Dunia Yang Masih Kecil

Romance Series 67838

Beberapa saat kemudian, keduanya mengeluarkan ponsel mereka masing-masing dan membuka akun sosial media mereka, untuk melihat apa yang telah terjadi beberapa hari terakhir..

Melly yang melihat situasi tersebut dan juga kedekatan putrinya bersama Randy, hanya mampu tersenyum saat menatap pasangan muda tersebut sambil menggelengkan kepalanya..

Waktu sudah menunjukkan pukul 4.30 sore..

Setelah merapikan meja kantornya, Melly mengajak Randy dan juga Sherly untuk keluar dari ruang kantor tersebut dan lansung turun ke lantai dasar gedung perusahaannya itu..

Asisten Melly, yaitu Rubby hanya menatap kepergian kelompok tersebut sambil merapikan mejanya kerana dia juga akan pulang dalam setengah jam kemudian..

Setelah berada di sisi mobil BMW merah miliknya, Melly meminta Randy untuk mengemudi dan saat hendak membuka pintu di bahgian penumpang di sebelah pengemudi, Sherly tiba-tiba meminta ibunya untuk duduk di kerusi penumpang di bahgian belakang..

"Bu..biar anak muda saja yang duduk di depan.."
"Ibu harus duduk di belakang dan menjadi Nyonya terhormat.."
"Hehehe.."

Ucap Sherly kepada ibunya sambil bercanda dan tertawa kecil..

"Ibu juga sudah semakin muda saat ini, putri ku.."
"Hanya berbeda usia saja.."
"Dan jika kita berjalan beriringan, tidak akan ada yang percaya bahwa kamu adalah putriku.."

Ucap Melly, membalas ucapan daripada Sherly..

Sherly tidak memeduli ucapan ibunya dan langsung masuk serta duduk di kerusi penumpang di sisi pengemudi sambil tersenyum dan menatap Randy yang sudah bersedia untuk mengemudi..

Melly hanya mampu tersenyum dan langsung masuk ke dalam mobil tersebut serta duduk di kerusi penumpang di bahgian belakang..Melly meminta Randy untuk mencari sebuah restoran, agar mereka bisa makan malam lebih awal..

Tanpa membuang waktu, Randy langsung mengemudi mobil tersebut dengan kelajuan yang sederhana sambil melihat ke arah kanan dan juga kiri jalan, untuk mencari restoran yang Melly inginkan..

Setelah berkendara selama 10 menit, Randy menghentikan mobil tersebut di depan sebuah restoran yang sederhana dan tidak terlalu banyak pengunjungnya..

"Bibi..bagaimana dengan restoran ini..apa bisa..?"

Tanya Randy kepada Melly, setelah memakir mobil tersebut..

"Mengapa harus bertanya, apa yang penting, kita bisa makan malam..itu saja.."

Ucap Melly, menjawab pertanyaan daripada Randy..

Beberapa saat kemudian, mereka bertiga langsung keluar dari mobil tersebut dan masuk ke dalam restoran yang sederhana itu dan duduk di sebuah meja yang berada di sudut restoran tersebut..

Setelah itu, seorang pelayan restoran itu melangkah dan menghampiri meje yang di duduki oleh Melly, Randy dan juga Sherly..

"Selamat sore, semuanya.."
"Apa kalian ingin membuat pesanan makan malam..?"

Ucap pelayan itu kepada Melly dan yang lainnya..

"Selamat sore juga, Nona.."
"Berikan kami beberapa hidangan makan malam yang special di restoran ini.."
"Dan untuk minumannya, berikan kami air dingin saja.."

Ucap Melly serta menjawab pertanyaan daripada pelayan tersebut..

Setelah mendapatkan pesanan tersebut, pelayan itu berlalu pergi dan menuju ruang dapur untuk menyampaikan pesanan itu kepada orang yang menyediakan hidangan tersebut..

10 menit kemudian, beberapa pelayan yang masing-masing membawa nampan yang berisi dengan hidangan yang di pesan Melly, menghampiri meja tersebut dan meletakkan hidangan itu di atas meja..

"Selamat menikmati makan malam kalian.."

Ucap pelayan tersebut kepada Melly dan juga yang lainnya..

Tanpa membuang waktu, mereka bertiga langsung memulai makan malam tersebut dengan tenang dan juga santai serta sesekali, saling menatap sambil tersenyum..

Tanpa Randy sadari, ada seseorang yang sedang memerhatinya dari kejauhan yang juga sedang makan di dalam restoran tersebut, bersama teman-temannya..

Orang itu, merupakan teman kuliah Randy dan juga teman sekelasnya di SMA yang sering mengejek dan menghinanya, kerana terlahir di dalam keluarga yang sangat miskin dan tidak berkecukupan..

Saat di SMA, Randy adalah salah seorang yang sering di tindas dan di ejek oleh teman-temannya yang berasal dari keluarga yang berkemampuan..

Jika ada pelajar yang kehilangan uang, Randy adalah orang pertama yang di tuduh melakukan perbuatan tersebut dan ada juga yang sengaja meletakkan uang tersebut di dalam tas kuliahnya..

Dengan itu, Randy menerima hukuman dari kesalahan yang tidak pernah dia lakukan dan Randy juga pernah di minta untuk membayar ganti rugi, di atas kehilangan uang tersebut..

Sejak saat itu, Randy mulai di tuduh sebagai seorang maling dan pernah ingin di gantung dari kuliahnya selama beberapa bulan, tapi di batalkan..

Untung saja, saat itu ada seorang guru yang sangat mengenali Randy dan juga kedua orang tuanya..guru tersebut membantu Randy, kerana dia tahu bahwa Randy tidak pernah melakukan perbuatan tersebut..

Randy juga, merupakan seorang pelajar yang sangat bijak dalam pelajarannya dan sering mendapat keputusan yang sangat baik..

Setalah menamatkan SMA, Randy tidak ingin melanjutkan kuliahnya ke kampus, walaupun dia di tawarkan biasiswa oleh pihak sekolah, kerana keputusan yang di perolehinya sangat memuaskan..

Kerana keberadaan keluarganya yang tidak berkemampuan, Randy terpaksa menolak dan mengambil keputusan untuk tidak melanjutkan kuliahnya, ke kampus tinggi dan banyak guru yang sangat kecewa dengan keputusan yang di ambil oleh Randy itu..

Kembali ke sisi Randy, Melly dan juga Sherly..

Setelah menyelesaikan makan malam tersebut selama hampir 1 jam, mereka bertiga langsung berdiri dari tempat duduk masing-masing dan melangkah menuju meja cashier untuk membayar tagihan makan malam tersebut..

Setelah itu, mereka bertiga keluar dari restoran tersebut dan menuju parkiran mobil..tapi, mereka tiba-tiba di halang oleh sekelompok 4 orang pria muda, yang seusia Randy dan tidak lain adalah teman sekelas Randy yang terus memerhatikannya..

"Hei!!, bocah miskin..tidak ku sangka, aku bisa bertemu dengan mu di kota ini.."
"Ternyata, dunia ini masih kecil.."
"Aku juga tidak menyangka, kamu sudah berubah dengan begitu cepat.."
"Tapi, kamu tetap seorang pria yang miskin di mata ku.."

Ucapa seorang dari kelompok tersebut yang juga adalah teman Randy yang sering mengejeknya saat di SMA..

Note: pls like and comment..tq

Share this novel

Guest User
 


NovelPlus Premium

The best ads free experience