Bab 43

True Story Completed 17548

Natasyha tersentap apabila terasa ada tangan yang meyentuh lengannya ." Boss , boss dah sedar ," tanya Natasyha sambil meyeka air matanya ." Ahhh.....," keluh Fauzan sambil menahan kesakitan .
" Tasyha sudah berapa lama aku tertidur ," tanya Fauzan kepada Natasyha ." Emmm...sudah dua hari boss .Sejak boss balik malam tu .Seluruh pakaian boss penuh dengan darah ," jawab Natasyha takut - takut .

" Tasyha maafkan aku ye .Aku dah pisahkan kau dengan keluarga kau ," kata Fauzan di dalam benaknya sambil berfikir yang Datuk Marzuki serta Datin Maimun itu adalah ibu bapa Natasyha .

Natasyha tersenyum kelat sambil berkata " tak mengapalah boss , benda dah berlaku .,".

Natasyha mengambil segelas air lalu di hulurkan kepada Fauzan ." Boss ni air minumlah dulu ," kata Natasyha .Tampa sepatah kata Fauzan meyambut gelas yang di hulur Natasyha lalu meminum air yang di beri .
Fauzan melihat Natasyha bangun dan pergi ke sebuah meja yang sering di gunakan oleh dia dan teman - temannya bermain daun pakau . Lalu Natasyha mengambil sebuah pinggan lalu menatang pinggan itu menghampirinya .
Natasyha menghulurkan pinggan tersebut kepada Fauzan ." Boss, ini ada sedikit makanan untuk boss . Manalah tahu kalau - kalau boss lapar ," kata Natasyha sambil matanya sayu memandang Fauzan .
Fauzan menggambil huluran pinggan dari Natasyha .Kebetulan cacing di dalam perutnya menyanyi minta makanan .Tampa berfikir panjang dan menghiraukan kesakitan .Nasi yang berlaukkan sepotong telur dan berkuahkan kicap itu habis di makan tampa bersisa .
Setelah memberikan makanan kepada Fauzan Natasyha pun pergi ke sudut yang sering di jadikan tempat tidurnya .Setelah merebahkan badannya ke lantai dengan berbantalkan lengan Natasyha tertidur pulas .
Setelah selesai makan Fauzan melihat di sekelilingnya .Dia melihat semua anak - anak masih ada di situ .Di dalam hatinya berfikir kenapa anak - anak itu tidak melarikan diri sedangkan tiada siapa yang mengawasi mereka .
Namun begitu Fauzan tidak menghiraukan semua itu . Selesai makan dia mengambil ubat yang di beri Natasyha sejurus sebelum Natasyha menghilangkan diri tadi dan terus tertidur .
Selesai makan ubat Fauzan pun merebahkan diri kembali .Dia tertidur hingga jam menunjjukkan ke angka 2 petang .
Fauzan memandang ke sekeliling .Tiada siapa yang kelihatan disekitar gudang itu dia hanya tinggal sendiri .
Fauzan berfikir mungkin anak - anak itu telahpun melarikan diri mereka dari nya .
Dia tersenyum sendiri mengenang apa yang bakal terjadi nanti .
Sedang Fauzan berusaha untuk bangun tiba - tiba dia terdengar suara keriuhan anak - anak menghampiri gudang .
Seorang demi seorang anak - anak menghampirinya lalu menghulurkan sejumlah wang kepada Fauzan .Fauzan menerima huluran mereka .
Tetapi tiba - tiba Fauzan mendadak merasa sedih .Tampa di sedari air matanya merebas menuruni pipi .Fauzan memandang seorang demi seorang wajah sayu anak - anak yang di peras keringat itu .Dia menjadi amat terharu .
Fauzan berkata kepada anak - anak itu " mulai hari ini kamu semua bebas hendak kemana .Aku tidak akan paksa kamu semua di sini lagi ," kata Fauzan sambil meyeka air matanya .

Anak - anak hanya terdiam sesama sendiri .Setelah itu Fauzan melihat Natasyha dan Amirul melangkah perlahan menghampirinya ." Boss maafkan Tasyha dan Mirul sebab kami berdua gunakan wang kami untuk beli makanan .Hanya ada sedikit sahaja lagi wang baki dari apa yang kami dapat tadi ," kata Natasyha mendahului Amirul .

Amirul melutut untuk terima hukuman begitu juga dengan Natasyha .Fauzan terharu melihat telatah kedua - dua insan kecil itu .Mereka terlalu patuh kepada arahannya selama ini .

Tampa sepatah kata Fauzan menarik kedua - dua kanak - kanak itu ke dalam pelukannya .Ketiga - tiganya menanggis terharu .

Setelah melepaskan pelukan Fauzan bertanya ." Kenapa kamu membeli bahan yang belum di masak .Bagaimana kamu hendak masak ?" tanya Fauzan .

Amirul dan Natasyha tersenyum lalu membawa barang - barang tersebut ke satu tempat lalu beramai - ramai mereka memulakan memasak sambil di awasi oleh Natasyha .
Tiba - tiba Natasyha menghampiri Fauzan lalu menghulurkan sebuah bag plastik kecil yang berisi wang ." Boss ini wang kutipan dari kami semua kemarin sewaktu boss tidur ," kata Natasyha sambil menghulurkan beg itu kepada Fauzan .
Dengan perlahan Fauzan mengambil bag berisi wang dari tangan Natasyha .Setelah bag tadi berpindah tangan Natasyha kembali bersama teman - temannya meneruskan masakan mereka .
Fauzan melihat kegembiraan yang terpancar di wajah anak - anak yang selama ini tidak pernah terlihat senyuman di wajah mereka .
Fauzan bertekat dia akan mengembalikan mereka semua kepada keluarga masing - masing apabila dia sudah pulih nanti .

Share this novel

Guest User
 


NovelPlus Premium

The best ads free experience