BAB 11

Romance Completed 15523

“Dendam yang terpelihara pada akhirnya akan menggerogotimu pelan,
sampai kau tidak bisa membedakan mana yang benar dan mana yang salah.”/+

“Apa?” Andre hampir berteriak di seberang sana ketika mendengar seluruh
cerita Saira yang diucapkan sambil menahan tangisnya. “Apa yang ada di
otak Leo?”

Saira menghela napas panjang, “Aku hanya tidak tahu kenapa dia bersikap
seperti itu, Andre. Dia sungguh berubah, tidak seperti yang kita kenal.
Dia... aku hampir yakin kalau dia.. membenciku.”

“Membencimu?” Andre mendesah pelan, Saira hampir bisa membayangkan
lelaki itu menggeleng-gelengkan kepalanya di seberang sana, “Aku sungguh
tidak bisa membayangkan kalau dia membencimu Saira, sikap lembutnya,
kebaikannya, tatapan penuh cintanya kepadamu waktu itu, semuanya tampak
tulus.” Suara Andre berubah prihatin, “Kau tidak apa-apa Saira? Perlukah
aku menjemputmu?”

“Jangan Andre.” Saira berseru cepat, “Pada awalnya kupikir kalau Leo
cemburu kepadamu, kepada kita.”

“Itu konyol.... kau seharusnya memberitahunya kalau aku...”

“Yah, dia memang belum tahu Andre... dan hari itu ketika aku
mengunjungimu setelah pernikahan, dia ada di rumah ketika aku pulang dan
menungguku. Dia tampak marah besar, mengata-ngataiku sebagai perempuan
yang tidak menghormatinya karena langsung mengunjungi kekasihnya setelah
pernikahan. Dia mengira kita sepasang kekasih.”

“Apakah kau tidak menjelaskan semuanya kepadanya?”

“Aku tidak punya kesempatan.” Saira mendesah pedih, “Dia tidak memberiku
kesempatan.”

Hening lama, seolah Andre sedang berpikir keras.

“Leo sungguh keterlaluan.” Andre menggeram, tampak marah, “Dia
memperlakukanmu seperti ini, sama seperti dia sedang menghinaku. Kau
sudah kuanggap seperti adikku sendiri, Saira, keluargaku. Kalau Leo
bersikap keterlaluan kepadamu, dia harus menghadapiku.”

***

Leo membanting tubuhnya di sofa kantornya. Dia tidak tahu harus kemana.
Dia tidak bisa berada di rumah dan memancing terus menerus konfrontasi
dengan Saira, yang membuatnya lelah. Dia juga tidak bisa datang ke rumah
tempat Leanna dirawat, melihat kondisi Leanna yang seperti itu makin
lama makin membuat luka di dalam hatinya yang sudah parah semakin
menganga.+

Satu-satunya tempat yang bisa membuatnya nyaman dan sendirian adalah
kantornya di hari Minggu. Satpam perusahaannya tampak bingung melihat
kedatangan bosnya tiba-tiba di hari Minggu, tetapi Leo memasang tampang
datar dan tidak peduli.

Benaknya berkelana tanpa arah, memikirkan tercapainya tujuannya. Semua
rencananya sudah mengarah ke arah yang diinginkannya. Pernikahannya
dengan Saira semakin mempermudah rencananya.

Leo pada akhirnya berhasil menikahi Saira dan menjalankan rencana balas
dendamnya. Pada akhirnya dia akan menahan Saira dalam pernikahan ini dan
terus menerus menyakitinya tanpa Saira sadari. Tetapi... semua
keberhasilan ini tidak membawa kepuasan kepada dirinya. Entah mengapa.
Apakah karena batinnya sendiri menyadari bahwa dia telah membalas dendam
kepada orang yang tidak tahu apa-apa?

Tidak! Leo menggelengkan kepalanya dengan keras. Saira pantas menerima
pembalasan ini. Dia sedikit banyak telah berkontribusi dalam penderitaan
yang dialami Leanna.... kesakitan yang dialami Leanna.... Belum lagi
kepedihan yang ditanggung oleh keluarganya selama ini. Semuanya sangat
sepadan dengan pembalasan dendam ini.

Leo mendesah dan berdiri dengan gelisah, menatap dari jendela kaca di
ruang kerjanya ke arah langit yang gelap dan mendung.

Saira. Perempuan itu, dengan keluguannya telah dengan mudahnya jatuh ke
dalam cengkeraman Leo. Sebenarnya Leo bisa saja menghancurkan hidupnya
tanpa harus menikahinya. Tetapi entah kenapa di saat terakhir Leo
memutuskan bahwa dengan menikahi Saira, dia akan lebih mudah mengikat
perempuan itu. Dan lebih leluasa membalaskan dendamnya. Hal itu juga
mencegah Saira kabur meninggalkannya sebelum pembalasan dendamnya usai.

Dia teringat kepada Andre yang tampak begitu dekat dengan Saira, dan
mencibir. Perempuan itu bahkan dengan mudahnya melompat meninggalkan
Andre dan menghambur ke pelukannya, benar-benar watak perempuan
gampangan, seperti yang dibayangkannya selama ini. Tetapi bagaimanapun
juga hubungan Andre dengan Saira yang begitu dekat, bahkan setelah Saira
menikah dengannya terasa begitu mengganggu. Ingatannya akan Saira yang
langsung mengunjungi Andre dihari pertama pernikahan mereka membuatnya
marah dan terhina.

Dia mengernyit, Saira pasti akan langsung menghambur kepada Andre karena
sikap Leo. Tiba-tiba dia sadar. Diraihnya kunci mobilnya dan bergegas
keluar.

Share this novel

Guest User
 


NovelPlus Premium

The best ads free experience