Biaya Perawatan 1.5 Juta

Romance Series 67838

Hening seketika, Maya langsung duduk di pangkuan Randy tanpa membenarkannya untuk bertindak melarikan diri..Maya juga melingkarkan tangannya di leher Randy sambil tersenyum menatap wajah Randy yang ketakutan..

Tanpa membuang waktu, Maya mendekatkan bibir merah mudanya ke bibir milik Randy dan langsung menciumnya..walaupun ini adalah pertama kalinya buat Maya dan juga Randy, Maya sudah beberapa kali melihat adegan dewasa di sebuah laman web..

Randy yang juga pertama kali melakukan hal tersebut, hanya mampu membuka mulutnya dan menerima perlakuan dari Maya..setelah beberapa menit berciuman, Randy mulai mengikuti rentak yang di lakukan Maya kepadanya..

Mereka berdua mulai melakukan pertarungan lidah yang semakin hangat dengan hisapan dan juga jilatan serta pertukaran air liur mereka..dengan tangan yang bergetar, Randy memberanikan dirinya untuk memegang kedua buah dada Maya yang semakin mengeras dan menjulang tinggi..

Dengan ukuran buah dada yang bersais 34D,tangan Randy dengan mudah menggenggam penuh kedua buah dada yang indah milik Maya itu..dengan remasan-remasan jari Randy yang panjang, desahan-desahan mulai keluar dari mulut Maya saat melepaskan ciuman mereka..

"Eermmm..Aaaahhhh..."
"Ran..teruskan meremas buah dada ku.."
"Aaahhhh...Aaaahhhh.."

Desah Maya saat Randy meremas buah dadanya..

Setelah itu,Randy mulai terbawa hasrat dan mulai menghisapi dan menjilati kedua buah dada Maya yang indah tersebut..dia juga sesekali memainkan lidahnya di buah cerry pink Maya yang sedah mengeras..

"Ran..Aaahhhhh.."
"Aaahhhh.."
"Kamu pria ku sesungguhnya Ran.."

Ucap Maya lagi sambil mendesah..

Maya juga meminta Randy untuk membuat kiss mark di kedua buah dadanya sebagai tanda keintiman hubungan mereka berdua..Randy hanya mampu menuruti kemahuan Maya sambil menganggukkan kepalanya..

Beberapa menit kemudian, mereka menghentikan pertarungan panas tersebut sambil menatap wajah masing-masing sambil tersenyum puas..

"Ran..malam ini,kita lanjutkan lagi saat pulang bekerja.."
"Bagaimana menurut mu..? kamu juga bisa tidur di sini bersamaku.."

Ucap Maya sambil tersenyum menatap Randy..

Randy tidak menjawab usulan Maya tapi,dia menganggukkan kepalanya sebagai tanda persetujuan darinya..Maya juga tersenyum saat melihat kedua buah dadanya yang di penuhi kiss mark amatur dari Randy..

Setelah itu,Maya turun dari pangkuan Randy dan berjalan menuju lemari pakaiannya dan mengenaka pakaian dalamnya dan juga pakaian karyawannya..

Beberapa menit kemudian,mereka berdua keluar dari kamar tersebut dan langsung turun dari lantai tersebut..saat berada di lantai satu,Randy tidak menyadari bahwa langkahnya hanya mengenai hujung sudut tangga dan membuatnya jatuh tergolek langsung ke lantai dasar..

Dengan ketinggian sekitar 10 miter,Randy cedera parah di bahgian belakang kepalanya dan hilang kesadarannya kerana terhantuk di buju pintu pagar baja yang ada di lantai dasar tersebut..

"Aarrkkh...Randyyyy.."

Teriak Maya saat melihat kejadian tersebut..

Tanpa membuang waktu, Maya langsung mempercepatkan langkah kakinya menuruni tangga tersebut..setelah melihat luka parah di kepala Randy,dia langsung masuk ke dalam restoran untuk memanggil maneger Remy..

