Tolong Maafkan Tuan Steve

Romance Series 2771

Reno mengarahkan beberapa bawahannya untuk mencari Lili dengan bermodalkan foto. Reno yang tak terima tuannya di kurung. Berusaha mencari Lili untuk membantu Steve agar bisa keluar.
Setelah Reno melihat kesana kemari. Ia melihat ada Lili di kedai mie. Terlihat jelas. Sebab Lili masih mengenakan pakaian kerja.

"Nona Lili..... bolehkah saya duduk di sini.. ?? " Ucap Reno yang tiba-tiba sudah sampai di kedai mie di mana Lili makan.

"Eh..... sekertaris Reno. Silahkan... !!" Dengan sedikit terkejut juga gugup. Lili mempersilahkan Reno untuk duduk disampingnya.

"Nyonya... berikan saya 1 mangkuk mie..!!" Perintah Reno pada pemilik kedai.

"Ketika tuan Steve berusia 12 tahun. Perusahaan tuan besar (Ayah Steve) mengalami kerugian dan hampir bangkrut. Paman Sam teman ayah tuan Steve datang membantu dan sedikit demi sedikit. Perusahaan Liu menjadi mulai bangkit. Pada Usianya yang ke 13. Tiba-tiba ada seorang wanita yang datang dan membawa anak berusia sekitar 9 tahun dan mengaku anak itu adalah anak tuan besar. Tak lain adalah adik tiri tuan Steve. Bahkan tuan besar mengakui nya. Tuan Steve merasa sangat kecewa , begitupun Ibu Stela. yang tak lain adalah Ibunda tuan Steve. Waktu itu dia pulang sekolah Tuan Steve turun dari mobil .Dia menemukan saya yang sedang menangis di pinggiran jalan. Saya anak yatim piatu. Ketika itu usia saya 10 tahun, Saya melarikan diri dari panti asuhan. Saya tidak tahan hidup disana. Kemudian tuan Steve menolong saya. Awalnya tuan besar menolak tapi tuan Steve tetap ingin menolong saya dengan tinggal bersamanya. Pada akhirnya tuan besar lelah memarahi tuan Steve dan akhirnya saya menjadi sekertaris tuan Steve sekarang. Saya tidak mau tinggal gratis disana. Saya ingin membalas kebaikan tuan Steve. Jadi ketika saya juga di sekolah kan oleh tuan besar. Saya belajar dengan sungguh-sungguh agar bisa membalas kebaikan tuan Steve. Saya senang bisa melayani tuan Steve dengan menjadi sekertaris nyam Berulang kali tuan meminta saya memanggil nya Steve. Tapi saya selalu menolak. Hingga tuan Steve lelah sendiri."
Reno berbicara panjang lebar. Lili menjadi pendengar yang baik. Ia mendengar kan apa yang Reno bicarakan. Sambil disela-sela ucapan Reno. Ia menyantap mie nya pelan.

"Maaf ... sekertaris Reno. Saya... tidak tertarik dengan kehidupan pak direktur. Jadi... bisakah ?" Lili berusaha berbicara untuk menghentikan pembicaraan Reno padanya.

"Nona Lili.... Ibu tuan Steve meninggal ketika usianya 23 tahun. Ibu Stela bunuh diri dengan melompat di lantai 3 rumah milik tuan besar ." Sela Reno berusaha ingin tetap bicara.

deg....

