CHAPTER 31 PENUNGGU SUMUR TENGKORAK

Horror & Thriller Series 3716

Chapter 31 Penunggu Sumur Tengkorak

PR..memang selalu jadi momok bagi para pelajar..maklum kalau anak teladan sih seneng seneng aja ada PR tapi bagi murid telatan(pemalas) adalah kutukan Pedang Naga Puspa..begitu pula bagi Ana dan Lia yang lupa ngerjain 
PR Sejarah hingga harus di hukum tidak mengikuti jam pelajaran sejarah hari ini dan silahkan di luar saja!"Daripada boring keduanya turun ke bawah dekat gudang..ngerumpi di situ..mereka nggak peduli hosip kalau gudang angker..halah..mana berani mereka nonggol di pagi hari!." 
ngerumpi memang bikin lupa waktu..mereka nggak naik naik sampai di susul pak Irwan ke bawah. 
,"kalian ini benar benar nakal ya..udah nggak ngerjain PR..di suruh keluar itu buat merenungkan kesalahan dan berjanji tidak ada mengulangi bukan malah buat refreshing!."ucap Pak Irwan marah marah sambung menyambung menjadi satu,bukan Indonesia Lho!." nggak kalah ama bakul jamu keliling di pasar pasar..saat begitu entah darimana datangnya seorang cowok ganteng banget yok!."Keturunan bule neng!." 
dia memakai baju putih plus celana putih..Hah siapa dia?." yang pasti Ana dan Lia terpesonaaa. 
mereka nggak peduli..silakan pak Sejarah ngomel..Ana sama Lia asyik memandang makhluk indah ciptaan tuhan. 
,"semenjak berpandang mata hatiku telah tergoda..senyum yang menawan membuat aku tertawan..joni joni he..he!."nyanyi Lia,Joni sok tahu namanya?," 
,"sun jauh..sun jauh yang mana tanda cinta..cintaku cintamu."gantian Ana kini yang nyenyong. 
,"an..pokoknya aku yang ngebet duluan..mata aku yang menangkap sinyal positif dari pemancar cintanya,"ucap Lia. . 
,"ne..ne..tidak ada urusan mata siapa yang pertama..tapi kita sama sama punya peluang untuk dapetin dia..camkan itu,"timpal Ana galak box kalau urusan cowok neh. 
,"nggak bisa githu an..kali ini kamu harus ngalah sama aku..pesonanya benar benar sengada lawan,bikin hatiku dag dig dug daia," 
Saat itu Irwan berbalik 
,"kalian ngomong apa ya?."bukannya ndengerin bapak malah bertengkar sendiri!."seru Irwan benar benar gemas..dia menjewer kuping keduanya bersama sama..Lia..tangan kirinya sedang Ana..tangan kanannya. 
Hari ini Ara dan Ana menginap ke rumah Lia,Malam sih telah larut..Ara yang tidur di pinggir sendiri dekat meja sudah bertamasya di alam mimpi.
sementara kedua sahabatnya masih cengar cengir membayangkan sesuatu kata 
Miss Syahrini..Dalam bayangan Ana..dia lagi ada di padang pasir berlari lari di bawah sinar matahari..padang pasir khan panas tapi dalam hayalan Ana biasa aja tuh cuma hangat aja..dalam hayalan Ana itu cowok ganteng nyanyi lagu Zakia nya milik Achmad Albar 
Zakia - Ahmad Albar 
Zakia 
Zakia, 
Zakia 
penari gurun pasir ternama 
Zakia, 
Zakia 
terpesona aku melihatnya 
Zakia, 
Zakia 
begitulah panggilan namanya 
Semua yang melihat 
takkan dapat melupakannya 
Reff 
.Aaah...aku terpesona 
lirikan mata, goyang pinggul dan senyumnya 
Sayang...hanya sepintas 
Zakia lalu menghilang 
Kini hanya tinggal kenangan 
Zakia, 
Zakia 
pastikah aku berjumpa lagi 
Oooh... 
Zakia tak sabar rasa hatiku menanti 
Zakia, 
Zakia 
tak seorang pun dapat mengerti 
Bila kukatakan aku s'lalu merindukannya 
sementara Lia beda hayalannya..dia membayangkan sama tuh cowok di padang salju..lari lari..dengan baju tanpa lengan dan sepatu boot,dalam bayangan 
Lia mereka berjoget bersama dengan lagunya jangan tinggalkan akunya Imam S 
Arifin. 
Jangan Tinggalkan Aku 
(Feat. Nana Mardiana) - Imam S Arifin 

