Chapter 42 Kalung Dari Alam Gaib
Hari mulai gelap,tapi Ara tetap terpaku di tempatnya,memandang ombak ombak
berkejaran di laut biru ini,mereka berlarian menabrak kerikil kerikil dipasir pantai.Terakhir kali dia menikmati suasana seperti ini dengan Arya Karmapala dua tahun silam.
Kedua sahabatnya menghampirinya
,"katanya di laut tersembunyi misteri ya ra?."tanya Lia.
,"iya!."
,"katanya dulu ada dua cewek hilang di sini,perahu montor yang mereka tumpangi di terjang ombak ganas,ya di anggap hilang habis mayatnya tidak ditemukan,"cerita Ana bergidik.
,"aduh an..kamu ini lho,surup surup gini ngomongin hal gituan,taatut tahu!."semprot Lia.
,"sudah..sudah,kita kembali saja,"lerai Ara saat itu tiba tiba ada ombak menghantam mereka,ketiganya tertawa menjauhi pantai walau bajunya basah kuyup,saat itu Ara merasa ada sesuatu ditangannya,saat dia buka ada seuntai kalung emas berliontin permata biru,"milik siapa ini."bisik hati Ara.
Ada lolongan anjing di seberang sana..lolongannya benar benar mengerikan,tiba tiba mata Ara berkunang kunang dan kini atmosfer berubah..di mana aku?."tanya hati Ara.
Dia kini berada di perahu montor berkapasitas sepuluh orang,berlayar membelah lautan..mula mula pelayaran itu sangat indah,ada musik yang diperdengarkan selama pelayaran.
Karena kecepatan angin yang begitu tinggi,maka gelombang laut pun sangatlah tinggi,membumbung hingga beberapa meter,perahu pun oleng dan nakhoda
kehilangan kendali.Nakhoda panik dan kapalpun kemasukan air yang melimpah ruah,perahu oleng dan terbanting.Tak ayal,perahupun tenggelam dan penumpang masuk laut.
Ara yang melayang layang di tempat ini tidak bisa berbuat apa apa..Dia hanya menjadi penonton atas peristiwa yang terjadi,Ara berasa udara yang melayang layang di atas buih buih laut.Ada seorang cewek,dia memakai kalung emas berliontin biru yang berusaha berenang sebisanya untuk menyelamatkan diri,tetapi berenang di tengah gelombang besar sangat sulit dan tubuhnya terasa tidak bergerak sedikitpun,Cewek itu mulutnya tampak bergerak,mungkin dia sedang berdoa memohon keselamatan kepada Tuhan Yang Maha Esa.Tuhan ternyata mendengar pintanya.Jeritan hatinya di dengar dan Dia menemukan sebuah drum plastik,Dia memeluk drum plastik warna biru yang biasa di gunakan menampung air tawar itu.
Beberapa jam dia terapung di permukaan laut,Dia melihat beberapa mayat yang mengambang,salah seorang di
antaranya,Dia perhatikan masih hidup dan dia mengajaknya untuk bergelayutan di drum.
Cewek itu bergelayut bersamanya di drum,dia tekan punggungnya,agar cewek itu muntahkan air di dalam perutnya,cewek itupun muntah air laut.
Setelah muntah cewek itu agak kuat bersama cewek pertama memegang drum dan mereka terus terapung tidak tahu entah kemana arahnya.
Cewek kedua itu ternyata telah kehilangan kedua orangtuanya,berikut adiknya yang masih balita,dia terus terusan menangis namun cewek pertama berusaha
meneduhkan perasaan sedihnya.
Begitu cewek kedua melihat mayat ibu,ayah dan adiknya,dia berusaha meraih tiga mayat itu.
Cewek pertama berusaha membantu,tetap gagal,gelombang laut membawa tiga mayat itu ke arah lain dan merekapun kehilangan pandangan.
Tiga mayat itu di bawa ombak dan menghilang dari pandangan mereka,Drum yang mereka naiki pontang panting terus di dorong oleh angin badai menuju kearah
yang tidak jelas.
Malampun tiba dan keadaan laut menjadi gelap gulita.Sementara itu,gelombang
mengecil,ombak mereda dan lautpun tenang.
Untunglah,malam itu muncul bulan yang terang dari timur,bulan itu terus merangkak dan menerangi laut,mereka berdua terus mengapung,namun cewek
kedua terus menangis,dia sangat sedih kehilangan orang tua dan adiknya,bahkan dia ingin mati pula bersama mereka,dia ingin ikut keluarganya,mati bersama di laut ini,tiba tiba Ara melihat sirip ikan hiu mendekati mereka.
