10

Romance Series 17281

Airis pulang lewat lagi harini . Banyak kerja yang harus dilunaskan sebelum dia berhenti lagi beberapa hari lagi . Jam sudah menunjukkan pukul 9.45 lagi 15minit pukul 10 .

Airis memandang pintu biliknya yang dibuka . Rakan pejabatnya bernama Aina menghulurkan kopi panas .

" Lambat balik Kak Aina ? "

" ha'ah ... banyak file yang kena cek sebelum kasi bos sign . Ni dah siap dah . Nak balik dah ni . Airis lambat lagi ke ?" Tanya Aina ramah .

" Tunggu pukul 10 lah kak . Nak cepat-cepat pun buat apa . Rumah seberang jalan je pun." Airis tersenyum .

" Ok lah .. Akak balik dulu . Jaga diri ." Ucap Aina .

" Thanks for this Coffee ." Ucap Airis sambil cawan coffee diangkat .

" Small matter , bye ." Ucap Aina . Sebenarnya Coffee itu dibancuh oleh Tuan Ammar . Terjumpa masa di Pantry . Tuan Ammar suruh bagi Airis , Aina yang tanpa curiga terus buat dan Tuan Ammar pesan jangan cakap Tuan Ammar yang buat . Untuk Aina pun Tuan Ammar buatkan selepas menghantar air coffee itu kepada Airis .

" bye kak .. Assalamualaikum ."

Selepas air yang diberi oleh kak Aina tadi habis dihirup . Airis mengemaskan barang dan terus membawa sekali cawan tersebut untuk dicuci .

Tiba-tiba Airis mendengar ada langkah yang menghampirinya .

Bila berpaling . Rupanya Ammar . Kembali tenang hatinya .

" Jom balik ."

Airis hanya menganggukkan kepalanya . Tanda setuju untuk dihantar dirumahnya .

Airis dan Ammar berjalan beriringan menuju ke Kondo Airis tanpa sapaan ataupun bualan .

Ketika di dalam lift , Airis seperti merasakan panas dan rimas . Perasaannya seperti ingin mendakap Ammar dihadapannya .

Mereka masih diam dan berjalan semula selepas lift naik kearas 17 .

Ketika dihadapan pintu . Ammar sedia menunggu Airis .

' Eii .. tak menjadi pun ubatnya .' monolog Ammar.

Airis yang berperang dengan hati dan perasaan beserta nafsu yang tidak dapat dikawal lagi . Kunci pagar yang mudah di buka seperti azab ya amat .

Setelah lama menunggu . Ammar seperti mahu putus asa .

" Cepatlah masuk . Saya pergi dulu ." Ammar bersuara meminta diri . Harini tak berjaya kita tunggu esok .

" Tunggu .... " Airis bersuara . Airis menghampiri Ammar . Ammar berpaling menghadap Airis .

" Kenapa Airis ? " Tanya Ammar dengan suara menggoda . " Airis nak mintak tolong ...... "

' Chupp '

Bibir Ammar di cium rakus oleh Airis . Mula-mula terbuntang mata Ammar . Itu cuma seketika . Mata dia tertutup juga .

pinggang Airis dirangkul . Makin erat rangkulan Airis pada leher Ammar .

Setelah lama berkeadaan seperti itu . Airis melepaskan kucupan dan membuka satu persatu butang kemeja Ammar .

Cepat-cepat Ammar bersuara dan memegang jari Airis dari membuka kesemua butang baju Ammar .

" Takkan dekat sini Airis . Kita masuk rumah ya ?" Pujuk Ammar . Sambil membelai pipi mulus dan gebu milik Airis .

" Hmmm ... " Airis menganggukkan kepala dan menarik tangan sasa itu untuk masuk kerumah dan sambung edegan tergendala tadi di dalam rumah pula .

Layanan manja dan menggoda yang di idami oleh Ammar sudah menjadi kenyataan pada malam bersejarah itu .

Niat dia untuk mengikat Airis untuk terus menjadi miliknya telah berjaya .

Haram halal belakang cerita . Ini malam .. just for us Airis .

" I love you Ammar ... " Bisik Airis

" I love you more .. " Balas Ammar .

Share this novel

Guest User
 


NovelPlus Premium

The best ads free experience