# 26

Family Series 5583

Pagi jelas datang, Mentari tepat waktu menyirami bumi dg kehangatan sinarnya.

Hari ini adalah hari pertama dlm  minggu ini.  Mama Endah, Ummi dan Jojo sudah bersiap melaksanakan tugas masing-masing. 

Walau tak jauh dr rumah, namun Ummi dan Jojo selalu berangkat lebih awal. 

Sambil mencium tangannya saat bersalaman dg pakde Darjan, Ummi berpamitan.

"Pakde, Ummi berangkat kerja dulu ya.  Nanti sebelum makan siang Ummi sudah kembali kok.  Kalau pakde gak keberatan bisa melihat-lihat aktifitas pabrik.  Gak jauh kok.  itu di sebelah timur rumah".

"Iya... Kerja yg rajin.  Doa pakde selalu menyertaimu.  Biar sukses dan cepet kaya. dan Banyak punya sawah, kebun dan ladang serta Ruma mewah kayak Istana".  Jawabnya.

Kata Ummi dlm hati: "Ituuuuu...ituuuu....ituuuu ajja yg ada dibenak pakde" .

Sementara itu....

Mama Endah sudah duduk di meja kerjanya, yg kebetulan berkantor di rumah.

Pak Darjan sang Tamu istimewa, mondar-mandir gelisah.  Sesekali dia melirik  "Brankas". yg dikatakan Ummi semalam.   "Mungkin Ini lemari yg dikatakan keponakanku.  Tp kok aneh, aku baru kali ini melihatnya lemari seaneh ini". Pikirnya. 

"Kepingin mendekati lemari aneh itu, tp malu, krn si tuan rumah malah duduk disampingnya". Katanya dlm hati.

Diambilnya pisang goreng, dirangkapnya hingga tiga, diletakkan ditangan kirinya.  Diteguknya kopi di cangkir almunium ukuran seliter. Glek... Glek... Glek.  "Waooo, kopi apa ini kok mantab habis". Pikirnya.
Lalu digigit tiga pisang goreng yg dijadikan satu... mak nyreeees.

Tiba-tiba.. pak Darjan melihat Mama Endah membuka lemari aneh.  Mata pak Darjan jadi hijau keungu-unguan ( mungkin) Tumpukan uang kertas warna merah yg hampir memenuhi lemari aneh itu.

"Awooooo wooowooowoooo
wooowoo..!!!  Itu uang beneran?" Tanyanya dlm hati.

Otak pak Darjan langsung kembut -kembut... cenat cenut.  Dadanya kembang kempis.  Lututnya lemas, badannya meriang, dan bibirnya kesemutan krn terlalu lama digigitnya sendiri.

Karena merasa gelisah peke bingit, pakde keluar menghirup udara segar. 

Melihat dua orang menuju rumah keponakan yg masing-masing bawa tas.  Maka pak Darjanpun menyapa mereka :

"Ada perlu apa?  Saya ini pamannya neng Ummi menantunya yg punya rumah ini "

"oooooooooo, Begitu yaaaa". Ledek sang tamu.

"Saya mau bertemu sama Ibu Endah". Lanjutnya.

"Ada perlu apa?". Tanya pak Darjan penasaran.

"Mau setor uang lah pakde!"

"Hem.... Banyak ya?  Berapa juta?"  Tanyanya makin penasaran.

"Lima Miliyaaar lah pakde".  Jawabnya jengkel.

Pak Darjan mengantarkan mrk berdua. Rasa penasarannya membuat dia kelihatan makin tolol.

"Waduuuh, Waduuh.. Waduuu..!!! Uang... uuuuang... uaaang !!!.  TERNYATA...Keponakanku pinter jg nyari suami... Kaya.. Uangnya sampai bermiliyar-miliiiiyaaar!"

Tubuhnya makin gemetara melihat uang bertumpuk-tumpuk. Pikirannya mengembara entah kemana.

********

Sebenarnya Usaha yg digagas oleh pak Tjandra yg baru dirintis ini masih tergolong usaha rumahan.
Usaha Penggilingan beras, kopi dan tepung beras merk Putri Tunggal, memiliki 3 sales, khusus memasarkan produk ini ke distributor besar dan kecil.  dan mereka hanya membawa sample.
Bila ada yg tertarik  kemudian memesan, maka mrk akan mencatat, nama Toko, nama tuan pemilik toko atau distributor serta alamat lengkap. kemudian barang apa yg mrk pesan sekaligus Jumlah.

Memiliki 3 supir Khusus Membawa truk. Bertugas mengirim pesanan partai besar. masing-masing didampingi Kenek dan sales yg Khusus menagih uang kpd distributor / pelanggan yg pesanannya sudah sampai.

Memiliki 2 supir khusus yg  mengantar pesanan dlm skala kecil + Kenek dan sales penagih.

Sedang dibagian produksi penggilingan beras ada 10 orang, antara lain di bagian penggilingan dan pengepakan.

dibagian produksi kopi bubuk ada 6 orang, serta 8 orang dibagian produksi tepung beras.

Karena kenalan pak Tjandra banyak yg berkecimpung didunia  bisnis  dibidang distributor, jd cukup menolong usaha ini.

Kembali pada aktifitas pabrik.
Waktu menunjukkan tepat pukul 12.00.
Jojo dan Ummi pulang, untuk makan siang.  Hari ini mrk berdua pulang lebih awal.  Mengingat di rumah ada tamu Istimewa.

Usai makan siang mrk berdua sengaja tidak kembali ke pabrik, krn ingin menemani pakdenya yg "Super" itu.

Tanpa memberitahukan akan kemana.  Ummi mengeluarkan mobil dr garasi.  Kemudian mengajak pakdenya.

"Pipi yg nyetir ya tayank"  Pintaya.

"He'em..". Balasnya.  Usai pamit Mama, mrk bertigapun meluncur. 

Selama diperjalanan mrk tak banyak bicara.  Ummi tertidur disamping suaminya.  Pakde Darjan mengembara bersama pikirannya. Dan akhirnya terlelap juga.

Tempat yg dituju sudah sampai.  Ternyata, Ummi dan Jojo bermaksud mengajak ke Istana Papanya.

"Pakde, sudah sampai". Kata Ummi perlahan.

"Ups... pakde ketiduran ya?".

Dibukakannya pintu mobil, dan mengajak pakde masuk. Tolah-toleh, mlonga-mlongo, mirip Tarzan yg baru keluar dari hutan dan menginjakkan kaki ditempat asing.

"Silahkan duduk De".

"Ini rimahmu ya nduk?"

"Iya pakde..."

******BersambunG....

Share this novel

Guest User
 


NovelPlus Premium

The best ads free experience