Cewek pertama mengajak cewek kedua untuk menyelematkan diri dengan menghalau hiu besar itu,namun cewek kedua tidak mau menghalau,bahkan dia seakan menyerahkan dirinya kepada hiu.
Benar saja,di tengah sinar bulan purnama terang,Ara melihat dengan kasatmata,cewek kedua di telan hiu,cewek kedua di telan bulat bulat di depan mata Ara dan Ara melihat dia di bawa ke dasar laut.
Sementara jantung cewek pertama berdebar debar hebat dan pikirannya tiba mengambang,antara rasa sedih kehilangan cewek kedua dan rasa takut berkecamuk hebat di dalam dirinya,cewek itu terus memegang erat drum biru itu dan berusaha sebisa mungkin mengayuhkan kaki,agar drum bergerak walau hanya sedikit.
Dia terapung apung di laut dan tertidur karena lelah.Ombak sudah mulai tenang dan bulan purnama beranjak ke barat.Cewek itu tertidur pulas dalam keadaan mengapung di atas drum.Ketika bulan purnama berganti matahari di timur,dia terjaga dan mendekati sebuah pulau kecil,pulau itu adalah pulau kosong yang hanya di tumbuhi pohon pohon perdu dan bakau yang rimbun.
Dalam keadaan lemas karena terapung 24 jam di laut,dia mengayuh sebisa kakinya untuk mencapai pulau.
Karena dorongan ombak,dia mencapai pulau itu dan merebahkan dirinya ke pasir pantai.Dia melihat ke kiri dan ke kanan,mencari manusia yang mungkin bisa menolongnya yang lemah dan lemas.
Tetapi pulau itu benar benar pulau kosong yang tidak berpenghuni.
Cewek itu di dekati beberapa biawak besar penghuni pulau ini.
Mungkin mereka mengira cewek ini makanan enak yang siap untuk disantap,namun ketika cewek itu menggerakkan kaki,puluhan biawak itu kabur kembali ke dalam hutan.
Cewek itu teringat bagaimana sadisnya hiu memakan cewek kedua.Ada rasa trauma dan phobia yang sangat dalam bergelayut dalam dirinya.
Betapa biadapnya hiu itu,sadis dan buas,memakan cewek remaja yang tak salah didepan matanya.Dan dia merasa sangat menyesal tidak bisa menolongnya.
Matahari makin mencorong menuju tengah langit.Dia berusaha bangkit untuk mencari air tawar dan makan.Tetapi makanan apa yang dia dapatkan di pulau
kosong itu?."entahlah,namun dia harus bisa menemukan makanan.Dengan tertatih dia berusaha berjalan ke dalam hutan.Meninggalkan pantai berpasir itu.
Sesampainya di hutan pulau,dia melihat sebuah rumah mewah berpilar empat.
Dia mencubit tubuhnya,mencheck apakah bermimpi atau sedang benar benar ada di dalam alam nyata,alhasil ternyata dia kesakitan jadi sedang tak bermimpi.
Dia masuk ke dalam beranda rumah itu dan mengetuk pintu.Seorang wanita cantik dan masih muda,membukakan pintu dan mengajaknya masuk ke dalam.
,"namaku ratu pandanwangi,ayo kita ke meja makan!."
meja makan dari batu marmer dan kursi kristal itu berisi banyak makanan,lauk pauk enak,buah buahan dan kue kue lezat.
Dia di persilahkan makan dan meminum jus buah di meja indah itu.
Cewek itu melakukan apa yang di tawarkan.Dia minum sepuasnya dan makan sepuasnya.
Setelah kenyang ,Cewek itu di ajak Ratu Pandanwangi ngobrol di ruang tamu.
Ruang tamu itu penuh dengan perhiasan emas,mutiara dan intan.Lampu lampu kristal mewah di atas ruang tamu itu,dengan sofa terbuat dari kulit harimau.
Setelah ngobrol untuk mengakrabkan diri,Ratu Pandan wangi memberi tawaran pada cewek itu
,"kau suka tinggal di sini?."cewek itu tidak menjawab,hanya memandang sekelilingnya,Apa yang menjadi impian manusia kala hidup bisa di dapatkan di sini,harta dan kemewahan.Akhirnya cewek itu mengangguk.
