Get the app for full experience
Jika ditanya tentang raga
Ingin saja ku menetap setia
Namun , akankah sang hati bersedia ?
Menanggung luka yang masih berdarah ?
Akankah pelangi terus berkunjung
Atau hujan yang menjengah ?
Mungkinkah mentari terus bersinar ?
Adakah guruh tetap berdiam sepi ?
Wujudkah bahagia yang sebenar
Teruntuk kita berdua yang masih mentah ?
Bibir dikunci , diam sendiri
Raga membatu , tanpa gerak geri.
Jalan keluar didepan mata
Sangkar berkunci dipecah mangga
Tinggal dipilih menetap atau pergi
Dua perjalanan , dua pengakhiran.
Satu keputusan diambil
Takkan pernah berpatah kembali
Sekali ku melangkah , perjalanan tetap diteruskan
Sekali ku menetap , selamanya ku tinggal.
Sebuah pilihan dalam keterpaksaan
Tanpa adanya kepastian
Kekal , atau berpaling ?
Aku juga tidak tahu.
Buntu , tanpa adanya noktah.