Jangan tinggalkan aku 
Ku mohon kepadamu 
Tak sanggup diri ini 
Hidup tanpa dirimu 
Kekasihku percayalah padaku sayang 
Aku juga telah bersumpah 
Tak rela kau disentuh orang 
Hanya dirimu permata hatiku 
Cintaku hanya satu 
Sayangku cuma kamu 
Hidupku ini untukmu kasih 
Biarpun bidadari yang datang menggodaku 
Tak sedikitpun goyah hatiku 
Aku selalu setia 
Semoga yang kuasa 
Selalu melimpahkan 
Rahmatnya pada cinta kita berdua. 

Saat lagi asyik asyiknya tiba tiba angin menderu kencang..menabrak daun jendela kamar Lia.. 
,"wuss!." 
,"brakk!." 
jendela kamar terbuka,Ana dan Lia yang lagi ngelamun kaget berat..mereka berdua mengguncang Ara tapi Ara sepertinya diam tak bergeming seperti terkena ilmu sirep.. 
,"wussh!."daun daun beringin memasuki kamar Lia 
,"lia..apa apaan ini?."tanya Ana..Lia menggeleng bersamaan daun daun itu membentuk tulisan 
,"DATANGLAH," 
Akhirnya mereka seperti di kuasai sesuatu berjalan menuju jendela, melompati jendela dan hilang dalam kegelapan malam bersamaan daun daun itu keluar 
dari kamar Lia dan jendela menutup seakan akan tidak terjadi apa apa,meninggalkan Ara yang tetap tertidur pulas. 
Ada angin lembut menyapu muka Ara,pertama Ara tetap terlelap berikutnya dia mulai gelisah..matanya membuka bersamaan di depannya citra seorang cowok 
tampan tersenyum 
,"rana purbaya kau di sini?."tanya Ara..dia mengangguk 
Ara memandang ke kiri dan kanan tubuhnya ternyata kedua sahabatnya tidak ada. 
,"rana..di mana mereka?." 
,"di bawa jin sumur tengkorak ," 
Sumur mengerikan yang di kenal sebagai salah satu tempat yang pantang untuk di datangi istilahnya jalmo moro jalmo mati,siapa yang datang pasti akan mati,dari dulu hingga sekarang tempat tersebut pantang untuk di datangi masyarakat sekitar,selain itu di sampingnya khan ada kuburan tanpa ketahuan siapa yang di kubur, kuburan tersebut merupakan bagian tak terpisah dari sumur tengkorak.
Di dekat sumur tersebut ada sebuah pohon beringin tua yang menjadi tempat habitat jin tengkorak..dulu pernah terjadi peristiwa mengerikan yang di alami seorang pencari pakan ternak yang merambah daun segar beringin di sumur tengkorak.
Pohon beringin liar telah di babat habis tak hanya 
daun,dahan kayu turut di rambah dan di babat habis,namun pada saat dirinya hendak turun dari atas pohon beringin,terjadilah satu keanehan yang di rasakan Wardi sebut saja begitu,rangkulan tangannya tak bisa lepas dari 
dahan pohon beringin,tubuhnya melekat di atas dahan pohon sampai beberapa waktu hingga akhirnya Wardi berhasil melepaskan rangkulan tangan yang melekat di atas pohon,setelah berhasil turun ke bawah Wardi kemudian mengumpulkan potongan kayu beringin menjadi satu di tumpukan dan di ikat menjadi satu.Tetapi anehnya pada saat dirinya mencoba mengangkat tumpukan kayu setinggi lebih dari satu meter ini,terasa ringan sekali,padahal potongan kayu beringin tersebut di perkirakan mampu memenuhi satu mobil Datsun. 