Lili yang terkejut dengan ucapan Reno. Sedikit tertarik dengan kisah Steve. Reno menceritakan semua masalah Steve pada Lili. Ibu Stela meninggalkan surat di atas meja yang hanya bertuliskan.
Aku akan mencari tempat yang lebih baik. Dan memang itu tulisan Stela. Ketika mayat Stela dikuburkan. Dona yang kekasih Steve saat itu malah menghilang entah kemana. Steve semakin terpukul. Tapi hebatnya Steve, ia tak mau larut dalam kesedihan hidupnya. Kejadian masalalu itu kini membuat Steve menjadi pribadi yang keras. Ayah Steve bahkan dengan tega tidak mengusut tuntas, kenapa Stela bunuh diri. Beberapa pelayan yang ada di sana bahkan tidak tau apa yang terjadi. Reno menceritakan bagaimana susah payah Steve membangun LIU GRUP dengan tekanan sang ayah. Steve selalu di rendahkan ayahnya. Sehingga dengan sekuat tenaga Steve membangun Liu Grup. Setelah Stela meninggal Ayah Steve memperlakukan Steve dengan tidak adil. Jika Steve melakukan kesalahan, hukuman cambuk akan diterima nya. Noman Adik tirinya di perlakukan berbeda. Reno menceritakan jika LIU GRUP jatuh di tangan Noman. Maka akan sulit berkembang seperti sekarang. Pasalnya, Noman suatu kali pernah membangkrutkan anak cabang LIU GRUP. Tapi dengan rengekan Cyntia yang tak lain adalah ibu tiri Steve. Noman bebas dari hukuman ayahnyam Berbeda halnya dengan Steve. Dia bahkan tidak ada yang membela. Ayahnya tiada ampun menghukum Steve. Semua perlakuan ayahnya membuat kelembutan yang ada pada Steve seakan menghilang perlahan. Setelah Steve mulai membuat LIU GRUP menjadi perusahaan raksasa ia meninggalkan rumah ayahnya. Dan tinggal di Vila Diamon seorang diri.

"Nona Lili... jika tuan melakukan hal yang membuat anda membeci dirinya. Tolong maafkan dia. Dia bahkan meminta maaf pada anda. Saya tidak pernah melihat tuan seperti itu pada orang lain selama ini. Ketika Nona pergi meninggalkan Vila Diamon. Tuan bahkan seperti manusia yang tak ingin hidup. Ketika Nona Dona masih ada, bahkan aku melihat tuan tak seperti sekarang. Bisakah Nona membantu tuan agar keluar dari kantor polisi itu.. ??" Pinta Reno sembari sebentar melihat Lili. Dengan jari telunjuk nya mengarah ke kantor polisi.

" Apa... dia benar-benar melakukan nya. ??" Dalam batin Lili terkejut.

"Kalau begitu, saya permisi Nona.. " Ucap Reno sembari berdiri dan sedikit membungkuk kan badannya pada Lili yang masih terdiam. Dan pergi kembali ke kantor polisi.

--Kantor Polisi--

"Tuan Steve... silahkan anda keluar. !!! Anda sudah bebas. Korban kemari dan sudah mencabut tuntutan. " Ucap polisi pada Steve sembari membuka gembok jeruji besi.

"Saya tidak percaya.. Saya ingin tetap di sini. Saya tidak pantas untuk berkeliaran di luar." Ucap Steve dengan tatapan yang sedikit kosong.

"Lili... aku memang bersalah pada mu. Aku harap kamu dengan tulus memaafkan ku. Aku tidak tau kenapa dengan diriku. Bisa seperti ini terhadap mu. Jika ini yang membuat mu puas, Aku akan melakukan nya. " Dalam batin Steve di temani keheningan.

"Pak Direktur... " Ucap Lili yang sudah berdiri di depan jeruji besi dimana Steve sementara di kurung.

"Lili... " batin Steve terkejut dengan sedikit mendongak kan kepalanya. Masih dalam posisi duduk dilantai tak ingin berdiri. Melipatkan kakinya dan meletakkan siku tangan nya di kedua siku kakinya. Dengan jemarinya yang lemas. Dan kemudian menundukkan kepalanya tak berani memandang Lili.

"Pak direktur.. Keluarlah... Kembali ke Liu Grup. Kamu tidak seharusnya disini. Karyawan mu masih membutuhkan anda. Saya permisi." Ucap Lili singkat kemudian pergi meninggalkan kantor polisi.

Setelah ucapan Lili. Steve mau meninggalkan kantor polisi. Dan tak tau apakah Lili sudah memaafkannya. Dalam benak Steve, Ia akan melakukan apa yang dikatakan Lili.

--Rumah kontrakan Lili--

Lili merenungi apa yang di alami hari ini. Tak percaya Steve akan melakukannya. Dan terlebih setelah Reno menceritakan kehidupan Steve.

