BAB 53

Romance Series 11496

Herra dan Trisha meluangkan masa dengan shopping dan makan bersama tanpa ditemani bodyguard. Mereka merasakan sudah lama tidak berjalan dan melakukan aktiviti bersama serta salah satunya mereka pergi memanjakan rambut di salun dan Trisha telah menukar gaya rambutnya sama seperti Herra, itu membuatkan mereka seperti kembar tak iras.

Sebaik sahaja selesai mereka ke cafe untuk minum petang bersama sambil berborak rancak tentang semua yang menjadi isu masa kini. Tiba-tiba perbualan mereka menjadi sensitif..

"You know what babe? i'm so happy we can spend time together just like before. I'm glad to see you happy and smiling like this. Also forgive me i'm not there when you having the hard time. I hope you will always be my bff okay. So you can tell me everything and i will be there with you. Please take care yourself and be happy with Sae hyun and your mum. Okay? i love you.." Trisha terasa sebak meluahkan perasaan yang agak bercampur baur secara tiba-tiba.

"Hey.. What's wrong babe? you okay? Trisha! look at me, i'm okay.. why suddenly you said like that? lt's not your fault okay and you don't have to worry. i'm really happy because you here with me right know and you know i love you too babe.." Herra gelisah melihat Trisha tiba-tiba beremosi. Trisha tersenyum kembali, sungguh dia tumpang gembira dengan kebahagian Herra sekarang.

"I'm sorry. Emosi pula tiba-tiba. Hormon tak stabil ni.." Keduanya tergelak sambil menyedut semula ais coffee mereka.

"Well.. Girls look who is here.." Han Ah-rie tiba-tiba menyapa sinis bersama dua orang kawannya yang tergedik acah-acah hot juga kawan sekelas Herra dulu.

Herra dan Trisha menoleh ke arah suara itu. Huh! Herra menjeling malas ingin melayan perangai gadis yang selalu berdengki dengannya.

"Omo! Nugu.. aahh, Herra ssi how are you? What's are you doing here?" Salah seorang bertanya sinis.

"Hello, obviously we're here for drink a cup of coffee not fishing! Can't you see that or you're blind, please see your doctor for that.." Trisha tolong herra dengan menjawab angkuh. Herra menahan gelak melihat reaksi mereka di kenakan oleh Trisha. Mereka silap orang kali ini. Dulu Herra malas hendak melayan budak yang tidak cukup matang, dengan itu dia hanya buat bodoh sahaja.

"Hey! Who are you to say like that to me?"

"Ohh! I'm Trisha.. Herra friend.." Trisha tersenyum sinis..

"Aahh.. I'm Han Ah-rie, i want to give you some advice, you should not have to be friends with her because she don't worth for that.." Ah-rie sekali lagi menghina Herra sambil tersengih.

"Oh really? Babe.. She is the girl you said before? Oh my gadd she so ugly euwww!" Trisha dan Herra tergelak bersama.

"What! what did you said ?!" Ah-rie meninggikan suaranya mula kelihatan marah, tidak pernah dia di hina begitu. Kedua kawannya ternganga kerana gadis itu berani menghina Han Ah-rie.

"Oh! I said you so ugly and maybe you should eat some makeup so you can be pretty on the inside too or i want to give you some advice, please do some plastic surgery..!" Trisha segera berdiri dan memberikan ayat sinis dihadapan muka Ah-rie.

"You!!!" Ah-rie dengan muka bengis mengangkat tangannya ingin menampar wajah Trisha yang berada di hadapannya namun dihalang oleh tangan Herra yang menangkap dan menggengam kuat pergelangan tangannya. Ah-rie mengerutkan dahi menahan sakit.

"Enough Han Ah-rie! You know what? i'm so done with you! Who do think you are? All this time i've been so much patient with all you did to me! You know why? just because i'm respect your father.. and i'm really sympathy to him because he have a daughter like you. Hey! come on girl! look at you..you're nothing without him! So please stop bothering me and my friend because once you touch her? i will make sure all the evidence of your crime will make you curled up in prison! Now back off!"

Herra melepaskan tangan Ah-rie sekuat hati membuatkan Ah-rie terdorong ke belakang dan terjatuh terduduk di atas lantai cafe tersebut. Trisha terngagam pertama kali dia melihat Herra begitu marah.

"Let's go Trisha.." Herra mengajak Trisha meninggalkan cafe tersebut tanpa memandang wajah ketiganya yang terkejut melihat Herra yang mereka sangkakan selama ini seorang yang lemah.

Share this novel

Guest User
 


NovelPlus Premium

The best ads free experience