tetangganya yang sekaligus membantunya mencari pakan sampai heran melihat dia kuat menggotong kayu sebanyak itu.Tetapi keanehan tersebut tak berlangsung lama,sesaat setelah tiba di rumahnya,saat di ambil dari Datsun dia merasakan tubuhnya seakan akan di jatuhi sebuah mobil.Kayu yang di angkatnya berubah menjadi sangat berat sekali bahkan tulang pundaknya 
hampir patah bersamaan dengan peristiwa tersebut,isterinya kerasukan roh halus.Dia menjerit jerit dan berkata 
,"kamu sudah merusak seluruh rumahku!."aku tidak terima dengan perlakuan ini!." 
selain kesetanan,isterinya juga mencoba membunuh Wardi dengan menggunakan parang dan sabit.
parang yang biasanya di pergunakan Wardi untuk menebang dahan pohon,di ambil dan di bacok bacokan ke leher isterinya sendiri sebelum di ayunkan ke arahnya. 
Parang itu tajamnya bukan main tetapi anehnya pada saat di bacok bacokan ke leher isterinya kulitnya sama sekali tidak terluka. 
sambil di ayun ayunkan ke arahnya membabat membabi buta tak kenal lelah dalam keadaan kerasukan jin. 
Wardi mencoba menangkis dan menendang isterinya yang sedang kalap,rupanya tendangannya berhasil melepaskan sabit dan parang dari tangan isterinya,sampai akhirnya seluruh tetangga mendengar keributan dan mengetahui kejadian aneh di rumahnya,akhirnya mereka memanggil seorang kyai mengusir jin itu dari tubuh isterinya dan mengembalikannya ke sumur tengkorak dan pak kyaipun berhasil. 
kalau orang kesurupan memang itu jin mudah melepaskan maklum cuma kasih pelajaran tapi soal cewek remaja..dia sulit melepaskan karena biasanya dia 
akan membawa pergi cewek di taksirnya ke alam gaib dengan cara rupa rupa..Ada yang mati ke cemplung sumur atau gantung diri di pohon beringin. 
Ih..Syerem!." 
menyadari bahaya sumur tengkorak,Ara menjerit ..dia kini tahu kalau kedua temannya sedang di taksir jin penunggu sumur tengkorak. 
,"karena itu ra..aku mengajakmu ke sumur tengkorak untuk membebaskan kedua sahabatmu," 
Ara mengangguk,dan tanpa banyak bicara Rana menggendong Ara dan berlari cepat seakan tidak menapak tanah.
Tidak berapa lama sampailah keduanya di 
tepi sebuah padang yang cukup luas.Di tengahnya ada sumur dan satu kuburan, 
kawasan padang itu di tumbuhi pepohonan lebat berdaun rindang tidak hanya beringin ada pohon jati,pohon sengon dll.. 
,"dimana ana dan lia berada?."jadi ini sumur tengkorak?."tanya Ara sambil menatap Rana Purbaya yang saat itu berdiri di sampingnya. 
,"astaga!."agaknya kita datang terlambat,dia sudah mencium kehadiranku!."seru Rana membuat Ara sangat cemas. 
,"rana mengapa kau diam saja,apa kedua temanku sudah tidak ada di dunia?." 
,"tunggu!."aku akan memanggil burung rajawali agar bisa membantu kita mengejar jin sumur tengkorak yang telah menculik kedua sahabatmu!."jawab Rana,kemudian dia menceritakan kalau punya burung rajawali,begitu selesai 
mendengar penjelasan Rana wajah Ara berubah berseri seri 
,"wow!hebat sekali.Aku belum pernah terbang tinggi!." 
,"sebenarnya aku takut lho ngajak kamu ra..karena suasana saat di atas berbeda dengan di bawah!."tapi karena mata indahmu yang menghipnotisku 
terpaksa aku mau.. walau aku harus ekstra menjagamu."gurau Rana sambil tersenyum bikin Ara merasakan sesuatu yang ada di hatimu seperti kata teteh syahrini. 

