NovelPlus

Kamu sering masuk dalam mimpi aku, sehinggakan aku terasa amat nyata sedangkan itu cuma sekadar mainan tidur aku. Mengapa, harus kau saja yang hadir dalam mimpi ku?

Sejak kebelakangan ini, Sufia sering lihat dan bertembung dengan Syed yang asyik keluar dengan seorang perempuan. Mesra benar nampaknya seperti pasangan kekasih. Apakah Syed sudah punya kekasih hati? Adakah aku tak layak untuknya?

Syed Redz, terlihat juga Sufia asyik termenung jauh. Dia mengintai dari tingkap.

Redz:"Hai princess, termenung jauh. Mesti ada something ganggu fikiran." awak. "

Sampaikan Sufia langsung tak sedar Redz menegurnya. Redz sentuh bahu Sufia dan Sufia terkejut sedikit bila tiba-tiba ada orang pegang bahunya.

Sufia:"Abang, maaf Fia tak sedar. "
Redz :(melabuhkan punggung di sebelah Sufia) "Fia ada masalah ke? Tak baik terlalu pendam semua. Abang tak kisah dan sudi dengar luahan hati Fia,"
Sufia :(diam sejenak lalu bertanya) "betul ke, Syed dah ada teman wanita?"
Soalan Sufia membuat Redz berkerut dahi. Tapi, sebelum Redz jawab pertanyaan Sufia, Redz menduga Sufia dahulu.
Redz :"kalau ia pun adik saya ada teman wanita, adakah Fia cemburu? "
Sufia:(tersentak sikit dengan pertanyaan Redz) "saja tanya je. "
Redz :(pandang Sufia membuat Sufia berdebar debar) "Are you sure? Kalau abang cakap ni, Fia jangan terkejut ye."
Sufia :"tak. Cakaplah apa dia."
Redza:"minggu depan, Syed nak nikah dengan perempuan tu, nama dia Zahira, "

Rewards

Share this novel

MCL

Guest User

NovelPlus Premium