Get the app for full experience
Tibanya satu masa , aku hanya berhenti
Berhenti dan mematikan setiap rasa
Berpaling dari terus memandang kamu.
Setelah segala sakit telah aku rasa
Segala luka aku tahan
Hingga luka yang dulunya bisa dirawat
Kini tidak lagi punya penawar.
Mungkin , kau terlupa.
Aku ini juga manusia.
Sekeras-keras hati aku
Sedingin sikap ku
Aku juga punya perasaan
Ego yang dulunya setinggi menara
Telah aku hakis hingga runtuh
Hati yang telah berkali dipatahkan
Telah aku cantum meski bersepah
Tapi kau tetap saja menutup mata
Berlagak seperti si buta
Dan menutup telinga
Bagai si pekak.
Semakin diturun ego aku
Semakin ditinggi ego kau
Semakin aku berbaik baik
Semakin rancak kau memijak
Apa kau bangga melihat sisi aku yang ini ?
Apa kau rasa kemenangan sudah ditangan ?
Maaf sayang , permainan hati ini
Masih terlalu awal untuk dicari pemenang
Setiap bait kata kau lafaz biasa
Tingkah laku yang dulu kian hilang
Perasaan aku ? Kau pijak , kau rentap
Hingga berderai merata tempat.
Maaf , aku yang dulu sudah hilang.
Sudah penat hati ini bersabar
Tiba masa , ego yang dulunya ditindas
Kini bangkit seperti dulu lagi.
Ego yang dulunya tinggi akan ku tambah
Hati yang dingin akan aku bekukan
Aku yang dulu , pasti kembali.