Memuji Keindahan Tubuh Bu Joana

Romance Series 67838

Randy hanya tersenyum sambil mengeratkan pelukannya, sehingga buah dada bu Joana yang lembut, menempel di dadanya yang kekar dan berotot serta menggoyangkan tubuhnya mengikuti rentak musik..

Tanpa sadar, sudah hampir setengah jam Randy dan juga bu Joana berada di atas lantai dansa sambil menggoyangkan tubuh mereka berdua sambil berpelukan dan bu Joana sesekali mencium bibir Randy kerana sudah merasa mabuk..

Melly yang sudah merasa keletihan, mengirim pesan chat WA kepada Randy yang menyatakan bahwa dia akan pulang lebih dulu dan meminta Randy untuk pulang, jika urusannya sudah selesai bersama bu Joana..

Dia juga sangat yakin, bahwa Randy bisa menjaga dirinya sendiri dan sudah pasti, bu Joana akan menghantarnya pulang ke rumah Melly secepat mungkin..

Tanpa membuang waktu, Melly mengangkat pantat dari tempat duduknya dan berpamitan kepada kedua temannya yang lain dan langsung keluar dari bar club tersebut, lalu menuju mobilnya..

Setelah itu, Melly meninggalkan daerah club tersebut dan langsung melaju menuju rumahnya serta menghilang di dalam kegelapan malam..

Waktu sudah menunjukkan pukul 12 tengah malam..

Randy dan juga bu Joana, kembali ke tempat duduk mereka dan menghabiskan anggur merah yang masih tersisa setengah botol lagi..Randy yang melihat ke sekeliling tempat mereka minum dan tidak menemui keberadaan Melly, langsung mengeluarkan ponsel dari saku celananya..

Setelah melihat layar ponselnya dan membaca pesan chat daripada Melly, Randy hanya tersenyum sambil menatap bu Joana yang sudah duduk di sisi Randy..

("Randy, aku pulang dulu..")
("Temani bu Joana dan minta dia menghantar mu ke rumah..")
("Aku menunggu mu di rumah saja..")

Kata-kata dalam pesan chat WA Melly kepada Randy..

("Baik lah, bibi ku sayang..")
("Aku tidak akan mengecewakan bibi dan juga bu Joana..")

Balas Randy kepada chat Melly sebelumnya..

Setengah jam setelah itu, mereka semua keluar dari club tersebut dan langsung menuju ke mobil masing-masing..

Setelah saling bertukar nomor ponsel dengan Randy, selain bu Joana, dua yang lainnya langsung menaiki mobil mereka untuk pulang ke rumah masing-masing dan meninggalkan Randy dan bu Joana di tempat parkiran tersebut..

"Tante Joana, bibi Melly berpesan agar tante menghantar ku ke rumah.."
"Apa tante tidak keberatan..?"

Ucap Randy sambil bertanya kepada bu Joana setelah masuk ke dalam mobil..

"Randy..apa bisa bersenang senang dulu, sebelum aku menghantar mu pulang..?"

Ucap bu Joana dengan pertanyaan kepada Randy..

Randy hanya tersenyum sambil menatap wajah bu Joana serta menganggukkan kepalanya sebagai tanda persetujuan di atas pertanyaan bu Joana kepadanya..

Tanpa membuang waktu, bu Joana langsung menghidupkan mesin mobilnya dan meninggalkan daerah club tersebut, lalu melaju di atas jalan raya ke suatu tempat yang Randy tidak ketahui..

15 menit kemudian, mereka berdua tiba di sebuah komplek apartment yang memiliki 3 gedung yang tinggi..bu Joana langsung mengajak Randy untuk naik ke salah satu gedung apartment tersebut dan menuju ke lantai 20..

Setelah tiba di lantai tersebut, bu Joana yang memeluk erat lengan Randy hingga menempel ke buah dadanya, langsung melangkah menuju pintu sebuah apartment dan membukanya..

"Randy, jangan segan-segan..ayo masuk.."
"Apartment ini, tempat ku beristirehat jika aku tidak ingin pulang ke rumah.."
"Hanya kamu, pria yang pernah aku bawa ke sini.."
"Selain dua putriku, yang masih kuliah.."

Ucap bu Joana kepada Randy sambil menjelaskan..

"Tante..apartment ini sangat cantik dan indah, seperti tante.."
"Ternyata, tante sudah memiliki 2 orang putri.."
"Pasti mereka berdua, sangat cantik seperti tante.."

Ucap Randy, membalas ucapan bu Joana sebelumnya..

Setelah masuk ke dalam apartment tersebut, Randy langsung duduk di atas sofa ruang tamu apartment tersebut sambil melihat ke sekeliling ruangan yang indah tersebut..

Bu Joana, langsung masuk ke kamar tidurnya untuk menggantikan pakaiannya serta membersihkan tubuhnya yang berbau asap rokok..

Beberapa saat kemudian, Randy berdiri dari tempat duduknya dan membuka pintu balcony serta tirai yang menutupinya, untuk melihat keindahan kota B di tengah malam yang masih di terangi lampu-lampu jalan serta lampu-lampu gedung yang tinggi dan juga toko-toko makan yang masih buka..

Randy menatap ke kejauhan sambil mengingat janji-janjinya kepada 5 isterinya di alam Syurga Dunia Ilusi, bahwa dia akan coba mencari keberadaan mereka semua secepat mungkin..

Beberapa menit kemudian, Randy tiba-tiba di kejutkan dari lamunannya, oleh sepasang tangan yang sangat lembut dan putih yang memeluknya dengan erat dari belakang..

Randy dapat merasakan dua gundukan yang sangat lembut yang sedang menempel di punggungnya serta jilatan lidah yang lembut di telinga Randy..

Bu Joana yang hanya mengenakan baju tidur tipis dan transperen tanpa mengenakan pakaian dalamnya, berbisik lembut di telinga Randy..

"Randy..aku sudah bersedia.."
"Apa kamu akan melakukannya sekarang..?"

Ucap bu Joana dengan lembut sambil berbisik..

"Itu terpulang dari tante saja.."
"Sekarang juga bisa, tante.."

Balas Ronny kepada bu Joana sambil memutar tubuhnya untuk berdepan dengan wanita paruhbaya tersebut..

Tanpa membuang waktu, bu Joana langsung mencium bibir Randy dan terjadilah pertarungan lidah di antara mereka berdua serta saling bertukar air liur dengan hisapan dan juga jilatan lidah mereka..

Bu Joana yang sudah tidak bisa menahan ghairahnya langsung menarik lengan Randy dan membawanya ke ruang tamu dan berbaring di atas sofa setelah melepaskan baju tidurnya..

Randy juga melepaskan semua pakaiannya di depan bu Joana yang terus menatapnya sambil menggigit bibir bawahnya dan menggoda Randy..

"Tante, tubuh sangat indah dan terlihat masih seperti wanita dewasa yang masih muda.."
"Milik mu juga sangat cantik dan tidak seperti wanita yang sudah memiliki 2 putri.."

Ucap Randy sambil memuji keindahan tubuh bu Joana sambil tersenyum..

Note: pls like and comment..tq

Share this novel

Muhammad Nabhan
2024-02-26 19:02:09 

p


NovelPlus Premium

The best ads free experience