Explore
- Rindu yang terlarang
- Sejenak Rasa
- Cara aku mencinta
- Berjuang
- Sebaris Kata
- Rintihan detik.
- Runtuhan Ego
- Disember
- Yang Terbaik Buat " Kita "
- Teruntuk Kamu
- Rumah
- Menyesakkan
- Jarak
- Kita
- Permainan Dunia
- Ikatan Sah
- Bisikan Rindu
- Keliru
- Ego
- Dia , Lelaki
- Akad Terakhir Ku
- Tolong.
- Awan Juga Menangis
- Perlu Waktu
- Kamu
- Seadanya Kita
- Jurang
- Hargai
- Pentas Dunia
- Surat buat Kamu
- Andai Esok.
- Rentak Hati
- Haruskah ?
- Berhenti
- Selamat Tinggal
- Aku cinta kamu
- Genggam
- Jawapan.
- Ego Yang Ditindas
- Waktu Yang Tepat
- Tetap Saja Kamu
- Rasa.
- Sedarlah Manusia
- Pendosa
- Buat Kamu.
- Salam Rindu.
- Pernah dulu
- Menangislah
- Aku gagal.
- Aku tak siap.
- Kini aku mengerti.
- Raksa hentaman kata
- Sengsara
- Derita Seorang Penagih
- Gagalkah aku ?
- Kamu dan aku.
- Terima.
- Biarkan.
- Kamu , ada aku.
- Tahan rindu.
- Tangis dan Tawa.
- Biar ku pendam.
- Aku Lelah.
- Tinggal.
- Masih Disini.
- Tak apa.
- Setia.
- Tiga pertemuan
- Berubahlah
- Air Mata
- Senja
- Nyaman.
- Teristimewa
- Meski Nanti
- Maaf.
- Kasih Ibu Bapa
- Introvet.
- Jaga Cinta
- Kita.
- Seberapa Pantaskah ?
- Undur diri.
- Bukan ingin ku.
- Keterbatasan Waktu.
- Kekal , atau berpaling.
- Pinjaman Ilahi
- Realiti Dunia.
- Hari Ini.
- Tumpang Bahagia
- Puisi
- Sepuluh Bulan
- Pelepas Rindu.
- Pemahami
- Hilang
- Kamu Satunya
- Nanti Waktunya
- Suara Jiwa
- Rindu
- Terbanglah Rasa
- Tunggu
- Jaga Dia
Kamu Satunya
Poetry
Completed
4544
Get the app for full experience
Entah , mengapa terkadangnya waktu ini
Serasa begitu pantas berlalu.
Entah mengapa , disini aku
Masih dipenjara rindu.
Dalam jutaan manusia di dunia
Tuhan , telah menggerakkan hati ku
Hanya merasakan cinta itu
Disaat kamu disamping ku.
Berbulan bulan ku tunggu
Berbulan bulan ku tahan rindu
Berpuluh sudah puisi ku cipta
Sekadar untuk melepas rasa.
Jujur , bukan aku tak pernah mencuba
Berlari , meninggalkan penjara ini.
Tapi , sejauh mana..
Selaju apa jua aku berlari..
Tetap saja hati ini menemui jalan pulang.
Pulang , digerbang rindu.
Tiada apa mampu aku lakukan lagi.
Hanya diam dalam bicara
Dan meluah dalam doa.
Perasaan yang hadir buat kamu ini
Tak pernah , aku rasakan
Andai kau tak disisi.
Aku tak tahu
Bagaimana mahu diungkap rasa..
Namun , aku bisa katakan bahwa
Kamu , satunya .., tercipta teruntuk
Aku.
Guest User
