BAB 3

Romance Completed 15523

“Bagaimana malam pertamamu?” Andre langsung bertanya dengan menggoda
ketika Saira mengangkat teleponnya.

Saira tersenyum lembut, “Kami belum malam pertama.” Bisiknya, dia memang
selalu jujur kepada Andre dalam hal apapun, dan kenyataan bahwa Andre
adalah gay membuatnya semakin nyaman di dekat lelaki itu,+

“Apa?” suara Andre di seberang sana tampak terkejut, “Kalian belum
melakukan malam pertama?’+

Meskipun ada di seberang telepon, Saira tersenyum malu-malu, “Kami
terlalu lelah, kemarin sampai jam sepuluh malampun masih ada tamu-tamu
yang berdatangan.”+

“Oh.” Andre tertawa, “Itulah resikonya menikah dengan seorang bos
besar.” Candanya. “Jangan khawatir, semuanya akan ditebus di saat bulan
madu kalian.+

/Sepertinya tidak akan ada bulan madu./ Saira membatin dalam hati,
tiba-tiba merasa ragu.+

“Saira?” Andre bertanya di seberang sana, sepertinya dia sedang
menanyakan sesuatu. Tetapi karena sibuk dengan pikirannya, Saira tidak
menanggapinya.+

“Eh.. iya..apa?” gumam Saira gugup.+

“Aku tadi bertanya, kemana rencana kalian akan berbulan madu.”+

Sejenak Saira bingung harus menjawab apa, dia lalu berdeham karena
gugup, “Eh... aku belum tahu.” Gumamnya pelan, “Leo belum memberitahuku
rencananya.”+

“Mungkin dia akan memberimu kejutan,” Ada nada menggoda di suara Andre,
“Aku membayangkan dia akan membawamu ke pulau eksotis yang luar biasa
indahnya, kabari aku ya Saira.”+

Saira memaksakan senyum di suaranya, “Pasti Andre.” Mereka lalu
bercakap-cakap sebentar mengenai rumah kaca Saira. Batin Saira sedikit
tenang ketika Andre mengatakan dia menyewa temannya untuk meng/handle/
tugas merawat rumah kaca Saira. Teman Andre itu dulu pernah melakukan
hal yang sama ketika Saira sakit dan hasilnya memuaskan. Tanaman di
rumah kacanya akan baik-baik saja.+

Saira menghembuskan napasnya setelah mengakhiri percakapan mereka, masih
bingung akan sikap Leo sejak semalam. Apakah mungkin seperti yang
dikatakan oleh Andre, bahwa Leo ingin memberinya kejutan? Di film-film
yang dilihatnya, orang-orang kadang bersikap aneh dan membingungkan
ketika ingin memberi kejutan. Misalnya memberikan kejutan ulang tahun,
orang-orang berkomplot untuk berpura-pura lupa dan tidak memberikan
selamat, hingga membuat orang yang ulang tahun merasa sedih dan kecewa,
lalu pada malam harinya mereka memberikan pesta ulang tahun kejutan yang
membahagiakan, membuat kejutan mereka lebih bermakna.+

Itukah yang sedang dilakukan oleh Leo? Apakah lelaki itu sedang
memberikan kejutan untuknya?+

***+

Sampai dengan siang hari, Saira terus menghabiskan waktunya dengan
kesepian di rumah itu. Dia sama sekali tidak menyangka inilah yang akan
terjadi pada dirinya. Ditinggalkan bekerja, seorang diri di rumah satu
hari setelah pernikahannya.+

Dorongan untuk mengunjungi rumah kaca dan melarikan kebosanannya dengan
merawat tanamannya sangat kuat. Tetapi kalau dia ke rumah kaca, Andre
pasti akan memberondongnya dengan sejuta pertanyaan, dan Saira pasti
tidak akan bisa menjawab, karena dia sendiri masih bingung dengan apa
yang terjadi.+

Diliriknya ponselnya. Sepi, tiak ada kabar satupun. Dulu sebelum mereka
berpisah, Leo selalu mengiriminya pesan-pesan penuh perhatian kepadanya.
Bahkan hanya untuk sekedar mengucapkan selamat pagi, menanyakan apakah
dia sudah makan, atau juga kadang memberikan info tentang apa yang
dilakukannya.+

Tetapi sekarang berbeda, tidak ada satupun pesan dari Leo kepadanya,
Apakah Leo sedang benar-benar sibuk?

Saira sungguh tergoda untuk menelepon Leo, tetapi dia takut siapa tahu
akan mengganggu Leo yang sedang berada di tengah rapat penting.+

Dengan pedih Saira menghela napas panjang. Dia harus keluar dari rumah
ini, atau dia akan menjadi gila.+

Dengan cepat dia berganti pakaian, meraih tasnya dan memanggil taxi.+

“Garden Cafe. Gumamnya, menyebut tempat Saira biasanya menghabiskan
waktu siangnya di sana. Secangkir teh hijau hangat mungkin bisa membantu
menghapuskan kegalauannya.+

Share this novel

Guest User
 


NovelPlus Premium

The best ads free experience