Farid setia menanti Farah diatas katil . Pembedahan tulang sum-sumnya berjaya . Pembedahan di kepala belum lagi . Farid harus meminta izin dahulu pada Farah . Farid mahu memberi kata-kata semangat pada Farah . Farid mahu melamar Farah . Farid mahu menjaga Farah jika ditakdirkan Farah koma .
Setelah lama menanti Farah membuka mata . Farah terpandangkan muka Farid yang memandangnya dengan muka yang sayu .
" Kenapa Boss sedih .. " Tanya Farah pada Farid .
" Saya ambil wudu' tadi . Tu sebab muka saya basah . Awak okay ? " Tanya Farid pada Farah .
" Okay .. " Jawab Farah tenang .
" Alhamdulillah .. " Ucap Farid dan mengukirkan senyuman pada kekasih hatinya .
" Macam mana saya boleh ada dekat sini ? " Tanya Farah sambil menyambut air kosong yang di hulur oleh Farid .
" Airis call i suruh tengokkan Farah , You're collapse went I comes ....Then , I tolong bawa you pergi hospital . " Terang Farid .
" Farah rasa macam lama sangat tidur . Harini hari apa ?" Tanya Farah buntu .
" Friday .. " Jawab Farid ringkas .
" Ohh .. Friday ... " Farah menganggukkan kepalanya . Baru dia teringat . " What , jumaat ? seingat saya masa say call Airis hari Sabtu . " Ya Allah lamanya aku pengsan .
" Dan .... " Ucap Farid tersangkut .
" Dan .... apa ? " Asak Farah .
" Pembedahan awak berjaya ." Kata Farid sambil tersenyum .
" Pembedahan apa ? " Tanya Farah keliru . Dia tahu ke ?
" Tulang sum sum awak .. " Jawab Farid ceria .
" Boss tahu .. ? " Tanya Farah lagi .
" Yes I know .. " Farid memandang wajah terkejut Farah . Wajah yang pucat dan kurus masih terserlah kecantikannya .
" Tapi , saya ... tak ada duit nak bayar balik cost pembedahan saya tu . Anyway thank you boss . Saya akan bekerja keras untuk bayar semula cost pembedahan saya ni ." Ucap Farah Ikhlas .
" Tak payah bayar balik . Just jangan tolak permintaan saya . Maka dengan itu hutang awak semua selesai . " Farid merenung mata Farah . Dahinya berkerut tanda tidak faham .
" Permintaan apa ? " Tanya Farah . Farid yang tiba-tiba berdiri dan menyeluk tangannya pada poketnya dan mengeluarkan kotak kecil berwarna biru baldu . Farid duduk di birai katil Farah . Farah yang bersandar pada kepala katil terpinga-pinga .
" Sudikah awak menjadi isteri saya . ? Kotak kecil itu dibuka dan disuakan pada Farah . Mata Farah terbuka luas .
" Boss .. apa ni ? " Tanya Farah tidak percaya .
" Lamaran ." Jawab Farid pendek . Farah mengambil kotak tersebut dan ditutup semula kotak kecil itu . Terkejut Farid dengan reaksi Farah .
" Boss .. Saya Nur Farah Ein Bt Abdullah ." Farah menekan akan perkataan Abdullah itu .
" Apa masalahnya dengan nama ayah awak ?" Farid bertanya dengan suara pelik .
" Ayah saya bukan nama Abdullah . Tapi saya kena BT ABDULLAH .. sebab saya hasil dari ZINA .. saya anak haram dan anak luar nikah ." Terang Farah dengan juraian Air mata .
" Farah ... saya tak kisah . Itu bukan salah awak ." Farid memujuk .
" Saya tak suka dengan kenyataan tu . Saya jijik dengan diri saya sendiri . Dari dulu orang tak suka dengan saya Boss sebab saya anak haram . Saya malu sebut nama penuh saya ." Farah menangis lagi . Farid yang melihat tidak mampu membuat apa-apa . Mahu dibawa dalam pelukan pasti Farah tidak suka .
" Farah .. lagi sekali saya cakap . Saya tak kisah .. Saya cintakan awak seadanya . Dari dulu lagi saya sukakan awak dan harini saya berani nak jujur dengan perasaan saya ni . So , please .. terima saya ." Farah terkaku dengan permintaan Farid . Jari cantiknya ditarik Farid . Farid menyarungkan cincin cantik pada jari manis Farah .
" Mulai harini .. awak tunang saya dan saya tunang awak . Lepas awak keluar wad , kita nikah .. OKAY ? ."
" Boss tak kisah saya sakit ?" Tanya Farah .
" I don't care ." Jawab Farid yakin .
" Boss tak kisah saya ni anak haram ?"
" I don't care ." Jawab Farid lagi dengan yakin .
" Boss tak kisah kita nikah je ." Tanya Farah lagi .
" Serious you nak nikah je , kalau you tak kisah I lagi senang hati . Tak payah fikir wedding planner apa semua . " Jawab Faris slumber .
" Good . Dengan ini saya mengisytiharkan saya setuju menjadi tunangan Tengku Farid bin .... apa ? " Tanya Farah . Serious dia memang tak pernah ambil tahu .
" Serious tak tahu ? " Tanya Farid hampa .
" Serious .. saya memang tak tahu ."
" Tengku Ahmed Farid bin Tengku Ahmed Faruq ." Jawab Farid tersenyum .
" Ohhh ... okay ."
" Umur berapa ? " Tanya Farah lagi .
" Seriouslah .. semua awak tak ambil tahu pasal boss awak ni ? " Tanya Farid tak puas hati .
" Saya ni kuli jadi pelayan boss , bukan paparazi ."
" Benda basic pun awak tak tahu .. umur saya 28 tahun ." Farid memandang Airis yang menganggukkan kepalanya .
" Dah tua dah boss ni .. jauh tu jarak kita berdua 8 tahun . Tapi tu lah kan , mati tak kenal tua atau muda , dia boleh datang pada siapa-siapa saja ." Ucap Farah sayu .
" hmmm .. awak untung Farah , sekurang-kurangnya awak bersedia untuk mati . Actually kita bukan mati kalau kita mati . Kita kan akan dihidupkan semula selepas kita mati .. menjadi ahli kubur untuk diberi balasan atas baik dan buruk yang kita buat didunia ni ."
" betul .. sebenarnya saya tak takut mati . Saya takut amalan baik saya yang tak cukup , dosa saya yang banyak ." Ucap Farah .
" Awak hanya perlu redha dengan apa diberi oleh Allah pada awak . Syarat masuk syurga ada 2 . Sabar dan Syukur ." Pujuk Farid pada tunangannya .
Share this novel