Beberapa saat kemudian, Maya dan juga pak Remy serta beberapa karyawan lain kembali ke tempat Randy terbaring tidak sadarkan diri..Maya mulai meneteskan air matanya dan terisak isak melihat keadaan Randy di depan matanya..

"Randy..bangun Ran.."
"Hiksss..Hiksss.."
"Pak Remy..cepat bantu Randy.."
"Bawa dia ke rumah sakit sekaran juga.."

"Maya..bagaimana ini bisa terjadi..?"

"Aku juga tidak tau pak Remy.."
"Saat kami berada di lantai 1, Randy tiba-tiba terjatuh saat melangkah menuruni tangga.."

"Baiklah..kamu temani aku untuk ke rumah sakit.."

"Baik pak Remy.."

Ucap Maya dan juga pak Remy secara bergantian..

Setelah itu, pak Remy langsung mengangkat tubuh Randy menuju mobilnya bersama Maya yang berada di belakangnya..

Tanpa membuang waktu yang lebih lama, pak Remy langsung mengemudi mobilnya dan melaju menuju rumah sakit terdekat..

15 menit kemudian, pak Remy dan juga Maya tiba di rumah sakit kota B dan langsung masuk menuju unit gawat darurat.. beberapa pembantu perawat, membatu pak Remy untuk memundahkan Randy dari mobil itu ke atas usungan pesakit..

Setelah itu,para pembantu perawat itu langsung menolak usungan tersebut menuju ruangan pesakit gawat darurat..

Maya juga membantu mendorong usungan tersebut sambil menggenggam tangan Randy dan meneteskan air matanya..pak Remy hanya mampu memerhati dan menunggu di sisi mobilnya..

Tiba di pintu masuk ruang gawat darurat, Maya tidak di izinkan untuk masuk dan hanya di benarkan untuk menuggu di luar pintu tersebut..

Beberapa menit kemudian, seorang dokter yang bertanggungjawab merawat Randy, menemui Maya dan bertanya keberadaan keluarga Randy..

"Nona..di mana keluarga pesakit tadi..?"

Tanya dokter itu kepada Maya..

"Saya tidak tau dok..aku hanya rakan sekerjanya.."
"Maneger kami ada di luar sedang menunggu.."

Jawab Maya kepada pertanyaan dokter tersebut..

"Ohh,begitu ya..jadi,siapa yang harus membayar biaya perawatannya..?"
"Kalian harus membayar biaya perawatan ini dulu sebelum kami melanjutkan.."

Ucap dokter itu lagi sambil bertanya..

Tanpa membuang waktu, Maya langsung berdiri dan melangkah keluar dan mencari keberadaan pak Remy..

"Pak Remy..dokter di dalam meminta kita membayar biaya perawatan Randy terlebih dulu sebelum mereka melanjutkan perawatannya.."

Ucap Maya saat berada di depan pak Remu..

Setelah mendengar ucapan daripada Maya,pak Remy langsung melangkah masuk ke dalam rungan gawat darurat tersebut dan di ikuti Maya dari belakangnya..

Setibanya mereka berdua di pintu ruang gawat darurat itu, mereka menemui dokter tersebut yang tetap berdiri menunggu kedatangan Maya dan juga pak Remy..

"Dok..berapa biaya untuk perawatan karyawan saya tadi..?"

"Untuk saat ini, kalian harus membayar sekitar 1.5 juta sebagai perawatan awal termasuk biaya ruang inap.."
"Jika pesakit itu mengalami luka yang lebih parah dan memerlukan operasi,kalian harus membayar 1.5 miliyar lagi.."

"Baik lah pak dokter.."
"Saya akan membayar biaya 1.5 juta itu dulu..dan bagaimana caranya..?"

"Kamu bisa mentransfer ke rekening rumah sakit ini secara langsung.."
"Ini nomor rekening rumah sakit kami.."

Ucap keduanya saling berbalas ucapan dan juga menjelaskan..

Share this novel

Guest User
 


NovelPlus Premium

The best ads free experience