BAB 32

Romance Completed 15523

Leo berdiri terpaku dan bingung ketika ditinggalkan oleh Saira.
Perceraian. Pada akhirnya Saira pasti akan mengajukan itu kepadanya, dan
dia tahu itu akan terjadi. Dia bahkan sudah merencanakan perceraian yang
menyakitkan untuk Saira.

Tetapi sekarang dia tidak mungkin menerima perceraian itu, Demi Tuhan,
Saira sedang mengandung anaknya, dan perempuan itu dengan mudahnya
mengatakan bahwa dia menginginkan perceraian. Mau dia bawa kemana anak
Leo nanti? Apakah dia akan lari ke pelukan Andre dan kemudian
menjadiakan Andre ayah dari anaknya?

Leo meringis dengan marah. Tidak! Tidak akan Leo biarkan Saira lari
kembali ke pelukan Andre. Selama ini dia sudah menahan kebencian kepada
lelaki itu, Andre, lelaki yang terlalu dekat dengan Saira. Dia tidak
akan mengizinkan anaknya yang sekarang ada di perut Saira berdekatan
dengan Andre.

Leo akan mempertahankan Saira dan anaknya mati-matian agar selalu
berada di sampingnya.

***

“Jadi kau akan pergi?”+

Andre terdengar bersemangat ketika malam itu Saira meneleponnya, Saira
menghela napas panjang dan tanpa sadar menganggukkan kepalanya, lupa
kalau Andre tidak bisa melihatnya.+

“Saira?” Andre bertanya lagi menunggu jawaban Saira.

“Ya Andre, aku akan pergi.” Saira cepat-cepat menjawab.

“Kapan?”

“Aku tidak tahu, aku akan mencari cara melarikan diri dari supir yang
diperintahkan oleh Leo untuk selalu mengawasiku.” Gumam Saira pelan,
takut terdengar dari luar.

Andre tampak berpikir di seberang sana, “Leo pasti akan langsung
mengejarmu kemari, ke rumah kaca dan ke rumahku.” Suaranya berubah
serius, “Kau tidak boleh pulang kemari, aku akan mencarikan tempat
untukmu bersembunyi, tempat yang tidak diketahui oleh Leo.”

Saira memikirkan perkataan Andre dan tiba-tiba merasa takut ketika
mengingat ancaman Leo kepada keluarga Andre,

“Aku takut Andre.” Gumamnya pelan, mulai ragu.

“Takut apa?”

“Leo...” suara Saira tercekat, “Leo pernah mengancam, kalau aku sampai
melarikan diri atau menemuimu, dia akan menjadikan kau sasarannya, kau,
mamamu dan kedua adikmu, dia akan menyerang mereka. Aku takut dia akan
melaksanakan ancamannya dan melukai kalian.” Bisik Saira gemetar.

“Kami bisa menjaga diri kami sendiri.” Andre bergumam dengan suara
tegas, “Jangan pikirkan itu, Saira, kau harus memikirkan dirimu dan
anakmu. Leo memang berkuasa, tetapi dia tidak bisa berbuat semena-mena
dan melukai kita. Aku akan menghadapinya.” Sambung Andre dengan yakin.+

Saira memejamkan matanya berusaha meredakan ketakutanya. “Semoga
Andre... semoga semua baik-baik saja. Aku akan mencari cara untuk pergi
dari rumah ini, segera.”

“Kau harus benar-benar memikirkannya segera Saira. Tingalkan saja Leo!”

Saira mendesah, “Kau tahu aku masih mencintainya...”

“Bukankah kau takut padanya? Katamu dia pria kejam yang tidak
segan-segan berbuat apapun untuk melaksanakan maksudnya.”+

“Ya..aku tahu, aku memang takut kepadanya, aku ketakutan ketika dia
mengancammu dan keluargamu... entah kenapa jauh di dalam hatiku aku
selalu berharap bahwa Leo tidak sejahat itu.”+

“Itu hanya harapan karena hatimu dilemahkan oleh cinta.” Andre tampak
jengkel. “Cinta membuat matamu berkabut, membuatmu merasa bahwa masih
ada kebaikan di benak Leo, padahal dia sangat kejam, banyak buktinya
bukan? Kekejamannya dalam pernikahanmu, sikap kasarnya, siapa yang tahu
apa yang dilakukannya untuk menyakitimu?”+

“Entahlah Andre.” Saira mulai merasa lelah,

Tetapi Andre tidak membiarkannya, “Leo itu kejam, Saira. Sangat kejam.
Cepat atau lambat kau harus menyadari bahwa dia adalah pria yang jahat.
Dan aku harus menyadarinya sebelum semuanya terlambat.”

Share this novel

Guest User
 


NovelPlus Premium

The best ads free experience