Syahrini 

Sesuatu 

Kau melihatku sampai terdengar bunyi 
Dagdigdug dagdigdug detak jantungku 
Kau rayu aku sampai aku jadi malu 
Kau sentuh aku sampai ke matatubuh 
Dari rambut sampai di ujung kaki 
Aku terpaku merasakan sesuatu 
Peluklah aku di pelukanmu agar aku rindu 
Sentuhan itu membuat diriku membayangkan sesuatu 
Sesuatu yang ada di hatiku 
Sesuatu yang ada di hatimu 
Sesuatu yang ada di benakku 
Sesuatu juga ada dalam benakmu 
Kau sentuh aku sampai ke mata tubuh 
Dari rambut sampai di ujung kaki 
Aku terpaku merasakan sesuatu ooh 
Peluklah aku di pelukanmu agar aku rindu 
Sentuhan itu membuat diriku membayangkan sesuatu 
Sesuatu yang ada di hatiku 
Sesuatu yang ada di hatimu 
Sesuatu yang ada di benakku 
Sesuatu juga ada dalam benakmu 
Sesuatu yang ada di hatiku 
Sesuatu yang ada di hatimu 
Sesuatu yang ada di benakku 
Sesuatu juga ada dalam benakmu
Cowok ganteng itu lalu memberi isyarat pada Ara untuk menunggu lalu Rana diam dan memusatkan segenap pikiran,hati dan perasaannya kepada makhluk 
yang di maksud.Dengan suara lirih dia berkata. 
,"kakang raja,makhluk sahabatku,saat ini aku membutuhkan bantuanmu.Maka segeralah datang kemari!kau tahu aku berada di mana..cepatlah datang!Jangan menunda karena waktunya sangat sempit!."Selesai mengucap Rana hembuskan nafas dalam dalam.Bersamaan dengan itu Rana menunggu sementara Ara dongakkan kepala menatap ke langit.Matanya jelalatan memperhatikan kesegenap penjuru arah. 
Penantian itu ternyata tidak berlangsung lama.
Dari arah langit di sebelah selatan tiba tiba saja terdengar suara pekik dahsyat menggelegar.
Ketika Rana dan Ara layangkan pandangan ke arah datangnya suara.Keduanya sama melihat.Di ketinggian langit melayang seekor burung Rajawali raksasa 
berbulu putih menuju ke arah mereka. 
Rajawali berbulu putih memiliki kecepatan terbang yang luar biasa.Setiap kali sepasang sayap di kepakkan menimbulkan suara gemuruh laksana air bah mengamuk. 
Rana yang sudah sangat akrab dengan makhluk langka itu tersenyum melihat kehadiran sang rajawali.Tidak menunggu lama dia bersuit nyaring.
Sang Rajawali yang sudah sangat mengenal suara suitan Rana Purbaya segera meluncur deras ke arah cowok itu. 
Sementara Ara yang seumur hidupnya tidak pernah melihat burung sebesar itu dalam kenyataan paling dari film Saur Sepuh,burungnya akang Brahma Kumbara 
sempat di buat diam termangu.Burung rajawali putih itu semakin mendekat lalu hinggap tak jauh di depan Rana Purbaya. 
,"ah,bagus sekali kakang raja,kau memenuhi panggilanku.!."cowok ini lalu melangkah menghampiri sang makhluk.
Rajawali putih keluarkan suara pekikan nyaring. 
,"keeak!." 
,"kau sudah rindu padaku,kakang raja.Aku juga rindu kepadamu!.sudah lama kita tidak bertemu."kata Rana sambil mengusapi bulu bulu tebal panjang yang 
memenuhi sayap sang makhluk. 
Seolah mengerti Rajawali putih itu juga menggesek-gesekan paruhnya yang kokoh melengkung. 
Sementara itu Ara yang biasanya bermulut usil kalau dekat Rana tapi kali ini diam seribu bahasa dan dia hanya terus memperhatikan Rajawali putih yang ukuran tingginya sama seperti Rana. 
