Part 35

Family Series 5583

Gemericik hujan sedari sore, tak henti-hentinya.   Mamun demikian inginnya masih dapat diajak kompromi.  Secangkir kopi hangat sudah dpt mengusir kehadirannya, tanpa harus menyelimutu tubuh rapat-rapat.

"Miiiii" Bisik Jojo.

"Sssssssssssst, nanti saja.  Kita temenin Papa, Mama".  Ummi tau apa yg dimaksud suami tersayangnya.

"Sebentaaaaar aza". Rayunya.

"Mana bisa sebentar tho Pi? nanggung". Dikecupnya bibir suaminya, lalu ia bangun dan menariknya keluar.

Jojo menarik Ummi hingga jatuh dlm pelukannya. Dijewer  pipi kiri dan kanannya, lalu dikecup kening suaminya.

"Ntar malam, Mimi siap. Bila perlu semalam".  Kata Ummi, lalu duduk disamping suaminya yg masih berbaring.

"Tayank, tuh liat, Papa, Mama.  Mrk semua lagi nyantai didepan.  Masak tamunya kita tinggal di kamar sich?  ntar kalau kita ke rumahnya, terus kita ditinggal sprt kita membiarkan mrk seperti ini mau?" Rayu Ummi.

"Okeeey dweh, Pipi nyerah, tp Janji nanti........ "

"eaaaa, tayank, mau berapa kali ?" 

Jojo dan Ummi keluar dan bergabung dg mereka.  Suasana menjadi semakin hangat, mengalahkan dinginnya sore yg diguyur hujan.

"Wah, basok pagi sebelum matahari terbit, sangat sip kalau mancing di sungai.  Pak Tarjo pinjem palesannya ea Den?". Katanya.

"Ambil aza di gudang pak, gak usah izin.  Kan ada beberapa yg bisa digunakan". Jawab Jojo.

"Dibagian mana Den yg biasanya tempat ngumpulnya ikan?"

"Di sebelah barat, sebelum pohon trembesi, disitu ada sedikit tikungan.  Nah, disana biasanya banyak ikan yg bisa dipancing" Jawabnya.

"Semoga ikannya laper dan mau makan umpan yg pak Tarjo pasang". Harap pak Tarjo.

"Tanya Neng Ummi ada payung gak?" Kata Mama Silvie kpd pak Tarjo.

" Ada  Ma". Jawab Ummi.

"Kasih pak Tarjo, biar dia beli jamu, ato obat napsu makan". Kata Mama Silvie.

"Memang siapa yg gak napsu makan tho Ma?". Tanya Ummi

"Biar dibawa pak Tarjo mancing " Tambah Mama Silvie.

"Kok gitu, Ma?". Tanya Ummi makin penasaran.

"Ikannya biar selera makan.  Makanya ditaburi dulu dg jamu napsu makan. Jadi pak Tarjo tinggal mancing dan dapat ikan banyak".

Mendengar apa yg Mama Silvie katakan.  Mereka ketawa terbahak-bahak.

"Hahahahhahahaha, Saya sudah terlanjur mendengar dg serius..... eeeeeeee... ternyata!!".  Kata Jojo.

Merasa dikerjain oleh Mama Silvie, pak Tarjo, mengambil piring di meja yg berisi Bentul goreng, lalu diberikan kpd Mama Silvie.

"Trimakasih untuk ide cemerlangnya ya Ma. hehehehehe".

Matahari telah tenggelam, walau tak ada yg memparhatikan. Malam mulai mengibarkan bendera tanda dia tlah hadir.

Kehangatan kebersamaan dlm keluarga disini memang tak pernah habis.

Sugeng, Ummi dan Risma anak pertamanya datang dg membawa Sajian makan malam.  Rawon, tempe goreng, empal dan sambal trasi dan kecamba kacang hijau serta bawang goreng.

Mereka santap malam bersama.
Suasana seperti ini merupakan pemandangan yg biasa terjadi di desa.  Terlebih di rumah Mama Endah.
______

Share this novel

Guest User
 


NovelPlus Premium

The best ads free experience