Chapter 26 Lemari Berhantu
Lemari antik berukir khas Jepara ini lumayan mempercantik ruang UKS dan bermanfaat untuk menyimpan obat obatan.Pak Irwan memandangnya senang,
,"nggak sia sia aku keliling toko toko loak,kalau dapat barang sebagus ini,"
dia berbalik..Dan tiba tiba lemari itu bergoyang,menimbulkan suara suara yang aneh,Irwan membalik badan,buluk kuduknya merinding.
,"pak irwan!."jerit suara cewek yang menyayat hati,Irwan berbalik ke lemari..tidak ada apa apa,eh..ternyata dari pintu..Mak mbedugul..ternyata Ana
,"ada apa sih an?."
,"pak..ken sama lia bertengkar,ara coba melerai,tapi bapak tahu khan kalau mereka itu bagai kucing ama anjing,"lapor Ana.
,"ya udah..bapak ke sana dulu..kamu di sini,tata itu obat obatan yang di atas meja,masukan ke lemari nanti bapak kembali!."perintah pak Irwan,Ana merengut kesal tapi mana Irwan peduli,dia tetap berlalu pergi.
Ana menyusun obat obatan,tapi dia mengernyitkan matanya
,"silau men!."teriaknya menutup tirai jendela hingga kini ruangan rada gelap plus lembab.Tubuh Ana terasa dingin..
Tiba tiba lemari bergetar,ada suara mendesis seperti suara ular..Ana ketakutan..Jangan jangan ada ular di dalam sana.
,"tunggu..apa ular itu nggak mabuk mencium bau obat,"pikir Ana.
Saat Ana sedang berpikir tiba tiba pintu lemari itu terbuka..barang barang di dalam lemari itu bergetar hebat,Ana ketakutan..dia mundur ke belakang..saat itu ada asap hitam yang membentuk wajah manusia keluar dari lemari dan menjerit,
,"ah..ah..ah!."
Ana ketakutan.,meraih gagang pintu,membukanya dan berlari keluar ruang UKS.
Irwan masuk,matanya menyipit..dia kaget..nggak biasanya nyi kontring rajin banget..biasanya kerja tangan Ana harus seimbang ama semburan mulutnya.
,"githu dong an!."seru Irwan mau membuka tirai,tangan Ana memegang bahu Irwan,terasa dingin sekali.
"ana..kau sakit ya,"dia menyebut nama Ana dengan perasaan tidak enak.
,"pak irwan aku butuh teman,di sana aku sendiri,"pintanya lirih,ada yang aneh tentang Ana di pikiran Irwan..kepalanya menoleh,membuka tirai dan matanya berkerjap kerjap..di luar,dia melihat Ana lagi kejar kejaran ama Romli.
Kini perasaan takut menghinggapi Irwan,dengan perlahan dia berbalik,di depannya sudah tidak ada Cendana lagi berganti sesosok tubuh dalam bentuk asap hitam..Dia menjerit keras lalu masuk ke lemari.
,"ana..kalau kamu sudah di teror itu asap hitam harusnya lapor sama bapak,bukan kejar kejaran sama romli kayak film Lupus,kejarlah daku kau ku jitak,"maki Irwan sebel..Arini hanya bisa menghela napas melihat kekasihnya memarahi muridnya..ya di antara murid muridnya,Ana yang selalu bikin Irwan jengkel.
,"aku sih mau lapor pak irwan,tapi romli merebut stikerku yang bergambar arie wibowo,"jawab Ana,Irwan tambah melotot sedang Arini semakin geleng geleng kepala kalau Ana sudah bawa bawa Arie Wibowo.
,"sudahlah mas,lebih baik kau jual kembali lemari antik itu,beli saja yang baru,nggak usah berukir yang penting kuat dan usahakan kayunya dari pohon tua agar tak di makan nonol,"ucap Arini meredam kemarahan Irwan.
,"aku sih eman ar,habis ada ukirannya,ada seninya,"
,"tapi lemari itu ada penunggunya,sekarang masih mas irwan sama ana,besok siapa lagi?,"
,"iya sih!."
,"bener bu arini pak irwan,buat apa ada seninya kalau bikin kencing berdiri,"sahut Ana.
,"kalau aku sama arini ngomong,nggak usah ikut campur!."bentak Irwan,Ana merengut kesal.
Lemari Berhantu Irwan membeli Lemari untuk ruang UKS ternyata lemari itu di huni makhluk gaib yang meneror dirinya dan Ana.
Share this novel