Melafazkan "cinta"
Tidak cukup untuk membuktikan
Sedalam apa rasa itu
Melafazkan "benci"
Tidak cukup untuk menunjukkan
Sekejam apa bisa kau lakukan
Sepahit mana , semanis apa juga kata itu
Ia tetap saja perkataan yg terzahir
Dari bibir mu
Bukan hati mu.
Seperti yg lainnya , aku juga merasakan itu
Aku harus membohongi diri ku
Dengan melafazkan kata benci pada mu
Agar kau bergegas pergi dari hidupku.
Tidak ku sanggup melepaskan mu
Tidak ku mahu berpisah jauh darimu
Tidak mudah ku ungkapkan ia
Namun , inilah yg terbaik
Bukan buat kamu
Bukan juga buat aku
Tapi , buat kita.
Cukuplah sampai sini saja cerita kita
Tidakku mahu melewati hari-hari ku bersama mu
Tidak ku mahu memberi memori
Yang mampu memperlihatkan tangismu.
Sampai sini saja kisah cinta kita
Biarkanlah kisah kita diingati
Sebagai yg terindah
Melihat senyum mu
Yg perlahan-lahan menghilang itu
Lebih membunuh ku dari sakit ini.
Kamu itu , layak merasa bahagia
Meski bukan bersama ku
Aku turut bahagia melihat mu
Tersenyum lah , sayang ku.
Andai saja aku sudah tiada nanti.
Maafkan aku ya , sayang ?
Bukan niatku mengusirmu pergi
Namun aku , tidak mahu melihat senyum mu
Juga tawa mu perlahan-lahan memudar
Dihadapan mataku.
Jangan kkauratapi pemergian ku
Jangan kau persoalkan pada Tuhan
Ini adalah cerita kita
Yang tertulis oleh Tuhan
Sayang , ikhlaskan lah kepergian ku
Kamu berhak merasa bahagia
Jadikanlah memori kita
Sebagai penawar rindu
Kamu itu , adalah cinta ku
Hingga ke akhir hayat ku
Cinta terakhirku.
Tersenyumlah sayang.
Kerna senyuman itu adalah penawar
Yang pernah memberikan ku
Seribu satu alasan
Buatku , punya semangat hidup.
Share this novel