# 11

Family Series 5583

Keesokan paginya.  Seperti biasa, pak supir minibus sudah berada duduk di lobi Hotel, menikmati secangkir cappucino dan roti bakar serta telor asem. ( telor ayam matang yg kukitnya terbungkus garam yg mengeras ).

Pak Tjandra, Aldi dan Alfin menghampirinya dan mereka terlibat percakapan santai.  pak Nyoman memberi saran tentang tujuan untuk hari ini, katanya :

"Sepertinya pantai Virgin dan Candi Dasa sangat cocok untuk dikunjungi, selain masih sepi pengunjung, tempat ini sangat indah.  Jauh dari keramaian, bersih dan bersih pula dari polusi, maka pantai Perasi Bali yang harus anda kunjungi selama liburan di Bali, walaupun jarak agak jauh". Saran pak Nyoman, supir minibus.

Kemudian dia melanjutkan :
"Pesona Alam Candi Dasa merupakan sebuah tempat peristirahatan atau resor yang terletak di kabupaten Karangasem, Bali. Tempat ini jaraknya kurang lebih 90 km di sebelah timur laut Denpasar. Dari Candi Dasa untuk menuju Tenganan jaraknya hanya kira-kira 10 kilometer.  Candi Dasa menawarkan pesona alam yang masih alami dan sangat indah "

Ia berhenti sejenak mengangkat cangkir meneguk sisa capucino yg mulai dingin..... kemudaian melanjutkan penjelasannya :
"Untuk mencapai lokasi pantai Perasi Bali, kita hanya perlu waktu mengemudi selama 20 menit dari tempat wisata Candidasa, setelah itu kita melanjutkan ke pantai Virgin.".

Mendengar penjelasa pak Nyoman, mereka bertiga jd semakin bersemangat untuk mengunjungi tempat itu.

"Saat ini, masih sedikit wisatawan Indonesia yang ingin berkunjung ke pantai Virgin beach. Karena lokasinya sangat jauh dari tempat tempat wisata terkenal di Bali. Selain itu, tidaklah mudah untuk mencapai lokasi pantai Virgin beach karena lokasi pantai tersembunyi.  Sebagai contoh, jika kita berangkat dari tempat wisata Kuta, maka anda memerlukan waktu 2,5 jam untuk mencapai lokasi pantai.  yg  Jadi ini sangat menarik untuk kita kunjungi... Gimana..?". kata pak Nyoman.

"Waooooo.  waaaaoooo, waaaaoooo.  Saya setuju banget ".  Jawab Aldi semangat.

"Pagi ini kita sarapan di Hotel ini saja, kami sudah pesan semalam.  Hidangan akan siap tepat jam 09.00 wita". kata Alfin.

"iya, kita santai saja, toh masih banyak waktu.  Krn kita di Bali masih punya waktu empat hari lagi". kata pak Tjandra.

********

Usai menikmati hidangan, mrk bersiap menuju tempat yg di rekomendasikan oleh pak Nyoman.  krn menurutnya tempatnya cukup jauh dan agak terpencil, merekapun membawa bekal yg cukup, untuk  diperjalanan dan  di lokasi wisata.

Selama perjalanan kali ini, pak Tarjo dan bik Tarmi serta kroni kroninya ea gak ada yg bersuara.  Hening, tanpa kata.  Rupanya mrk kekenyangan dan tertidur.  Maklum, setelah mendengar perjalanan jauh dan lokasi sangat terpencil, rupanya mrk mengisi perutnya dg porsi dobel.  Tak heran mrk pada teler.

Sebaliknya, Ummi dan si Jo,  lebih memilih untuk menikmati pemandangan disepanjang perjalanan. 

Sesekali Ummi menyandarkan kepalanya dipundak si Jo.

"Kenapa, setiap kali aku menyandarkan kepalaku dipundakmu, hati ini merasakan ada kedamaian". kata Ummi dlm hati.

Disisi lain. Dlm benak si Jo berkata: "baringkan kepalamu dipangkuanku, aku ingin membelai rambutmu".

Sementara itu, bu Ijah, Mama Selvie dan pak Tjandra terlihat berbincang serius.  Entah apa yg mrk bicarakan.

Sedangkan Alfin, mengambil gitar.  Menyanyikan lagunya celine dion favoritnya.  suaranya sih emang lumayan, daripada  dengerin kucing lagi kerah, yg lagi berantem sebelum kawin.

Dengan suara lantang dia bernyanyi :

Every night in my dreams
I see you I feel you
That is how I know you go on

Far across the distance
And spaces between us
You have come to show you go on

Near far wherever you are
I believe that the heart does go on

"Hedeeeeeh..!!!!, bikin tambah ngantuk aza, mending nyanyiin iwak peyek sego jagung... baru cocok.   ganti.. ganti.. ganti..".kata Juna.

tp Alfin gak peduli.  Dia melanjutkan lagunya.  Kali ini malah lebih kenceng melantunkannya.

Jreeeeeeeeng.... jreeeeeeng...

Once more you open the door
And you’re here in my heart
And my heart will go on and on

Love can touch us one time
And last for a lifetime
And never go till we’re one

Love was when I loved you
One true time I hold to
In my life we’ll always go on

Near far wherever you are
I believe that the heart does go on
Once more you open the door
And you’re here in my heart
And my heart will go on and on

There is some love that will not
go away

You’re here there’s nothing I fear
And I know that my heart will go on
We’ll stay forever ......
na.. naaaa..

" Bukak titik Jooooossssss..!!!! Lho... gak enak kan... Heeeeedeeeeew.... gantiiiii... gantiiii..... " Teriak Juna.

Alfinpun tertawa ngakak.  Membuat yg lagi ngorok jadi terbangun.

Saat Juna menyannyikan lagu iwak peyek, satu persatu mengikuti.  Akhirnya suasana perjalanan menuju ke pantai Virgin menjadi ramai.

iwak peyek iwak peyek iwak peyek nasi jagung
sampek tuek sampek nenek trio macan tetap disanjung
iwak peyek iwak peyek iwak peyek nasi gule
sampek tuek sampek nenek trio macan tetap oke

siiiik asiiiik Joooosssss!!..

ooo ooo ooo ooo

siiik asik jooossss...

di sini aku menghibur kamu menyanyi dan bergoyang bersamamu (asolole)
di sini aku mengajak kamu bergembira dan bahagia selalu
di sini aku menghibur kamu menyanyi dan bergoyang bersamamu (asolole)
di sini aku mengajak kamu bergembira dan bahagia selalu

ooo ooo ooo ooo
ooo ooo ooo ooo

iwak peyek iwak peyek iwak peyek nasi jagung
sampek tuek sampek nenek trio macan tetap disanjung
iwak peyek iwak peyek iwak peyek nasi gule
sampek tuek sampek  Kakek mbah Tarjo tetap oke.....
hahahaaaa.. Hahahahahahaaaa

Saking asiknya mereka.
Sehingga gak tau kalau sudah sampai pantai yg dituju.

Sampai disini dulu ya.....
nanti disambung lagi..

Bersambung...

 

Share this novel

Guest User
 


NovelPlus Premium

The best ads free experience