BAB 37

Romance Completed 15523

“Rahasia gelap yang paling menakutkan adalah kebencian yang
disembunyikan di balik senyuman penuh cinta.”
***

“Dia membangun rumah kaca untukmu?” reaksi pertama Andre ketika Saira
menceritakan apa yang dilakukan Leo adalah terkejut luar biasa,
“Benarkah itu Saira ?”

“Sekarang rumah kaca itu sudah jadi, dan dia menawarkan untuk
mengantarkanku membeli beberapa varietas unik untuk mengisi rumah kaca
itu.” Saira menahan napas ketika matanya melirik ke keindahan rumah
kaca yang sekarang berdiri dengan tegak dan mewah, memantulkan cahaya
matahari sehingga membuatnya berkilauan.

Andre tampak termenung di seberang sana, “Kau yakin bahwa Leo
melakukannya dengan tulus tanpa ada maksud apapun di baliknya?”

“Aku tidak tahu.” Saira sendiri merasa ragu, tetapi sejauh ini, Leo
benar-benar bersikap baik kepadanya. Lelaki itu menjaganya, selalu
menanyakan kondisinya, dan tidak ada lagi kata-kata kasar yang
menyakitkan hati. Tiba-tiba Saira menyadari bahwa Leo serius dengan
perkataannya bahwa karena kehadiran calon bayi mereka, dia akan merubah
sikap.

Meski sikapnya tidak kembali ke sikap penuh cinta yang ditunjukkannya
sebelum menikahi Saira, setidaknya Leo sudah menghargai Saira dan
bersikap baik kepadanya.

“Kau sudah tidak mencurigainya membakar rumah kacamu ya?” Andre
bergumam, memecah lamunan Saira.

Apakah dia mencurigai Leo?

Saira berpikir, bertanya kepada dirinya sendiri. Ah, bahkan dia sendiri
tidak tahu jawabannya. Dia sungguh-sungguh tidak tahu.

“Aku tidak tahu, Andre.” Saira menjawab jujur, sesuai dengan apa yang
ada di benaknya.

Di seberang sana Andre mendesah keras, “Jangan jatuh lagi ke dalam
tipuannya, Saira. Dia sudah pernah menipumu satu kali, jangan sampai dia
melakukannya untuk kedua kalinya.”

***

Lelaki itu membawa mobilnya memasuki pintu gerbang rumah mewah itu.
Petugas keamanan membiarkannya karena lelaki itu memang biasa datang
untuk mengantarkan tanaman dan memperbarui varietas tanaman dan
bunga-bungaan di rumah mereka.

Setelah memeriksa taman belakang dan mencatat apa saja yang perlu
diperbaiki, lelaki itu melangkah ke teras yang sudah sangat di kenalnya,
di teras itulah biasanya Leanna duduk dan memandang taman dengan tatapan
matanya yang hampa, begitu cantik, namun sekaligus begitu rapuh.

Lelaki itu berlutut di depan Leanna dan meletakkan sekuntum bunga lily
yang harum ke genggaman tangannya. Leanna langsung tersenyum, dan
mengulurkan tangannya dengan lembut, menyentuh pipi lelaki itu,

“Andre....” bisiknya penuh kasih sayang yang nyata.

***

Usia kandungan Saira sudah empat bulan, dan dia menjalani harinya dengan
lebih baik. Sejak kehamilannya, hidupnya menjadi lebih mudah, karena Leo
semakin lama semakin bersikap baik kepadanya.

Lelaki itu sudah tidak menyekapnya di rumah dan mengawasinya ketika
berpergian, sepertinya hari-hari Leanna sebagai tawanan sudah berakhir.
Leo juga melakukan apa yang dijanjikannya, dia mengantar Saira dengan
sabar berburu varietas tanamannya, memenuhi rumah kaca barunya sedikit
demi sedikit sehingga makin lama makin penuh dan sempurna, Bahkan lebih
lengkap dan lebih indah daripada rumah kacanya yang lama. +

Sekarang mereka sedang menghabiskan waktu di dalam rumah kaca, seharian
ini Saira mengatur pot-pot kecil tanaman di susunan rak, dengan Leo
mengawasinya. Lelaki itu baru pulang kerja dan menyusul Saira ke dalam
rumah kaca. Bahkan sekarang Leo selalu pulang kerja lebih awal, dan
menghabiskan sorenya bersama Saira.

