6

Romance Series 17281

Farid setia menanti Farah diatas katil . Pembedahan tulang sum-sumnya berjaya . Pembedahan di kepala belum lagi . Farid harus meminta izin dahulu pada Farah . Farid mahu memberi kata-kata semangat pada Farah . Farid mahu melamar Farah . Farid mahu menjaga Farah jika ditakdirkan Farah koma .

Setelah lama menanti Farah membuka mata . Farah terpandangkan muka Farid yang memandangnya dengan muka yang sayu .

" Kenapa Boss sedih .. " Tanya Farah pada Farid .

" Saya ambil wudu' tadi . Tu sebab muka saya basah . Awak okay ? " Tanya Farid pada Farah .

" Okay .. " Jawab Farah tenang .

" Alhamdulillah .. " Ucap Farid dan mengukirkan senyuman pada kekasih hatinya .

" Macam mana saya boleh ada dekat sini ? " Tanya Farah sambil menyambut air kosong yang di hulur oleh Farid .

" Airis call i suruh tengokkan Farah , You're collapse went I comes ....Then , I tolong bawa you pergi hospital . " Terang Farid .

" Farah rasa macam lama sangat tidur . Harini hari apa ?" Tanya Farah buntu .

" Friday .. " Jawab Farid ringkas .

" Ohh .. Friday ... " Farah menganggukkan kepalanya . Baru dia teringat . " What , jumaat ? seingat saya masa say call Airis hari Sabtu . " Ya Allah lamanya aku pengsan .

" Dan .... " Ucap Farid tersangkut .

" Dan .... apa ? " Asak Farah .

" Pembedahan awak berjaya ." Kata Farid sambil tersenyum .

" Pembedahan apa ? " Tanya Farah keliru . Dia tahu ke ?

" Tulang sum sum awak .. " Jawab Farid ceria .

" Boss tahu .. ? " Tanya Farah lagi .

" Yes I know .. " Farid memandang wajah terkejut Farah . Wajah yang pucat dan kurus masih terserlah kecantikannya .

" Tapi , saya ... tak ada duit nak bayar balik cost pembedahan saya tu . Anyway thank you boss . Saya akan bekerja keras untuk bayar semula cost pembedahan saya ni ." Ucap Farah Ikhlas .

" Tak payah bayar balik . Just jangan tolak permintaan saya . Maka dengan itu hutang awak semua selesai . " Farid merenung mata Farah . Dahinya berkerut tanda tidak faham .

" Permintaan apa ? " Tanya Farah . Farid yang tiba-tiba berdiri dan menyeluk tangannya pada poketnya dan mengeluarkan kotak kecil berwarna biru baldu . Farid duduk di birai katil Farah . Farah yang bersandar pada kepala katil terpinga-pinga .

" Sudikah awak menjadi isteri saya . ? Kotak kecil itu dibuka dan disuakan pada Farah . Mata Farah terbuka luas .

" Boss .. apa ni ? " Tanya Farah tidak percaya .

" Lamaran ." Jawab Farid pendek . Farah mengambil kotak tersebut dan ditutup semula kotak kecil itu . Terkejut Farid dengan reaksi Farah .

" Boss .. Saya Nur Farah Ein Bt Abdullah ." Farah menekan akan perkataan Abdullah itu .

" Apa masalahnya dengan nama ayah awak ?" Farid bertanya dengan suara pelik .

" Ayah saya bukan nama Abdullah . Tapi saya kena BT ABDULLAH .. sebab saya hasil dari ZINA .. saya anak haram dan anak luar nikah ." Terang Farah dengan juraian Air mata .

" Farah ... saya tak kisah . Itu bukan salah awak ." Farid memujuk .

" Saya tak suka dengan kenyataan tu . Saya jijik dengan diri saya sendiri . Dari dulu orang tak suka dengan saya Boss sebab saya anak haram . Saya malu sebut nama penuh saya ." Farah menangis lagi . Farid yang melihat tidak mampu membuat apa-apa . Mahu dibawa dalam pelukan pasti Farah tidak suka .

" Farah .. lagi sekali saya cakap . Saya tak kisah .. Saya cintakan awak seadanya . Dari dulu lagi saya sukakan awak dan harini saya berani nak jujur dengan perasaan saya ni . So , please .. terima saya ." Farah terkaku dengan permintaan Farid . Jari cantiknya ditarik Farid . Farid menyarungkan cincin cantik pada jari manis Farah .

" Mulai harini .. awak tunang saya dan saya tunang awak . Lepas awak keluar wad , kita nikah .. OKAY ? ."

" Boss tak kisah saya sakit ?" Tanya Farah .

" I don't care ." Jawab Farid yakin .

" Boss tak kisah saya ni anak haram ?"

" I don't care ." Jawab Farid lagi dengan yakin .

" Boss tak kisah kita nikah je ." Tanya Farah lagi .

" Serious you nak nikah je , kalau you tak kisah I lagi senang hati . Tak payah fikir wedding planner apa semua . " Jawab Faris slumber .

" Good . Dengan ini saya mengisytiharkan saya setuju menjadi tunangan Tengku Farid bin .... apa ? " Tanya Farah . Serious dia memang tak pernah ambil tahu .

" Serious tak tahu ? " Tanya Farid hampa .

" Serious .. saya memang tak tahu ."

" Tengku Ahmed Farid bin Tengku Ahmed Faruq ." Jawab Farid tersenyum .

" Ohhh ... okay ."

" Umur berapa ? " Tanya Farah lagi .

" Seriouslah .. semua awak tak ambil tahu pasal boss awak ni ? " Tanya Farid tak puas hati .

" Saya ni kuli jadi pelayan boss , bukan paparazi ."

" Benda basic pun awak tak tahu .. umur saya 28 tahun ." Farid memandang Airis yang menganggukkan kepalanya .

" Dah tua dah boss ni .. jauh tu jarak kita berdua 8 tahun . Tapi tu lah kan , mati tak kenal tua atau muda , dia boleh datang pada siapa-siapa saja ." Ucap Farah sayu .

" hmmm .. awak untung Farah , sekurang-kurangnya awak bersedia untuk mati . Actually kita bukan mati kalau kita mati . Kita kan akan dihidupkan semula selepas kita mati .. menjadi ahli kubur untuk diberi balasan atas baik dan buruk yang kita buat didunia ni ."

" betul .. sebenarnya saya tak takut mati . Saya takut amalan baik saya yang tak cukup , dosa saya yang banyak ." Ucap Farah .

" Awak hanya perlu redha dengan apa diberi oleh Allah pada awak . Syarat masuk syurga ada 2 . Sabar dan Syukur ." Pujuk Farid pada tunangannya .

Share this novel

Guest User
 


NovelPlus Premium

The best ads free experience