Setelah berada di lantai dasar gedung perusahaan tersebut, beberapa karyawan sangat terkejut dan melongo, saat melihat Melly dan juga Randy yang sedang bergandingan tangan sambil melangkah keluar dari gedung tersebut..
Merak juga, tidak dapat mempercayai apa yang sedang mereka lihat saat ini dan bertanya tanya, apa hubungan bos mereka dengan pria yang sangat muda tersebut..
Tanpa memedulikan tatapan daripada karyawannya, Melly dan juga Randy langsung keluar dari gedung perusahaannya itu dan masuk ke dalam mobilnya..
Melly mengendarai mobil tersebut dan menuju ke tujuan mereka berdua, lalu menghilang di kejauhan..
Setelah berkendara selama 10 menit, Melly dan juga Randy tiba di kantor yang mengurusi SIM tersebut dan langsung turun dari mobilnya, lalu masuk ke dalam kantor tersebut..
Tanpa membuang waktu, Melly langsung menemui temannya yang bertugas di dalam kantor tersebut dan memperkenalkan Randy kepadanya..
Beberapa menit setelah itu, Randy yang sudah mendapatkan SIM nya, langsung tersenyum dan menatap karyawan itu dan juga Melly..
Setelah itu, Melly dan juga Randy langsung berpamitan kepada karyawan tersebut dan keluar dari kantor itu dengan perasaan yang sangat gembira di dalam hati Randy..
Selam hidupnya, dia tidak pernah mengimpikan apa yang telah dia dapatkan dalam beberapa hari terakhir ini..dia juga merasa sangat senang dan mencium bibir merah muda Melly, setelah berada di dalam mobil tersebut..
"Terima kasih, bibi ku sayang.."
"Aku tidak menyangka, bisa mendapatkan SIM ini dengan begitu mudah.."
"Bibi, sudah banyak membantu beberapa hari terakhir ini.."
"Kamu tenang saja, Randy ku sayang.."
"Jika aku tidak membantu mu, siapa lagi yang bisa melakukannya.."
"Aku melakukan itu, hanya untuk membalas apa yang telah kamu berikan kepada ku sebelumnya.."
Ucap Randy dan juga Melly, secara bergantian dan saling berbalas ucapan, setelah melepaskan ciuman tersebut..
Beberapa saat kemudian, Randy langsung mengendarai mobil BMW merah tersebut dan menuju perusahaan milik Melly, kerana dia akan mengadakan rapat dengan beberapa rakan bisnisnya..
Setelah tiba di depan pintu gedung perusahaannya, Melly langsung keluar dari mobil tersebut dan langsung masuk ke dalam gedung itu dan naik ke lantai yang menempatkan kantornya..
Waktu sudah menunjukkan pukul 12 siang..
Tanpa membuang waktu, Randy langsung mengendarai mobil milik Melly tersebut dan menuju kampus Sherly dan menghilang di kejauhan..
Kerana jalan raya yang tiba-tiba menjadi sesak, kerana saat makan siang sudah tiba waktunya, Randy terlewat tiba di depan pintu gerbang kampus tersebut..
Randy juga dapat melihat Sherly yang sedang menunggunya dari kejauhan dan Randy dapat seorang pria juga berada di sisi wanita muda tersebut..
Beberapa saat kemudian, Sherly yang sudah melihat kehadiran mobil ibunya, langsung melangkah dan mendekati mobil yang di kendarai oleh Randy itu dan langsung masuk ke dalamnya..
"Kak Randy, mengapa kakak terlalu lewat untuk menjemput ku..?"
"Pria itu, sering menggangu ku saat pulang kuliah.."
"Sebab itu lah, aku meminta kakak datang lebih awal.."
Ucap Sherly sambil menatap Randy dengan muka yang sedikit marah..
"Maaf kan kakak, adek ku yang cantik.."
"Jalannya macet, saat menuju ke sini.."
"Sesuai dengan perjanjian kita pagi tadi, kakak akan mentraktir mu makan siang.."
"Apa itu sudah memadai..?"
Ucap Randy meminta maaf, sambil memberi penjelasan..
"Itu tidak cukup..kakak harus memujuk ku.."
"Setelah itu, kita makan siang dan pergi menonton wayang.."
Ucap Sherly lagi kepada Randy sambil menjelaskan..
Tanpa membuang waktu, Randy langsung mengendarai mobil tersebut dan menuju ke sebuah taman permainan, lalu memakir mobil itu di parkiran..
Beberapa saat kemudian, Randy langsung mencium bibir merah muda Sherly tanpa berkata-kata..
Sherly menyambut ciuman tersebut dan juga membalasnya, serta melingkarkan tangannya di leher Randy sambil menikmati momen tersebut..
Pertarungan lidah di antara mereka berdua, belangsung dalam waktu yang agar lama..hisapan dan juga jilatan serta pertukaran air liur mereka berdua, terjadi di dalam mobil tersebut, tanpa memedulikan apa yang terjadi di sekeliling mereka..
Setelah merasa puas, mereka berdua melepaskan ciuman tersebut sambil tersenyum mesra dan berpegangan tangan..
"Kak Randy, aku sangat senang dengan cara kakak memujuk ku.."
"Tanpa menggunakan kata-kata, kakak sudah bisa menyenangkan hati ku.."
"Dan, aku sangat senang dan menyukai cara kakak itu.."
Ucap Sherly kepada Randy sambil tersenyum dan menjelaskan..
Randy hanya tersenyum, lalu menghidupkan mesin mobil tersebut dan meninggalkan taman permainan tersebut dan menuju ke sebuah bank untuk mengeluarkan uang dari kartu yang di berikan oleh bu Joana kepadanya..
Beberapa menit kemudian, setelah tiba di depan sebuah bank, Randy langsung keluar dari mobil dan masuk ke dalam ruang atm dan mengeluarkan uang sekitar 50 juta dan kembali dan masuk ke dalam mobil tersebut..
"Adek ku yang cantik, kamu mau makan siang di mana..?"
Tanya Randy kepada Sherly, setelah duduk kerusi pengemudi mobil tersebut..
"Kak Randy..lupakan saja makan siangnya.."
"Kita beli makanan ringan saja dan langsung pulang ke rumah.."
"Kita bisa bersenang senang lagi dan aku sudah tidak sabar untuk menikmati sentuhan dari kakak.."
Ucap Sherly menjawab pertanyaan daripada Randy, sambil menggigit bibir bawahnya dan coba menggoda Randy..
"Baik lah, adek ku sayang.."
"Jika itu yang kamu inginkan, dengan senang hati kakak lakukan.."
Balas Randy kepada ucapan Sherly..
Tanpa membuang waktu, Randy langsung mengendarai mobil BMW merah tersebut dan menuju ke sebuah toko yang di nyatakan oleh Sherly, untuk membeli makan ringan serta beberapa tin minuman yang beralkhohol..
Sherly yang melihat apa yang di beli oleh Randy, hanya mampu tersenyum dan kesenangan yang di impikannya, akan segera terjadi saat tiba di rumah mereka..
Note: pls like and comment..tq
Share this novel