BAB 2

Romance Completed 15523

Pagi hari ketika Saira membuka mata, dia masih merasa bingung akan
keberadaannya. Sejenak dia agak kaget berada di dalam kamar yang tidak
dikenalinya, tetapi kemudian dia mengumpulkan ingatannya. Pernikahannya,
rumah Leo...+

Dengan gugup Saira menegakkan tubuhnya, mencari Leo tentu saja. Tetapi
sebelah ranjangnya kosong. Leo sudah tidak ada.+

Diliriknya jam dinding tak jauh darinya, sudah jam tujuh pagi. Saira
tidak pernah bangun sesiang ini sebelumnya, dia selalu bangun jam enam
pagi, kemudian menuju rumah kaca dan merawat tanaman miliknya. Sekarang
tanaman miliknya sedang dirawat dalam pengawasan Andre, lelaki itu
katanya ingin memberi kebebasan kepada Saira untuk berbulan madu
sementara.+

Dengan canggung Saira melangkah berdiri dari ranjang. Apakah Leo ada di
luar untuk sarapan? Kenapa Leo tidak membangunkannya? Apakah lelaki itu
tidak mau mengganggu tidurnya?+

Saira melangkah ke kamar mandi dan mandi dengan air hangat untuk
menyegarkan dirinya dan tubuhnya yang terasa penat setelah pesta
kemarin. Setelah itu dia melangkah ke luar kamar Leo.+

Suasana rumah Leo tampak lengang. Kamar Leo berada di lantai dua, dan
tidak ada siapapun di situ. Dengan ragu Saira menuruni tangga melangkah
turun, ada seorang pelayan di sana yang langsung membungkukkan tubuh
hormat begitu melihatnya.+

“Dimana suamiku?” tanya Saira pelan, masih merasa ragu mengklaim Leo
sebagai suaminya.

Pelayan itu masih membungkuk hormat, “Tuan Leo sudah berangkat sejak
pagi tadi, Nyonya.”

“Berangkat kemana?” Saira mengernyitkan keningnya.+

“Berangkat bekerja.” Jawab pelayan itu singkat, lalu pamit untuk
melanjutkan pekerjaannya di belakang.+

Bekerja? Hari ini adalah hari pertama mereka resmi menikah dan Leo
berangkat kerja? Sebegitu sibukkah suaminya sehingga tidak bisa libur
setelah pernikahan mereka? Tidak adakah bulan madu seperti yang
dilakukan orang-orang biasanya? Setahu Saira, kebanyakan orang memilih
melewatkan waktu bersama dengan tidak bekerja, tidak perlu harus
berlibur ke suatu tempat, bahkan dengan hanya bersama-sama di rumah
itupun sudah cukup.+

Saira mengira Leo akan meluangkan waktu untuk mereka bisa bersantai
berdua, apalagi mengingat hubungan mereka yang singkat sebelum menikah.
Tidakkah Leo ingin lebih banyak mengenalnya seperti Saira yang sangat
ingin mengenal suaminya lebih dalam?+

Dan Leo juga berangkat bekerja tanpa berpamitan kepadanya. Saira masih
bertanya-tanya akan sikap kasar dan dingin Leo semalam, tetapi pagi ini
sikap Leo lebih membuatnya bertanya-tanya lagi.+

Suami seperti apa yang meninggalkan pengantinnya setelah malam pertama
mereka yang tidak tersentuh, hanya untuk pergi bekerja?

Saira diam termangu. Matanya menatap keindahan rumah dengan segala
interior mewahnya yang bergaya minimalis itu dengan bingung. Rumah itu
terasa sangat asing baginya, dan tiba-tiba saja, Leo juga terasa sangat
asing baginya.1

Share this novel

Guest User
 


NovelPlus Premium

The best ads free experience