,"kakang..harap kau membawa aku dan Putri teratai terbang untuk menyusul kawanan Jin tengkorak yang melarikan sahabat putri teratai,kau mengerti maksudku kakang?." 
Rajawali putih keluarkan pekikan lirih sambil menganggukkan kepalanya tanda mengerti ucapan Rana. 
,"sahabatku ini ternyata setuju membawa kita Ara!."cepat naik ke punggung rajawali!."perintah Raja dan di sambut Anggukan Ara.
yang di bantu Rana naik ke punggung Rajawali dan setelahnya dengan gerakan ringan Rana melompat dan 
duduk di punggung Rajawali..Rana duduk dengan gagah di belakang Ara. 
,"Wuus!." 
belum sempat Ara membuka mulut mau bertanya pada Rana,burung Rajawali itu kepakkan kedua sayapnya sambil keluarkan pekikan melengking..Ara katubkan 
mulutnya.Pekikan sang Rajawali membuat telinganya pengang.Burung itu melesat laksana kilat,setiap sayap di kibaskan selalu di sertai suara menderu. 
Setelah sempat berputar sebanyak tiga kali,burung Rajawali membumbung tinggi.
Di puncak ketinggian yang bisa di capai oleh burung perkasa itu udara terasa dingin luar biasa membuat Ara Menggigil..Rana mengerti Apa yang di rasakan Ara..dia memeluk Ara dari belakang.
Membuat jantung Ara berdetak kencang..keringat bercucuran membasahi tubuhnya..apakah di peluk 
Rana hangat..sama sekali nggak justru tambah dingin karena suhu tubuh Rana pasti di bawah suhu manusia normal..Ara sih maklum karena dia Arwah kecuali 
kalau dia mengeluarkan ilmunya..bukan hangat tapi panas membara. 
,"ra..aku tak ingin kau kedinginan..nanti kamu ngompol di celana..bisa bikin kakang raja melemparkan kau dari punggungnya.Ara tertawa lirih.
Dia memegang dua tangan Rana yang di lingkarkan ke tubuhnya seakan memberi isyarat agar mencengkeram lebih kuat. 
Sementara itu sang Rajawali terus melayang.
Mata Rana memperhatikan keadaan 
sekelilingnya.Dia masih belum melihat tanda tanda makhluk yang bernama Jin tengkorak,Namun ketika itu Ara berseru. 
,"rana..lihat..!."Ara menunjuk ke satu titik nun jauh di sebelah kanannya. 
Rana palingkan kepala dan memandang ke jurusan yang di maksud.
Sepasang alis matanya terangkat naik begitu melihat iringan iringan rombongan kecil naik kuda putih terbang. 
,"kakang Raja cepat kejar rombongan itu!." 
makhluk bermata tajam ini sebenarnya sudah melihat rombongan yang terbang dengan kecepatan tinggi. 
Begitu Rajawali berbelok Arah.Hanya dalam waktu sekejab makhluk mengendarai kuda putih terbang itu sudah terkejar.Dari jarak sejauh delapan meter Rana 
maupun Ara dengan jelas dapat melihat bahwa salah satu makhluk yang terbang di sebelah depan memanggul dua sosok.Satu di bahu kiri sedang satunya di bahu kanan. 
Ara mengenali sosok yang berada di atas panggulan,dia adalah Ana yang berbaju hijau sedang yang berbaju biru adalah Lia. 
,"jin sumur tengkorak!."hendak kau bawa kemana orang yang berada di bahumu.kembalikan mereka kalau kau tidak mau kubuat sengsara seumur hidup!." 
mendengar suara teriakan itu empat makhluk yang tergabung dalam rombongan itu sama memandang ke belakang. 
Heran di hati mereka bukan kepalang begitu melihat seekor burung Rajawali raksasa tahu tahu telah berada di belakang mereka. 