"Apakah aku sudah keterlaluan..?? " Batin Lili.
"Tapi aku... aku ... ahhhhhh... entahlah aku bingung." Ucapnya pada diri sendiri.

Lili tak tau apakah yang dilakukan nya benar. Dengan membebaskan Steve. Tapi di sisi lain. Ia teringat dengan cerita Reno. Bagaimana karyawan Liu Grup nantinya. Dan jika Steve benar masuk penjara bagaimana media. Bagaimana Ayah Steve akan menghukum Steve. Semua permasalahan berkumpul dan berkecamuk dalam pikiran Lili.

"Sudahlah... apa yang kamu lakukan benar Lili.. " Lili meyakinkan dirinya sendiri.

"Tuan... anda akan kemana sekarang."
Ucap Reno pada Steve yang duduk di kursi belakang mobil miliknya.

"Vila Diamon..! " Ucap Steve singkat.

"Baik tuan.. Apakah saya harus pergi pada Nona Lili dan mengucapkan terimakasih padanya"
Ucap Reno dengan melirik spion untuk melihat Steve.

"Terserah padamu.." Ucap Steve yang memejamkan matanya karena lelah.

"Tuan... apakah anda ingin mengetahui siapa Nona Lili sekarang" Tambah Reno sembari menyetir mobil.

"Katakan... " Jawab Steve yang masih setia dengan mata terpejam.

"Nona Lili adalah anak dari paman Sutomo" Ucap Reno.

Steve langsung membuka matanya perlahan. Tangannya masih terlipat menempel dengan dada bidang miliknya dengan kaki kanan di atas kaki kiri terlipat.

"Paman Sutomo .....?? " Jawab Steve sedikit heran.

"Iya tuan.. " Ucap Reno

" Dunia sempit sekali... Aku bahkan bertemu dengan anaknya." Gumam Steve.

Ketika Steve masih kecil. Paman Sutumo lah yang menemani Steve kemana pun Steve pergi. Tak lain adalah sopir pribadi Steve. Bahkan ketika perusahaan Liu hampir bangkrut. Paman Sutomo masih setia bekerja pada Ayah Steve. Paman Sutomo sangat menyayangi Steve seperti anaknya. Bahkan paman Sutomo membantu mengobati luka Steve ketika ayahnya menghukumnya dengan cambuk. Tapi ketika usia Steve menginjak 23 tahun. Paman Sutomo meninggal kecelakaan. Yang membuat semakin Steve terpukul saat itu. Paman Sutomo meninggal Sehari setelah Ibu Stela meninggal.

"Tuan.. apakah tuan mulai memiliki hati baru untuk menerima wanita Contoh nya Nona Lili. Nona Dona mungkin juga tidak akan kembali." Ucap Reno.

"Hentikan omong ksosongmu." Ucap Steve ketus.

"Maaf tuan.... Saya hanya tak menyangka tuan akan sejauh ini untuk meminta maaf pada Nona Lili." Ucap Reno

Steve hanya terdiam.

"Mungkin benar apa yang di katakan Reno. Dona juga bahkan hampir menghilang di hati dan pikiran ku. Ah.... aku juga tak tau. sebenarnya sekarang aku ingin melihat Lili sedang apa. Apa yang dia lakukan. Apak dia sudah makan." Batin Steve kesal dengan dirinya sendiri. Tapi takut datang pada Lili. Takut akan melihat air mata Lili yang membuat sesak dadanya. Entah kenapa sekarang tak ingin melihat Lili sedih. Dan tak sadar itu kapan terjadi.

HAI TEMAN-TEMAN.... INGIN TAU BAGAIMANA KISAH SELENGKAPNYA. RAJIN-RAJIN BACA CINTA MANIS CEO YA... JANGAN LUPA LIKE DAN FAVORITNYA JUGA. SUPAYA AUTHOR SEMAKIN SEMANGAT BERKARYA....MAKASIH BUAT KALIAN YANG SUDAH DUKUNG NOVEL INI.

Share this novel

Guest User
 


NovelPlus Premium

The best ads free experience