BAB 7

Romance Series 11496

"Herra ssi ?" Herra menoleh dan cuba menahan hati melihat orang yang berada di hadapannya dan juga Hyo mie.

"Im sang woon ssi? Dasi mannaseo bangawoyo. How are you?" Herra cuba berlagak selamba menjeling Hyo mie di sebelahnya yang menyapa sang woon dengan menunduk penuh hormat.

"I'm fine.. Just very surprise to see you here." Sang woon merenung tajam seperti harimau mahu menerkamnya sekarang juga.

"Ohh really? me too. Anyway, what are you doing here? i mean why you here?" terkeluar juga persoalan yang dari tadi Herra ingin tahu.

"Whoaaa..that question should i ask you? what are you doing here Ms Herra? you not suppose to be here. i mean after many years why here?
Sang woon menahan amarahnya.

"What do mean by that?" Herra bertanya kembali.

"Herra yah.. i'm sorry not to tell you about this from begin, Mr Im is one of the director in this company and this company is his family's company." Hyo mie menundukkan kepalanya dia takut melihat wajah Herra saat itu. Namun seperti biasa Herra cuma memberikan reaksi tenang seperti sudah mengetahui tentang perkara itu.

"Sang woon ah?" Saehyun tiba-tiba datang menyapa dia boleh melihat dari jauh ketengangan perbualan mereka.

"Hyung..?" Sang woon cuba berlagak selamba menyambut salam dan memeluk Sae hyun..

"Hello Ms? we meet again.." Sae hyun menyapa sambil tersenyum melihat wajah mulus Herra yang cuma mengerutkan dahi.

"Again? we have meet before? when? but do i know you?." Anak mata mereka semua memandang ke arah Herra.

"Really? how about the mask guy at the airport? do you remember?" Saehyun menggunakan tapak tangan kanan menutupi hidung dan mulutnya. Herra merenung tajam wajah Sae hyun cuba mengingatinya dan yes! tapi... Come on ini Herra okay!

"Sorry.. i'm not recall. So excuse me.." Herra berpura-pura tidak mengingati Sae hyun saat itu dia tiada mood untuk melayan lelaki yang membuatnya geram tempoh hari lebih-lebih lagi Sang woon juga ada sekali ketika ini yang masih merenung tajam ke arahnya. Huh! Dia ingin segera beredar dari situ.

Kini Sae hyun pula mengerutkan dahinya, dia seperti merasa hampa apabila rancangan nakal memasukkan note book nya ke dalam handbeg gadis itu tidak berjaya membuatkan gadis itu mengingatinya.

"Herra ssi? uliga yaegihaeya hae." Sang woon menarik pergelangan tangan Herra mengikutinya. Herra yang terkejut ditarik begitu tidak sempat menolak. Sae hyun cuma memerhati dan Minzu tergagam.

Sebaik sahaja terlindung dari orang ramai Sang woon melepaskan pergelangan tangan Herra. Dia meraup wajahnya seketika. Herra cuba bertenang dia tahu apa yang perlu dia buat berdepan dengan lelaki itu.

"Where have you been going all this while Herra? why you need to leave me? why suddenly? what my family have done to you? you know i'm trying to find you to all this time.. you know what i feel? Am i not important to you? why are you doing this to me!? why Herra? wae!? i need your explanation right now! just answers me!?"

Sang woon melepaskan persoalan yang selama ini menjadi tanda tanya dalam fikirannya. Dia sangat tertekan dengan itu soalan selama ini.

Apabila dia mendapat tahu dari Ah-rie yang Herra telah kembali ke Seoul dan bekerja di syarikat keluarganya dia sangat terkejut ketika itu. Dia terus segera pulang ke Seoul dari Pulau Jeju ketika sedang berparti bersama kawan-kawannya.

Sebab Herra dia telah menghabiskan masanya dengan berseronok tanpa mengambil peduli nasihat keluarganya sedangkan dia adalah pewaris tunggal kekayaan dan syarikat keluarga mereka tapi oleh sebab dia tahu keluarganya yang menyebabkan Herra meninggalkannya itu yang membuatkan dia cuma buat acuh tak acuh dengan MAL Group.

"I leave because i have to not because you or anyone and i think i don't need to tell you what the reason is. So It's that clear? i have to go.." Herra ingin melangkah namun lengannya ditarik sekali lagi oleh Sang woon.

"Geuge daya? how much my family give you? I will give you everything i had because i know you just want my money!"

"Im sang woon!!" Pangg! Tamparan kuat tangan Herra hinggap di pipi Sang woon. Herra cuba menahan air matanya daripada mengalir. Tidak cukup dulu dia dihina oleh keluarga itu kini sang woon juga telah menghinanya.

"Enough! from now on please pretend we never know each other so leave me alone!"

Sang woon terkesima! Air mata yang cuba di tahan akhirnya mengalir juga. Dia mengaku Herra sahaja yang boleh menyebabkan dia menanggis selama ini. Dia meraup wajahnya sekali lagi.

Herra berpaling dan tanpa perasaan dia segera berlalu meninggalkan Sang woon yang dianggapnya sangat melampau. Tanpa mereka sedari Sae hyun ada situ terdengar semuanya.

Share this novel

Guest User
 


NovelPlus Premium

The best ads free experience