Dengan buah dada yang bersaiz 36D dan masih tegang dan menjulang tinggi, Randy dapat memastikan bahwa, bu Joana sangat menjaga tubuh dan kesehatannya dari waktu ke waktu..
Tanpa membuang waktu, Randy langsung berlutut di selangkangan bu Joana yang sudah membuka lebar kedua pahanya yang sangat putih dan bersih..
Di depan mata Randy, terlihat jelas milik bu Joana yang sangat indah dengan hutan segitiga yang di cukur rapi dan menambahkan keindahan daerah tersebut..
Randy mendekatkan wajahnya serta mengeluarkan lidahnya, lalu menjilati serta menghisapi milik bu Joana yang sudah basah dengan cairan ghairahnya..
Seketika, desahan dari mulut bu Joana langsung memenuhi ruangan tersebut dan menambahkan keghairahan mereka berdua..
"Aaahhh..Aaahhhhh..."
"Randy...Aaahhhhh..."
Desah bu Joana sambil menggenggam rambut Randy dan menikmati apa yang di lakukan oleh Randy di celah selangkangannya..
Randy juga sesekali memasukkan lidahnya ke dalam lobang mahkota indah milik bu Joana serta memainkan lidahnya di mutiara pink di celah basah tersebut..
"Randy, aku sudah tidak bisa menahannya lagi.."
"Aaahhhh...Aaahhhhh.."
Ucap bu Joana lagi sambil mendesah keenakan..
Setelah itu, Randy mengubah posisinya dan mendekatkan hujung miliknya ke celah basah milik bu Joana dan memasukkannya secara perlahan..
"Aaarrkkkkhh.."
"Randy, milik mu sangat tebal dan panjang.."
"Aku tidak pernah menikmati milik pria seperti milik mu.."
"Milik suami ku juga, sangat jauh berbeda jika di bandingkan dengan milik mu.."
"Milik mu terlalu luar biasa.."
"Milik tante, juga masih sempit dan aku tidak percaya yang tante sudah memiliki 2 orang anak.."
"Aku juga akan membuat tante merasa puas malam ini.."
"Dan aku yakin, tante tidak akan dapat melupakannya sampai bila-bila.."
Ucap mereka berdua secara bergantian dan saling memuji milik masing-masing..
Setelah itu, Randy memulai gerakan sorong tarik miliknya di dalam lobang mahkota suci milik bu Joana yang masih terasa sangat sempit dan mencekik milik Randy..
"Randy..Aaahhhh..."
"Lebih keras dan lebih dalam lagi.."
"Aaaahhhh...Aaahhhhh..."
Ucap bu Joana sambil mendesah dan menikmati dorongan milik Randy..
Setengah jam kemudian, bu Joana sudah berada di hujung puncak kenikmatannya dan langsung melingkarkan kakinya di pinggang Randy..
"Randy, aku sudah mau keluar.."
"Aaahhhh...Aaahhhh..."
Ucap bu Joana lagi sambil mendesah..
Tanpa membuang waktu, Randy langsung menambahkan kelajuan gerakan sorong tarik miliknya, sehingga membuat lobang di dinding rahim bu Joana, yang membuatkan bertambah keasyikan..
Beberapa saat kemudian, mereka berdua mencapai puncak kenikmatan mereka secara bersama-sama dan saling mengeluarkan cairan ghairah mereka berdua..
"Randy...Aaaahhhhhhh..."
Desah bu Joana sambil menyemburkan cairan ghairahnya dan membasahi sofa di bawah pantatnya..
Randy juga, menembak cairan hangatnya ke dinding rahim milik bu Joana dan memenuhi ruang tersebut dan ada juga yang terkeluar dan membasahi celah selangkangan bu Joana..
Tanpa melepaskan miliknya yang masih teganga dari lobang sempit milik bu Joana, Randy menindih tubuh wanita itu dan menciumnya serta meremas kedua buah dada bu Joana..
Setelah puas berciuman, Randy menghisapi dan menjilati kedua buah dada bu Joana serta meninggalkan kiss mark di kedua gunung kembar yang indah tersebut..
Beberapa menit setelah itu, Randy mengangkat tubuh ramping bu Joana dan masuk ke dalam kamar tidurnya..lalu, memulai pertarungan ranjang yang panas tersebut untuk kali yang keduanya..
Dengan beberapa posisi yang sudah mereka lakukan, bu Joana juga sudah beberapa kali mencapai puncak kenikmatannya dan membasahi kasur empuknya dengan cairan ghairah yang tidak terhitung banyaknya..
Satu jam berlalu, bu Joana sudah tidak menghiting berapa kali di mencapai puncak kenikmatannya dan sudah merasa kelelahan serta keletihan..
Randy yang sudah mampu mengawal puncak kenikmatannya, hanya tersenyum sambil menatap wajah kelelahan bu Joana yang sudah terbaring di atas kasur empuknya..
Dengan gerakan yang terakhir dan berada di hujung puncak kenikmatannya, Randy mencabut miliknya dan menyemburkan cairan hangatnya di atas dada bu Joana sehingga membasahi wajahnya..
Waktu sudah menunjukkan pukul 3 dini hari..
Setelah keduanya beristirehat dan membersihkan tubuh masing-masing secara bergantian, mereka mengenakan pakaian yang sebelumnya dan keluar dari ruang apartment tersebut..
Dengan suasana hati yang sangat gembira dan juga senang, Bu Joana menghantar Randy ke rumah Melly sambil berpegangan tangan di dalam mobil..
"Randy..aku sangat senang bisa mengenali mu.."
"Aku juga merasa puas saat melakukan hubungan intim dengan mu.."
"Aku berharap, kita bisa melakukan itu lagi ke depannya.."
"Kamu tidak perlu khuatir, kerana aku akan membayar upah di atas kerja keras mu untuk memberi kepuasan kepada ku.."
"Suami ku, sudah tidak mampu lagi melakukannya.."
"Apa kamu tidak keberatan..?"
Ucap bu Joana kepada Randy sambil memberi penjelasan..
"Aku tidak masalah, tante.."
"Tapi, aku yang akan menentukan waktunya.."
"Jika tante menginginkannya, tante bisa menelpon ku, bila-bila masa saja.."
Balas Randy kepada ucapan bu Joana sebelumnya..
Tanpa sadar, mereka berdua sudah berada di depan pintu pagar rumah Melly, dan langsung mematikan mesin mobil tersebut..untuk beberapa waktu, mereka berdua berpelukan dan berciuman hangat lagi sehingga mereka berdua merasa puas..
Setelah merasa puas, mereka melepaskan pelukan dan juga ciuman tersebut sambil tersenyum mesra..
"Randy..kartu ini, memiliki uang 100 juta.."
"Ini adalah bayaran upah kerja keras mu malam ini.."
"Dan, nomor pin kartu bank ini adalah, 5x6.."
Ucap bu Joana, sambil menyerahkan sebuah kartu bank hitam kepada Randy..
Tanpa membuang waktu, Randy langsung mengambil kartu bank tersebut dan menyimpan ke dalam saku celananya..
"Terima kasih, bibi Joana.."
"Suatu saat, aku akan menjadikan bibi sama seperti bibi Melly.."
"Tapi, bibi harus memberi ku uang, sekitar 500 juta saja.."
"Dengan uang itu, bibi akan mendapatkan pil obat yang bibi telah lihat sebelumnya..
Note: pls like and comment..tq
Share this novel