"Ohh my god! Look at here who is back? i'm so surprised babe! give me a hug.." Herra yang sedang menunggunya di cafe dalam airport itu tertawa, Mereka berdua berpeluk setelah sekian lama tidak bertemu..
"How are you Trisha? do you miss me?" Sungguh Herra merindui gadis malay chinese itu.
"Of course babe! I miss you so bad! You know what? I'm still shock but i'm so happy.. Good to see you back.. but wait you really back or just on vacation?" Trisha merenungnya tajam menunggu jawapan.
"Well, like i said before..i'm here just wanna meet you.. but it's doesn't matter right now okay. Yang penting i ada di sini di hadapan you sekarang.. i really miss you babe!" Trisha tergelak mendengar slang melayu Herra..
"Alright babe but as long you are here you have to stay in my home. Meet my parents! They must be happy to see you again Herra.." Trisha kelihatan sangat teruja berjumpa semula dengan Herra, dan Herra gembira melihat Trisha yang masih peramah, baik dan happy go lucky.
Mereka lunch bersama dan berborak banyak isu. Suara dan tawa mereka seperti hanya mereka di cafe itu. Memberi perhatian dan pandangan di setiap perkara yang mereka bualkan.
Tiba-tiba Trisha seperti memandang pelik terhadap dua orang yang duduk selang dua meja di belakang mereka. Dia melihat dua orang lelaki bertubuh sasa itu sering memandang ke arah mereka dan lebih tepat lagi memerhatikan setiap pergerakan Herra.
"Babe? did you see two people behind you?" Trisha berbisik pelahan dengan wajah panik. Herra mengerutkan dahi sambil menoleh belakang..
"Yeahh.. why?" Herra bertanya semula.
"They are like watching us.. did you see that!"
"Oh really? No, i'm not.."
"Wait! do you have an enemy? Or oh my god! my father's enemy?" Trisha bertambah panik.
"I don't know.." Herra menahan gelak.. dua orang lelaki itu adalah bodyguard nya namun dia sengaja ingin mengusik Trisha. Herra memberikan signal tangan dari belakang memanggil kedua bodyguard nya segera datang.
"Oh no! Babe! they coming..Oh my god, we should go!" Trisha segera bangun ingin menarik tangan Herra apabila kedua lelaki itu datang mendekat.
"Arghh..!" Trisha terjerit apabila pergelangan tangan kanannya di genggam kuat oleh lelaki itu kerana cuba menarik tangan herra secara kasar menyebabkan Herra hampir terjatuh.
"Heyy..! Calm down Trisha.. Let her go.." Herra memberikan arahan tegas terhadap bodyguard nya itu. Sebaik tangan Trisha dilepaskan keduanya menunduk hormat dan berdiri di belakang Herra.
"I'm so sorry babe. i'm just joking on you.. They are my bodyguard.. Please forgive them.. are you hurt?" Trisha yang memang terkejut dari tadi ternganga..
"Really!? Oh myy.. i'm just think they gonna hurt you, hurt us!.. Herra you such a bad girl!" Herra tergelak mendengar ayat Trisha tapi masih berasa serba salah.
"I'm really sorry okay.." Herra memeluk Trisha tanda memohon maaf..
"Fine! It's okay.. But why you should have the bodyguard?" Trisha bertanya hairan setelah pelukan dilepaskan.
"It's long story.. i'm gonna tell you tonight okay.. Now let's go back to your home first.. I'm tired" Trisha segera mengangguk. Setelah membayar bill mereka berjalan keluar diikuti oleh kedua bodyguard itu menuju ke kereta Trisha..
Share this novel