KB Night Club

Romance Series 67838

Setelah berkendara selama hampir 15 menit menuju pusat kota, mereka berdua tiba di sebuah club malam yang bernama KB Night Club..Randy hanya tersenyum melihat keadaan sekeliling tempat itu dan dapat mengagak, apa yang akan mereka lakukan di tempat tersebut..

Tanpa membuang waktu, Nyonya Melly langsung keluar dari mobilnya dan meminta Randy untuk mengikutinya masuk ke dalam club tersebut..Randy melangkah dan mengikuti Nyonya Melly dari belakang dan memasuki club tersebut tanpa menghiraukan pandangan dari beberapa orang yang berada di luar pintu club itu..

Sebelumnya, Randy juga penah memasuki sebuah club malam bersama teman-teman sekelasnya, saat masih berkuliah tapi club tersebut hanya selebar ruang restoran tempatnya berkerja..club itu juga, tidak terlalu banyak pengunjungnya seperti club yang dia masuki saat ini..

Randy sangat teruja dengan rekabentuk club tersebut yang di penuhi dengan pengunjung, tidak kira tua atau pun muda..walaupun masih awal, club tersebut sudah hampir di penuhi dengan pengunjung yang terlihat sangat menikmati suasana di dalam club tersebut..

Dengan bunyi musik yang sangat keras, banyak pengunjung sudah memenuhi ruang lantai dansa dan mengikuti rentak musik yang di mainkan oleh DJ club tersebut..

Randy tetap terus mengikuti langkah Nyonya Melly dari belakang dan menuju lantai atas club, yang di pimpin oleh seorang pelayan bar club itu..beberapa menit kemudian, mereka berdua tiba di depan sebuah pintu ruang VIP 105 dan langsung masuk ke dalam ruang tersebut..

Setelah berada di dalam ruang VIP tersebut, Randy dapat melihat 3 orang pria paruhbaya yang berusia sekitar 35-40 tahun, sedang duduk di sofa dan dua wanita muda sedang duduk di sisi dua daripada pria paruhbaya tersebut..

Saat Randy dan juga Nyonya Melly memasuki ruang tersebut, seorang pria yang berusia sekitar 38-40 tahun, tiba-tiba berdiri dan menyapa Nyonya Melly serta memintanya duduk di sisi pria tersebut..

"Maaf pak Jhonny, aku bersama pengawal peribadi ku.."
"Kita bisa membicarakan urusan kita secara langsung.."

Ucap Nyonya Melly kepada pria paruhbaya tersebut, yang bernama Jhonny..

"Ohh!! sejak kapan kamu memiliki pengawal peribadi, Nyonya Melly..?"
"Tapi, dari tampangnya yang biasa-biasa saja, ku fikir, anak muda ini tidak layak untuk di jadikan pengawal peribadi Nyonya.."

Ucap pak Jhonny membalas ucapan dari Nyonya Melly..

"Pak Jhonny, di pandangan mata ku, di cukup layak dan aku sangat senang dengannya.."
"Pak Jhonny juga, tidak perlu mengkhuatirkannya.."

Ucap Nyonya Melly lagi, membalas ucapan pak Jhonny sambil duduk di sofa lainnya..

Randy yang mendengar dan melihat situasi tersebut, dapat mengagak tujuan sebenar pak Jhonny mengajak Nyonya Melly untuk membuat rundingan di tempat itu..

Dalam pemerhatian Randy, pak Jhonny mungkin ingin mencelakai Nyonya Melly dengan memberinya minum minuman yang beralkhohol sehingga mabuk..setelah itu, pak Jhonny akan menidurinya dan mungkin juga, akan mengancamnya setelah itu..

Kerana kehadiran Randy di sisi Nyonya Melly, pak Jhonny terpaksa mengubah rencananya dan meminta Nyonya Melly untuk menyingkirkan Randy buat sementara waktu..

Nyonya Melly hanya tersenyum dan langsung berdiri dari tempat duduknya dan menghampiri Randy yang berdiri 3 miter darinya..

"Pak Jhonny, sebenarnya aku sudah tau mengapa bapak meminta ku untuk datang ke tempat ini.."
"Tapi, aku tidak ingin mengecewakan bapak dan tetap datang menemui pak Jhonny..
"Jika pak Jhonny benar-benar ingin membantu, kita bisa bicarakan di kantor, bukan di tempat seperti ini.."
"Pasti, ada sesuatu yang telah pak Jhonny rencanakan untuk ku..dan sebab itu lah aku membawa anak muda ini, untuk menjaga ku.."

Ucap Nyonya Melly panjang lebar sambil memeluk lengan Randy, hingga menempel di buah dadanya yang lembut dan menjulang tinggi..

Setelah menyelesaikan kata-katanya, dia langsung mematap Randy sambil tersenyum dan melangkah keluar dari ruang VIP tersebut, tanpa menghiraukan tatapan pak Jhonny dan yang lainnya..

Saat berada di luar kamar VIP itu, mereka berdua langsung turun ke lantai dasar club tersebut dan mencari sebuah meja yang jauh dari keramaian dan kesibukan pengunjung club tersebut..

"Randy..ayo, kita bersenang senang malam ini.."
"Apa kamu suka minum minuman keras ataupun anggur merah..?"

Ucap Nyonya Melly kepada Randy, saat berdiri di sebuah meja di sudut ruangan tersebut..

"Terpulang dari Nyonya saja..aku bisa minum semuanya.."

Ucap Randy, menjawab pertanyaan dari Nyonya Melly..

Setelah itu, Nyonya Melly memanggil seorang pelayan club tersebut dan memesan sebotol anggur merah Moutai, yang sangat di gemarinya..

Beberapa menit kemudian, pelayan itu kembali dan membawa sebuah nampan yang berisi sebotol anggur merah dan juga 2 gelas kaca yang kosong..

Pelayan itu langsung membuka penutup botol anggur merah tersebut dan menuangkannya ke dalam gelas kaca dan menyorong ke depan Randy dan juga Nyonya Melly..

Tanpa membuang waktu yang lebih lama, mereka berdua langsung mengangkat gelas yang sudah berisi anggur merah tersebut dan meminumnya dengan sekali tegukan..

Tanpa sadar, waktu sudah menghampiri pukul 12 tengah malam..

Botol anggur merah yang awalnya penuh, kini sudah menjadi kosong dan Nyonya Melly juga, sudah merasa pusing di kepalanya..dan saat ini, dia sudah berpelukan dengan Randy sambil mengerakkan tubuh indahnya, mengikuti rentak musik yang sedang di mainkan oleh DJ..

Ruang dalam club tersebut juga, semakin padat dengan pengunjung yang mendatangi club itu untuk berhibur dan bersenang senang..

Lantai dansa yang sedikit tinggi dari lantai dasar ruang tersebut, juga semakin padat dengan anak-anak muda pria dan wanita, yang berdansa sambil berpelukan serta menikmati suasana tersebut..

Note: pls like and comment..tq

Share this novel

Zohriah
2023-10-28 21:13:19 

lanjutkan


NovelPlus Premium

The best ads free experience