Pria Yang Di Sayangi

Romance Series 67838

Setelah mendapatkan apa yang mereka berdua inginkan, Randy dan juga Sherly langsung melaju di atas jalan raya dan menuju ke rumah mereka..

Setelah berkendara selama 10 menit, mereka berdua tiba di komplek perumahan tersebut dan langsung memakir mobil tersebut di halaman depan rumah mereka itu..

Randy membawa tas-tas pelastik yang di penuhi dengan makanan ringan serta minuman beralkhohol yang di belinya dan masuk ke dalam rumah tersebut sambil tersenyum menatap Sherly yang sudah membuka pintu rumah..

Tanpa membuang waktu yang lebih lama, mereka berdua langsung naik ke lantai atas dan menuju kamar tidur Sherly, setelah mengunci pintu utama rumah tersebut dari dalam..

Setelah berada di dalam kamar tidur tersebut, Randy meletakkan tas-tas pelastik itu di atas meja dan duduk di atas tempat tidur Sherly yang sangat empuk..

Sherly melepaskan semua pakaian yang menutupi seluruh tubuhnya sambil tersenyum dan meminta Randy untuk melakukan hal yang sama..

Dengan kulit yang sangat putih dan bersih dari sebarang kecacatan, Sherly memang terlihat sangat cantik dan menggoda..buah dadanya yang bersaiz 32D dan bulat serta buah cerry pink yang masih baru mulai terlihat, menambahkan keindahan tubuhnya..

Beberapa menit kemudian, setelah keduanya melepaskan pakaian mereka, Sherly menarik tangan Randy dan membawanya ke dalam kamar mandi, untuk membersihkan tubuh mereka berdua..

"Kak Randy ku sayang..ayo kita mandi dulu, sebelum kita melanjutkan kesenangan kita.."

"Terserah kamu saja, adek ku yang nakal.."

Ucap mereka berdua secara bergantian sambil berpegangan tangan dan melangkah masuk ke dalam kamar mandi tersebut..

Setelah berada di dalam kamar mandi tersebut, Sherly langsung menggenggam milik Randy yang sedang tidur dengan kedua tangannya sambil menggeseknya dengan lembut..

Mereka berdua juga, langsung berciuman hangat dan tangan Randy yang tidak mau kalah, meremas kedua buah dada Sherly dan sesekali memijit buah cerry pink yang ada di puncak gunung kembar tersebut..

Desahan halus dari mulut Sherly, mulai terdengar dan memenuhi ruang kamar mandi tersebut, saat mereka melepaskan ciuman itu untuk mengambil nafas..

"Kak Randy..Aaahhhh..."
"Aaahhhh...Eerrmmm.."

Desah Sherly sambil menikmati sentuhan yang di berikan oleh Randy kepadanya..

"Sherly..tubuh mu sangat indah dan menggoda kakak.."
"Kakak juga tidak tau, apakah kakak bisa menahan untuk tidak menembusi milik mu yang itu.."

Ucap Randy kepada Sherly, sambil meremas kedua buah dadanya..

"Kak Randy..Aaahhhhh..."
"Jika kakak sudah tidak bisa menahannya, kakak lakukan saja.."
"Adek manis ini, akan coba menahan rasa sakit itu.."
"Adek manis kakak ini juga, bersedia dengan sepenuh hati untuk menyerahkan keperawanan adek kepada kak Randy ku yang tercinta.."

Ucap Sherly, membalas ucapan daripada Randy sambil memberi penjelasan..

"Untuk saat ini, kakak masih bisa menahannya.."
"Tapi, jika kita sering melakukan ini, kakak tidak yakin akan bisa menahannya lagi.."

Ucap Randy lagi kepada Sherly, sambil memeluk dan meremas buah dada Sherly dan juga pantatnya yang lebar serta montok..

"Kak Randy, Aaahhhh.."
"Lakukan saja, kak Randy ku sayang.."
"Adek manis ini juga, teringin menikmati milik kakak yang tebal dan panjang ini, di lobang sempit milik ku.."

Ucap Sherly lagi dan meminta Randy untuk melakukan hubungan intim dengannya..

Randy hanya tersenyum dan mulai menghisapi serta menjilati kedua buah dada Sherly secara bergantian sambil meremasnya..

Desahan dari mulut Sherly, mulai terdengar lagi dan memenuhi ruang kamar mandi tersebut serta meningkatkan ghairah mereka berdua..

Sherly yang tidak melepaskan tangannya dari milik Randy yang sudah menegang, melanjutkan gesekan tangannya dengan gerakan maju undur yang lembut dan perlahan..

"Aaahhhh..Aaahhhh..."
"Kak Randy..adek manis sudah tidak bisa menahannya lagi.."

Desah Shely sambil mempercepatkan rentak gerakan tangannya di milik Randy..

Setelah meninggalkan kiss mark di kedua buah dada milik Sherly, Randy memintanya untuk duduk di tepi tab mandi..

Tanpa membuang waktu, Sherly langsung duduk dan melebarkan selangkangannya agar memudahkan Randy untuk melakukan tugasnya..

Randy yang juga sudah merasa tercabar, langsung berlutut dan mendekatkan wajahnya ke celah basah mahkota suci milik Sherly dan terus menjilati serta menghisapinya..

"Aaahhhh..Aaahhhh.."
"Kak Randy ku sayang..Aaahhhh.."
"Lebih dalam lagi, kak..Aaahhhh.."

Ucap Sherly sambil mendesah dan menikmati sentuhan yang di berikan oleh Randy di mahkota sucinya..

Randy yang memasukkan jari tengahnya ke dalam lobang sempit milik Sherly sambil menjilati mutiara pink di celah basah tersebut, membuat gerakan sorong tarik jarinya dengan lembut di dalam lobang sempit itu..

"Kak Randy..adek sudah mau keluar.."
"Aaahhhh..Aaahhhh.."
"Kak..Aaaahhhhhh..."

Ucap Sherly lagi sambil mendesah dan menyemburkan cairan kenikmatannya di dalam mulut Randy yang sudah terbuka lebar..

Randy yang sudah membuka mulutnya dengan lebar, langsung menghisapi semua cairan yang keluar dari lobang sempit milik Sherly dan menelannya dengan sekali tegukan..

Setealh itu, Randy menjilati sisa-sisa cairan yang di lepaskan oleh Sherly di celah basah mahkota suci milik Sherly, sehingga bersih dan tidak bersisa..

Dengan nafas yang terengah engah, Sherly langsung berdiri dengan tubuh yang masih merasa kesemutan dan memeluk tubuh Randy serta berciuman untuk beberapa menit..

Setelah merasa tenang dan nafasnya juga menjadi stabil, Sherly meminta Randy untuk membersihkan tubuhnya dan setelah selesai, Sherly membantu untuk membersihkan tubuh Randy sambil menggenggam milik Randy yang masih menegang..

Beberapa menit setelah itu, Randy menggendong tubuh Sherly dan langsung keluar dari kamar mandi tersebut dan meletakkannya di atas kasur empuk milik Sherly..

Dengan senyum puas yang jelas terpancar di wajahnya, Sherly meminta Randy untuk baring di sisinya, sebelum memberi kesenangan kepada pria yang sangat di sayanginya itu..

Note: pls like and comment..tq

Share this novel

Guest User
 


NovelPlus Premium

The best ads free experience