#7

Family Series 5583

"Mumpung kita semua berkumpul, sebaiknya kita memikirkan rencana buat Ummi kedepan". Kata Rama, anak pertama keluarga Tjandradinata.

"Sebaiknya kita izin bu Ijah terlebih dahulu, apakah ia setuju bila secepatnya menikahkan mrk berdua". kata bu Silvie.

"mrk berdua sudah dewasa, dan papa lihat keduanya sudah saling cocok satu sama yg lain, gimana menurut bu Ijah". tanya pak Tjandra.

"kalau saya, setuju-setuju saja, yg jelas, kan demi kebaikan mrk berdua. Masalah pengaturannya saya serahkan kpd keluarga bpk. Saya akan mendukungnya. Sebelumnya saya sangat berterimakasih, krn sudah memilih si Jo dg segala kekurangannya dan memilih dia sebagai calon menantu". Jawab mak Ijah.

Sementara itu si Jo dan Ummi duduk di amben bambu dibawah pohon mangga di samping rumah. Mrk terlihat semakin akrap. Sesekali mrk saling pandang tanpa kata.

"Boleh gak aku panggil Ummi dg kata "sayank". tanya si Jo sedikit malu.

Sambil mencubit tangan si Jo ia berkata :"iiiiiiih, akang, mulai genit aach ".

"aduuuuuuuuh, tatit tauuu lihat ini... cuil kan..?!". Jerit si Jo keras.

"ssssssssssssssst, jangan keras-keras malu sama yg ada didalam " Kata Ummi.

Sambil meringis si Jo berkata : "habis yayang nyubitnya keras siich, nich luka kan, hehehehe".

"ya sudah adik minta maaf dah". pinta Ummi.

"gak perlu cemas, akang telah siapkan sejuta tiga ratus lima puluh kata maaf untuk pujaan hati akang kok" Canda si Jo.

"ya sudah yuk kita masuk, ngumpul sama mereka semua ". tambahnya. Tak lama kemudian.

"ayo sini ngumpul bareng sini biar makin seru ". Kata Mama Silvie.

Pembicaraan mereka semakin hangat. Sampai pada acara pertunangan dan hari dimana mereka akan segera menikah.

Pak Tjandra menginginkan pernikahan si Jo dan Ummi diadakan semeriah mungkin.

Mak Ijah cuma minta satu, yaitu pernikahannya diadakan di rumah ini.

Rama, anak pertama meminta agar acara pernikahan ada Nanggap wayang kulit, dangdut, bioskup. sesuai dg kebiasaan penduduk desa kebanyakan. Merekapun setuju. Tinggal mencari kapan waktu yg tepat untuk melaksanakan pernikahan itu.

"okeeey, sekarang kita bagi tugas, untuk urusan Undangan, dekorasi, perlengkapan, saya serahkan Irvan yg bertanggung jawab.

"Krn yg mengetahui kebiasaan jika ada acara pernikahaan seperti ini di lingkungan desa disini, maka tanggung jawab kita serahkan ibu Ijah", sela Mama Selvie.

Kelapa muda siap dinikmati. Hasil kebun sendiri. Begitu mendengar, bahwa di rumah mak Ijah kedatangan banyak tamu, maka beberapa orang penduduk desa yg mengerjakan sawah milik mak Ijah datang.

Tanpa diperintah, mereka langsung membawa kelapa muda yg dipetik dari kebun. seperti inilah memang kepedulian warga desa.

Mereka dg senang hati menyuguhkan kpd semua yg lagi jagongan dan berkata :"Monggo dipun unjuk, kangge ngilangi ngelak ". ( mari silahkan diminum, untuk menghilangkan rasa dahaga ).

Kemudian salah satu dr mrk menghampiri mak Ijah dan membisikan sesuatu, mak Ijahpun manggut-manggut tanda setuju.

"Untuk sementara pembicaraan kita hentikan. kita makan siang dulu, seadanya. maklum di Desa" kata mak Ijah sambil berdiri.

Ketiga pembantu Mama Silvie, yg ikut kesitu bersama beberapa keluarga dekat mak Ijah ternyata sedari pagi sudah sibuk di dapur masak gulai. pak Somat dan pak Darjan memotong kambing, membersihkan dan membuat sate.

Hidangan tlah disajikan dan siap untuk disantap.
Ikutan tampil juga dadar telur Isi daging kambing ala bik Tarmi pembantu kesayangan Mama Silvie. Sate Kambing Jumbo tusukan pak Tarjo, Kulup daun singkong muda, daun kenikir dan sambal bajak jg tidak ketinggalan.

Dg bangga pak Tarjo menyuguhkan beberapa piring sate dan berkata : "Ini sate super jumbo hasil tusukan koki Tarjo dijamin mêlek mêrêm kalau habis makan, hehehehe..monggo silahkan dinikmati, gak usah malu n sungkan. nanti kalau sungkan... bisa tak habisin sendiri lho hehehehe..."

Supir senior keluarga bpk Tjandra dinata, sekaligus suami bik Tarmi ini memang gak pernah kehabisan bahan candaan. Kapanpun, dimanapun, dan dlm keadaan apapun, dia selalu pandai mencairkan suasana.

********BERSAMBUNG

Share this novel

Guest User
 


NovelPlus Premium

The best ads free experience