Get the app for full experience
Disini aku masih sendiri
Menulis puisi entah yang keberapa
Ditiupnya angin rindu
Diketuknya pintu memori
Di jam 4.36 pagi
Sendiri aku merenung jauh
Menarinya sang pena
Menulis perasaan yang dipendam.
Bersama iringan lagu kegemaran kita
Puisi ini aku ciptakan.
Kerinduan semakin menguat
Hampir semua pipi ku basah
Dihujani air mata.
Disini aku masih menantikan kamu
Tuhan , tolong kuat kan aku.
Sabarkanlah hati ini..
Aku rindu mendengarkan suara mu
Aku rindu bercerita , juga mendengarkan cerita
Bersama kamu itu membahagiakan.
Andai waktu itu bisa aku putarkan
Mahu saja aku kembali ke saat itu
Teruntuk kamu yang jauh disana
Aku yang disini begitu rindu.
Tapi , tak mengapa.
Akan aku cuba terus kuat.
Aku percaya pada takdir Tuhan
Juga kuasa doa.
Buat kamu yang disana..
Baik-baik ya ?
Semoga saja waktu pantas berlalu
Sampai waktu yang tepat buat kita tiba.
Meski jauh jasad ini terpisah.
Akan aku selalu berdoa agar hati ini didekatkan.
Aku sayang kamu !
Sampai jumpa nanti yaaa !
Itu saja , buat masa ini
Teruntuk kamu , yang aku rindui.