Get the app for full experience
Lidah itu , setajam muncung pedang.
Sebaris kata disasar , sebelah jiwa terbakar
Dengan bicara manusia berkomunikasi
Bersama rasa kata dilontar biasa
Aku tak pernah sangka akan derita sebegini
Hanya kerna sebaris bicara dari bibir tak guna
Hentaman demi hentaman kata yang dilontar
Menjadikan aku raksa tak berhati
Perlahan-lahan senyum ku dibunuh
Lalu dimatikan jiwa dan rasa ini
Menjadikan aku raksa pemusnah raga
Sama , seperti mereka.
Maaf , gadis yang kamu cari
Telah hilang ditelan jiwa
Yang tinggal hanya raksa
Yang memburu jiwa bahagia
Dengan kata aku bunuh bahagia mu
Maafkan aku ya , aku terlewat menyedarinya.
Sedang hati ini dibuang rasanya
Hati mu aku pijak hingga berkecai
Aku berdosa. Maafkan aku.
Maaf ya sayang , raksa yang sepi ini
Terleka menyuap nafsu
Memuaskan raga yang rakus membalas dendam
Hanya kerna jiwanya tak terbela
Maafkan aku ya sayang
Maafkan , raksa yang keterlaluan
Meratah jiwa kecil mu.