club itu, dia hanya mengangkat tangannya dan memberikan isyarat jari tengahnya kepada pelayan bar tersebut yang menghampiri meja mereka..

Beberapa menit kemudian, pelayan itu datang kembali dan membawa sebuah nampan yang berisi 3 botol anggur merah dan juga 5 buah gelas kaca transperen..

Setelah itu, pelayan tersebut membuka sebotol anggur dan menuangkannya ke dalam setiap gelas kaca lalu menyorong ke depan mereka semua..

Tanpa membuang waktu, bu Joana langsung mengangkat gelas yang berisi anggur merah miliknya dan bersulang dengan yang lainnya, sambil tersenyum menatap Randy yang duduk di depannya..

Untuk saat ini, Melly sudah tidak merasa segan-segan dan takut untuk minum minuman yang beralkhohol, kerana sudah memakan pil obat yang bisa menguatkan tubuhnya dari merasa mabuk..

Dengan itu, Melly langsung menghabiskan anggur di dalam gelas miliknya dan langsung memenuhkannya lagi setelah itu..Randy juga melakukan hal yang sama seperti Melly dan saling tersenyum saat tatapan mata mereka berdua saling bertemu..

Waktu sudah menunjukkan pukul 11 malam..

Botol anggur yang di buka tadi, sudah kosong sepenuhnya dan tinggal 2 botol yang tersisa di atas meja tersebut..bu Juana yang sudah mulai merasa sedikit pusing, membuka 2 botol anggur tersebut secara langsung..

Dia juga menuangkan anggur merah tersebut ke dalam gelas mereka yang sudah kosong serta meminta teman-temannya untuk melanjutkan dan bersulang..

Tanpa sadar, botol yang ke dua juga habis sepenuhnya dalam waktu setengah jam dan mereka sudah mulai minum anggur di dalam botol yang ke tiga..

Ketiga tiga teman Melly sudah merasa pusing dan sudai mulai menggoyangkan tubuh mereka yang sedikit berlemak walaupun masih terlihat cantik..

Bu Joana yang memang suka berhibur dan terlihat setengah mabuk, juga mulai menggoyangkan tubuh serta pantatnya mengikuti rentak musik yang di mainkan oleh DJ club tersebut..

Melly dan juga Randy yang melihat situasi tersebut, hanya tersenyum saat melihat ketiga wanita paruhbaya di depan mereka berdua sedang berdansa di sisi meja..

Bu Joana mulai mendekati Randy sambil menggoyangkan tubuhnya dan meminta Randy untuk berdansa bersamanya sambil menghulurkan tangannya dan meminta Randy untuk berdiri..

Randy yang sudah mengetahui tujuan bu Joana, hanya tersenyum dan menyambut tangan ramping wanita paruhbaya tersebut dan langsung berdansa bersamanya, mengikuti rentak musik dalam club tersebut..

Melly hanya tersenyum saat menatap apa yang sedang di lakukan bu Joana kepada Randy yang mulai memeluk tubuh Randy yang sangat kekar dan berotot..

Mengingati pesan Melly sebelumnya, Randy juga mulai melayani bu Joana dan memeluk pinggannya yang ramping..

Beberapa menit kemudian, bu Joana menarik lengan Randy untuk pergi ke lantai dansa dan bergabung dengan orang-orang yang sudah keasyikan di lantai dansa tersebut..

"Tante Joana, kamu sangat pandai menari.."

Ucap Randy sambil berbisik di telinga bu Joana..

Bu Joana hanya tersenyum saat mendengar ucapan Randy di telinganya sambil mengusap punggung Randy hingga ke paras pantatnya..

Dengan efek alkhohol yang mulai menguasai fikiran bu Joana, dia memberanikan dirinya untuk meraba selangkangan Randy sambil menggenggam milik Randy yang sedang tidur..

Seketika, bu Joana menghentikan goyangan tubuhnya dan menatap Randy sambil melongo dan terbelalak..

"Randy, aku tidak menyangka..milik mu setebal dan sepanjang ini.."

Ucap bu Joana sambil berbisik di telinga Randy yang masih memeluk pinggangnya..

"Apa tante ingin menikmatinya..?"
"Tapi, tante harus menambah bayaran upah ku.."

Ucap Randy, membalas ucapan bu Joana sambil bertanya..

"Randy..jika kamu bisa memuaskan ghairah ku, aku akan membayar, berapa saja upah yang kamu inginkan.."

Ucap bu Joana lagi dan menjawab pertanyaan daripada Randy..

Note: pls like and comment..tq

Share this novel

Guest User
 


NovelPlus Premium

The best ads free experience