,"kau mau jadi dayangku untuk selamanya?."tanpa pikir panjang,lha kok di tawari pekerjaan tanpa bayang bayang PHK,ADA APA INI?.Sekali lagi dia mengangguk,bersamaan Ara merasa dirinya di sedot oleh sesuatu kekuatan besar..dan antara sadar dan tidak sadar..dia mendengar orang memanggil namanya.Perlahan tapi pasti,dia buka matanya..Dia melihat sahabatnya lalu sekelilingnya.
,"dimana aku?."
,"kau tadi pingsan di bibir pantai,jadi aku memanggil orang agar membawamu ke rumah ini,lokasinya sih seratus meter dari pantai,"terang Lia
,"untung kau sudah siuman ra..aku sudah telepon bu arini,ibu akan jemput kita bareng pak irwan ke sini,"tambah Ana.
Ara mengangguk dan dia merasa tangannya masih menggenggam kalung emas berliontin biru.
Ara berjalan menyusuri pasir pantai,dia memandang ke lautan lepas..Ombak ombak yang berkejaran..matanya yang indah berkerjap..Saat menangkap sesosok
cewek cantik mengapung di atas laut..berjalan kaki seperti berpijak ditanah mendekati Ara,cewek keturunan tionghoa ini terkejut..Cewek yang mengapung itu memiliki wajah yang sama dengan cewek yang ada dalam perjalanan astral Ara barusan.
Dia menatap Ara nanar,membuat Ara ketakutan..lebih menakutkan lagi ketika dia berubah menjadi biawak besar berkepala manusia.
Ara membuka genggaman tangannya..Dia berniat melemparkan kalung emas berliontin biru itu..Tapi sesosok tubuh berkelebat cepat,merebut kalung itu
dan melemparkan kepada cewek yang menjelma jadi biawak..Setelah mendapat kalung itu dia menghilang dari pandangan.Sedang sesosok tubuh itu kini
didepan Ara,tersenyum lagi membuat Ara tertawa senang
,"rana..kaukah itu?."cowok itu mengangguk
,"ayo..ku temani kau jalan jalan di tepi pantai sambil kau boleh bertanya tentang apa yang baru terjadi."
Ara tersenyum
,"eh..eh,apa yang baru saja terjadi padaku?."
,"kau baru saja menggunakan kelebihanmu untuk meneropong apa yang telah terjadi sama pemilik kalung itu dan kau seakan masuk dalam peristiwa
menimpanya,hanya kau belum bisa mengendalikannya ara..suatu saat perlahan tapi pasti kau akan bisa menguasai kekuatan itu,"
,"rana..apa yang terjadi pada cewek itu?."
,"dia satu dari dua cewek yang hilang dan di ceritakan ana..Saat dalam musibah,manusia yang tidak kuat akan kehilangan imannya,rasa percaya pada
tuhan pemilik jagat raya,pencipta jin dan manusia.
Saat ini manusia di landa putus asa,ada yang menyerahkan diri pada ikan hiu..tanpa berusaha menyelamatkan diri..yang berarti sama dengan bunuh diri atau tidak mau menderita lagi..ingin hidup mewah walau harus bersekutu dengan jin jahat macam ratu biawak dan hidup selamanya di alam gaib seperti cewek pemilik kalung itu..walau semua itu hanya fatamorgana,karena alam gaib penuh magic dan tipuan
,"terang Rana panjang lebar,Ara mengangguk dan berdoa agar tidak tergoda keindahan alam gaib yang semu,tapi dia harus jujur sebenarnya dia sudah tergoda makhluk gaib,tergoda ketampanan dan kebaikan cowok disampingnya.
Kalung Dari Alam Gaib Ara,Lia dan Ana berada di tepi pantai di senja hari,mereka membicarakan soal dua cewek hilang.Ara menemukan kalung emas berliontin permata biru ,ada lolongan anjing bersamaan Ara kini berada di sebuah kapal yang terbalik,dua orang cewek terapung apung di laut lepas di atas sebuah drum,karena putus asa cewek yang satunya lebih milih di makan hiu sedang satunya yang memakai kalung emas liontin permata biru terdampar ke pulau penuh biawak.di sana dia bertemu Ratu Pandan Wangi yang menawarinya menjadi abdinya dan memperoleh kemewahan hidup di sana. Ara ternyata pingsan setelah bangun dia kembali ke pantai,di sana ada cewek mengapung,wajahnya persis cewek dalam mimpi Ara,tak lama tubuhnya berubah jadi biawak.Rana merebut kalung emas itu dan memberikannya pada cewek biawak,akhirnya dia menghilang.
Share this novel