Get the app for full experience
Mata itu berkaca
Bibirnya terkunci
Lidahnya kelu.
Nafasnya , kian memendek.
Hatinya berteriak
Namun jasadnya diam
Berteman langit malam
Dia terduduk menangis dalam bisu.
Dihadapan mereka dia tertawa
Seakan tiada apa-apa.
Tapi hakikatnya , segalanya terasa berat.
Wajahnya sentiasa tenang.
Senyuman sentiasa berhias.
Hingga tak siapa pernah perasan.
Tiada siapa pernah tahu.
Cukup hanya bulan dan bintang
Yang menjadi peneman melepas duka.
Cukup diatas sejadah
Segala perih dia lepaskan.
Tak muda untuk berpura.
Tak mudah bertahan.
Tapi , inilah yang terbaik.
Kerna tak semua luka perlu ditunjuk.
Biarlah hanya kisah bahagia
Dan jalan yang indah diperlihatkan
Biarlah , kisah duka aku pendam.
Sampai mereka tahu sendiri.