Bab 22

True Story Completed 17548

Setelah penat kaki melangkah dan tidak tahu ke mana arah akhirnya Natasyha menuju ke sebuah masjid .
Ketika Natasyha sampai di masjid itu tiada seorang pun di masjid itu .Natasyha lalu pergi ke tandas wanita membersihkan diri lalu mengambil wuduk .Setelah usai solat Natasyha bertafakul sendiri kemanakah dia harus pergi kerana bandaraya itu terase asing bagi dirinya .
Dalam pada itu perutnya tiba - tiba terase lapar .Natasyha keluar dari masjid lalu berjalan mencari warong menjual makanan .
Sedang dalam perjalanan mencari warong tiba - tiba dia di sapa sekumpulan kanak - kanak nakal .
Semua wang Nataysha di rampas oleh mereka .Dan akhirnya Natasyha di tolak hingga jatuh ke longkang di pinggir jalan .
Sedang Natasyha beruseha untuk bangun .Tiba - tiba seekor anjing liar menghampiri Natasyha .
Natasyha menjerit ketakutan .Jeritan Natasyha itu telah berjaya mengusir anjing tersebut .
Setelah itu Natasyha berjalan tampa arah dan tujuan .Perut Natasyha sudah semangkin lapar .Oleh kerana menahan lapar yang teramat sangat akhirnys Natasyha jatuh dan pengsan di pinggir jalan .
Kebetulan tempat Natasyha jatuh itu adalah di hadapan sebuah pintu gerbang sebuah banglo mewah kepada seorang hartawan yang bernama Dato Marzuki .
Dato Marzuki seorang yang baik hati .Petang itu ketika dia pulang kerja dia terlihat tubuh Natasyha yang tergeletak di pinggir jalan berhadapan dengan pintu gerbang rumahnya .
Tampa membuang masa dia menyuruh pemandunya Pak Omar memberhentikan kenderaan yang di pandu .Dia sendiri bergegas mendapatkan Natasyha yang sedang terbaring kaku itu .
Setelah di periksa dan mendapati anak gadis kecil itu masih hidup . Dia mengangkat tubuh Natasyha lalu di bawa ke dalam keretanya .
Setelah sampai di hadapan banglonya dia menyuruh Pak Omar memberjentikan keretanya di hadapan pintu banglonya itu dan dia bergegas turun lalu menggendong tubuh Natasyha yang lemah itu ke dalam rumah kediamannya .
Belum sempat kaki Dato Marzuki melangkah masuk ke ruang tamu rumahnya itu .Dia telah di sergah oleh suara kasar isterinya Datin Maimun .
" Abang anak siapa yang abang bawa tu ?," tanya Datin Maimun ." Eeeee kotornya budak ini .Anak siapa ni abang ?, " Datin Maimun bertanya lagi setelah suaminya Dato Marzuki tidak menghiraukan pertanyaan dari nya tadi .
" Abang anak siapa ni ?," Datin Maimun berulang pertanyaan ." Abang pun tak tahu anak siapa .Tadi abang nampak budak ni pengsan di hadapan pintu gerbang kita ," jawab Dato Marzuki memberi penjelasan .
" Habis abang nak buat apa bawa dia ke sini ?," tanya Datin Maimun lagi." " Mai mustahil abang nak biarkan saja dia di situ .Hari sudah hampir malam , sebab itulah abang bawa dia masuk ," jelas Dato Marzuki .
Datin Maimun tidak berpuas hati dengan penjelasan suaminya itu .Dia mendegus geram lalu pergi dari situ .
Dato Marzuki menghubungi doktor peribadinya untuk merawat Natasyha .Sementara menunggu doktor datang dia meminta pembantu rumahnya membersihkan muka dan tangan Natasyha yang kotor dengan mengelapnya dengan tuala basah .

Share this novel

Guest User
 


NovelPlus Premium

The best ads free experience