Saira sedang menyusun potnya di rak yang tinggi dan agak terhuyung ke
belakang ketika tubuhnya membentur dada keras Leo yang tiba-tiba sudah
berdiri di belakangnya,

“Hati-hati.” Leo berbisik lembut di belakangnya. Membuat Saira
menolehkan kepalanya dengan gugup, menyadari Leo sangat dekat dengannya,
Saira mencoba melepaskan diri, tetapi Leo memegang kedua pundaknya
dengan lembut, lelaki itu menatapnya dalam, sejenak tampak sulit
berkata-kata, dia kemudian berdehem. “Lain kali kalau ingin memasang
sesuatu di tempat yang tinggi minta tolonglah kepadaku, atau kepada
pelayan di rumah ini, jangan melakukannya sendiri, ingat, kau sedang
hamil.”

Pipi Saira memerah entah kenapa mendengar nasehat Leo. Dan hal itu tidak
lepas dari pengamatan Leo, matanya melembut mengamati Saira dan makin
lembut ketika melihat perut Saira yang sudah mulai menonjol, +

“Perutmu sudah semakin besar ya.”

Saira menundukkan kepalanya dan melihat perutnya, lalu tersenyum tipis,
“Ya... dan akan semakin besar.”

Leo tampak ragu, tetapi kemudian dia menyentuhkan jemarinya di perut
Saira, lalu mendongakkan kepalanya dan menatap Saira dengan takjub, “Dan
terasa keras.”

Senyum Saira makin melebar, “Memangnya kau pikir perutku akan seperti
apa?”

Leo menyeringai bingung, “Aku tidak tahu, kupikir akan lembek dan
lembut.” Jemarinya mengusap lembut perut Saira, “Ternyata cukup keras
untuk melindungi bayinya.”

Saira menganggukkan kepalanya, tanpa sadar ikut menggerakkan jemarinya
menyentuh perutnya. Tetapi kemudian jarinya bersentuhan dengan jari Leo,
dan Leo menggenggamnya.

Saira tertegun dan menatap mata Leo, lelaki itu tengah menatapnya dengan
tajam, kemudian tanpa di sangka-sangkanya, Leo menundukkan kepalanya dan
mengecup bibir Saira dengan sebuah ciuman yang lembut.

“Maafkan aku atas semua yang pernah kulakukan kepadamu.” Bisiknya serak,
lalu tanpa memberikan kesempatan kepada Saira untuk berkata-kata, lelaki
itu memeluknya erat-erat.

Mereka berpelukan dalam keheningan rumah kaca yang penuh nuansa harum
dan menyenangkan.

***

Saira berbaring miring di ranjangnya dan memikirkan kejadian tadi sore.
Tanpa sadar jemarinya menyentuh bibirnya. Bibir yang tadi sore dicium
lembut oleh Leo tanpa disangka-sangkanya.

Kenapa Leo menciumnya?

Leo bersikap lembut kepadanya, penuh kasih sayang, bahkan sekarang
lelaki itu sudah bisa tertawa bersamanya, sikapnya berubah makin lama...
dan semakin mirip dengan Leo yang itu, Leo yang dulu membuatnya jatuh
cinta setengah mati.

Apakah Leo benar-benar telah berubah menjadi Leonya yang dulu? Apakah
masih ada kesempatan untuk pernikahan mereka dan untuk masa depan mereka
bersama bayi ini?

Saira mengelus perutnya dengan lembut, kalau iya, berarti anak ini
memang ada untuk mempersatukan kedua orangtuanya.

Share this novel

Guest User
 


NovelPlus Premium

The best ads free experience