Walau tidak dapat melihat jelas,Ara dapat melihat wajah jin sumur tengkorak..Ternyata dia berwajah bule bertaring sambil menunggang kuda putih membawa sebuah parang 
,"wajah jin penunggu sumur tengkorak sangat mengerikan,"bisik Ara ke ke telinga Rana 
,"kalau caem ra..jadi fotomodel ra seperti ari wibowo,"jawab Rana.
kini giliran Makhluk alam gaib itu berteriak 
,"paduka raja muda,burung putih dan calon permaisurimu,kedatangan kalian bertiga sungguh di luar dugaanku.Tapi aku senang kau bisa melacakku!." 
,"bagus..kalau begitu serahkan kedua gadis itu!."kata Rana purbaya dengan suara melengking 
,"ha ha ha!."kau masih ingusan tampan..Kau tahu cewek yang aku maui..tidak bisa ku lepaskan..pergilah paduka!." 
,"tengkorak busuk,jika kau tidak mau memberikan mereka..aku akan mengambil paksa darimu!."kakang raja,cepat porak porandakan kawanan jin dari sumur 
tengkorak itu!." 
,"kiikk!." 
Rajawali raksasa menyambut perintah Rana dengan satu pekikan melengking yang di barengi dengan gerakan mengitari rombongan makhluk itu. 
Melihat gelagat yang membahayakan kawanannya,tetua jin sumur tengkorak memerintahkan mereka berpencar dan segera melakukan serangan kilat.
Tiga pengiring yang terdiri dari makhluk makhluk berkepandaian tinggi segera berbalik arah lalu menyebar segera melakukan serangan ganas ke arah 
Rajawali dan dua orang yang menjadi penunggangnya. 
Dua tangan para makhluk bisa memanjang menghantam burung Rajawali. 
Deru angin luar biasa dingin serta enam alur cahaya hitam menderu, menghantam secara bersamaan.Sebelum semua serangan itu menghantam tubuh 
Rajawali juga Rana dan Ara yang berada di atasnya,terlihat burung raksasa itu terguncang.
Lalu segera burung Rajawali ini terbang membumbung lebih tinggi,berkelit menghindari serangan,pada waktu yang sama burung itu cepat kepakkan kedua sayapnya untuk menghalau semua serangan yang datang. 
Melihat betapa cepat dan ganasnya serangan kaki tangan Jin sumur tengkorak,Rana keluarkan suara menggeram.Dia yang sedari tadi sudah 
menyalurkan tenaga dalam ke bagian tangan dan kaki segera melepaskan pukulan sehingga cahaya berkilauan warna warni menderu dahsyat dari tangan 
kiri Rana di sertai tebaran hawa dingin dan panas silih berganti.
Sementara dari tangan kanannya melesat satu bayangan putih yang menyerang dari arah depan. 
Rajawali raksasa dan Rana purbaya lakukan serangan sekaligus,akibat yang di timbulkan sungguh mengerikan walau ketiga jin sumur tengkorak juga memiliki 
ilmu hebat dan serangan ganas.Begitu semua serangan yang di lancarkan oleh masing masing pihak bentrok di udara.Tanpa ampun lagi para jin sumur 
tengkorak berpelantingan rontok seperti sekumpulan daun lalu melayang jatuh ke bawah. 
Tetua jin sumur tengkorak tidak pernah menyangka semua pengikutnya di buat berjatuhan sempat tersentak kaget..Dia menjadi risau apa dia mampu 
menghadapi keduanya?," sementara dia membawa beban cukup berat,selagi tetua Jin sumur tengkorak tenggelam dalam pikirannya sendiri,sang Rajawali telah 
melabrak ke arahnya.Paruh makhluk itu menderu mematuk batok kepalanya sedang cakarnya yang terpentang mau menyambar ke arah Ana dan Lia yang 
berada dalam panggulan Tetua jin sumur tengkorak.
Melihat serangan yang berlangsung cepat itu sambil melayang tetua jin sumur tengkorak berusaha 
menghindar sambil miringkan kepala ke samping. 
Tangan kanan di hantamkan ke arah dada burung itu. 
Serangan paruh yang mengarah ke bagian kepala luput.Namun kaki Rajawali dengan sigap berkelebat merebut kedua cewek dari tangan lawan.Begitu Ana 
dan Lia berpindah tangan,Rajawali ini masih harus menyelamatkan diri dari debu dan pijaran cahaya hitam pekat yang siap melabrak dadanya.Serangan 
tetua Jin sumur tengkorak luput menghantam udara kosong,makhluk ini menggeram marah dan lakukan serangan lanjutan.Serangan pertama di arahkan 
langsung pada Rajawali dan serangan kedua untuk Rana Purbaya. 
Dua serangan ganas menyerang demikian cepat menghantam ke arah Rana dan sang burung sekaligus laksana tembok tebal yang segera menghimpit,Burung 
rajawali berguncang hebat..untung dia dapat mengatasi.
Rana menghantam Tetua jin sumur tengkorak dengan pukulan saktinya dan terkena tepat di dada..terdengar suara meraung dan cahaya hitam melesat dari 
hidungnya..pukulan di dada ternyata berakibat langsung pada tetua Jin sumur tengkorak.
Dua kali dia mengalami guncangan hebat.Mulut ternganga tapi tak terdengar suara pekik kesakitan.Dia melayang ke bawah.Berusaha mengendalikan diri agar tidak terjatuh dengan posisi kepala terlebih dulu 
ketika menghantam tanah di bawah sana,setelah itu berteriak keras 
,"sekarang aku kalah..besok kita bertarung lagi!." 
Rana tersenyum..dengan isyarat..cowok ini menyuruh burung Rajawali meninggalkan tempat itu dengan empat makhluk di punggungnya..tidak hanya Rana,Ara juga Lia dan Ana. 
,"rana..boleh aku tanya..kenapa dia memanggilmu paduka raja muda?."tanya Ara 
,"siapa?."Rana balik bertanya 
,"kamu?." 
,"oh..dia cuma menghormati aku saja..dan cuma panggilan yang dia ciptakan..lupakan ra..sebab yang harus kau tahu..aku adalah ranamu!." 
Ara tersenyum...memandang langit penuh bintang 
,"Rana..kau adalah salah satu bintang hatiku!."seru hati Ara. 
Pagi harinya di kelas,Lia bercerita kalau tadi malam dia merasa di tolong burung raksasa dari cengkeram jin jahat yang jelek berat 
,"wah..mimpi kamu seru banget..kalau aku nggak ingat apa apa tuh!. 
,"aku kok merasa kalau itu nyata nyata terjadi bukan mimpi..ada burung raksasa dan cowok ganteng..eh..bangun bangun kok di mukaku justru ada buku sejarah milik pak irwan..kalau dia mah burungnya nggak bisa terbang..walau punya burung keramat tapi burungnya bondol,maka percuma saja karena tidak 
bisa terbang,he,he..he!." 
Lia tertawa sedang Ara geleng geleng kepala sementara Ana cuma plonga plongo nggak nyaut.
 

Penunggu Sumur Tengkorak. Ana dan Lia bertemu cowok tampan yang bikin mereka tergoda dan malamnya mereka di bawa cowok itu ke sumur tengkorak karena ternyata itu cowok jelmaan jin penunggu sumur tengkorak,untung ada Rana yang menolong mereka bersama Ara dan peristiwa saat menolong kedua sahabatnya membuat Ara makin curiga,Rana di bantu rajawali dari alam gaib yang memanggilnya Paduka Raja.

Share this novel

Guest User
 


NovelPlus Premium

The best ads free experience