Chapter 3 Cinta Kini Datang Lagi.
Malam minggu malam yang panjang,malam yang asyik buat pacaran..pacar baru..baru kenalan..kenal di jalan Jenderal Sudirman..lagu ini terdengar di radio dua band..
Di samping Ara,mata cewek keturunan Tionghoa ini. tersenyum...Malam minggu ini
Ara janjian kencan sama Rana..hati Ara berdetak kencang..mata indahnya mampu membuat Arya Karmapala dulu jatuh cinta sama Ara dan kini tetap menjebak Arya dalam belenggu cinta masa lalu..menatap pintu jendela..dia
tersenyum,menata bantal guling dan di tutup selembar selimut hingga menyerupai dirinya.
Tok..tok!."Ara buru buru membuka jendela,kali ini dia tersenyum lagi,di sambut senyuman lembut Rana..duileh manis kalee senyumnye bagi Ara.
,"siap..ikut petualangannya ra?."
,"ya..iyalah!,"seru Ara sambil melompati jendela.
Setelah itu dia tampak bingung..memandang pagar rumahnya.
Rana tersenyum,dia memegang tangan Ara..dan tampak Ara duga..dia bisa melayang melewati pagar bersama Rana seperti film film fantasi yang dia tonton dan turun ke sebuah kereta kuda berwarna kuning keemasan dan muka
depan dari kereta ini berukir burung garuda.Ara duduk di samping kiri sedang samping kanannya adalah si kusir tampan siapa lagi
,"Rana Purbaya,"
kereta itu melaju di jalan jalan..tapi anehnya tidak ada seorangpun yang melihatnya.
,"kita di lindungi tabir gaib ara,"terang Rana.
Tiba tiba Ara berteriak keras..ketika sebuah angkot melaju cepat ke arah kereta,tiba tiba kereta melayang di atas angkot.
Ara yang tadi ketakutan kini tersenyum lega.
Kereta kuda itu berjalan menyusuri jalan berbatu.Ara tampak berpikir,dia bisa menebak kalau jalan ini menuju sebuah kepala sungai yang terkenal wingit bernama kedung dedemit,kepala sungai ini merupakan pertemuan dua
sungai kecil jadi agak melebar dan membulat seperti kepala dan karena pertemuan dua sungai,ada pusaran besar di sana juga dalam karena itu di sebut kedung..konon katanya kedung ini terkenal angker karena itu di malam
jum'at kliwon warga yang melintas di dekat kedung yang di tumbuhi rumpun bambu ini seperti mendengar keramaian pasar.Konon itu katanya para genderuwo lagi belanja..tahu belanja apa?."
Kereta itu berhenti dekat rumpun bambu..bau gosong daging terbakar menyerbu sensor sensitif hidung Ara,
,"bau daging apa ini?."tanya Ara memegang hidungnya.
,"itu sate gagak..sate kesukaan dedemit di tempat ini,"jelas Rana membuat Ara mengernyitkan dahi.
,"ada sekumpulan orang yang ingin kaya mendadak,mereka menjual sate gagak pada para dedemit,ini sebenarnya nggak baik ra..mereka melakukan persekutuan dengan makhluk gaib berarti syirik kepada tuhan..ya tapi fakta itu ada,"
,"apa sebabnya?."
,"semua manusia itu selalu ingin mendapatkan apa yang dia mau termasuk harta karena itu sebagai manusia ya harusnya sabar karena tidak semua yang kita mau itu di takdirkan untuk kita.. menghalalkan segala cara itu yang akhirnya di lakukan jika tidak terima..nggak cuma cinta harta..cinta pada
kekasih juga bisa membuat putus asa hingga memilih bunuh diri yang artinya ikut bujukan setan,"jelas Rana panjang lebar.
Ara memandang Rana..matanya berkaca kaca,ucapan si ganteng itu benar,putus cinta itu sakit sekali harus jauh jauh dari baygon cair..entar di tenggak..ter kirim ke akhirat memakai pos kilat.
,"boleh nggak aku lihat?."tanyanya kalem
Rana menarik tangan Ara untuk mendekat..matanya seolah tidak percaya..ada empat orang,dua laki laki dan dua perempuan..mereka menghadap meja kecil
yang berisi sate gagak dalam kondisi mentah sedang di sampingnya ada pembakar sate yang menimbulkan bau yang sengak bagi Ara tapi pasti nikmat tenan bagi para penikmatnya dari alam gaib.
Suara suara berisik datang dari rumpun bambu..Ara berpikir ini suara angin atau pertanda dari alam gaib.
Jawaban yang Ara tunggu tiba ketika orang besar tinggi hitam penuh bulu keluar dari rumpun bambu dan menghampiri para pedagang..mereka melaksanakan
jual beli seperti manusia dan anehnya uangnya memang benar benar uang asli.
Keheranan Ara berubah jijik ketika makhluk gaib itu memakan sate gagak setusuk tusuknya..benar benar bikin mual.
Tahu situasinya kurang bagus Rana segera menarik Ara meninggalkan tempat itu.
Di temani bulan yang menggantung di langit penuh bintang di atas kereta..yang di parkir di jalan berbatu yang di sampingnya hamparan sawah.
Ara minum minuman yang di berikan Rana.
,"udah baikan khan?."ini makanlah!."perintah Rana menyodorkan seporsi sate dalam piring tanah liat yang di lapisi daun pisang.
,"ini sate apa rana?."
,"ini sate kalong,"jawab Rana santai,mendengarnya Ara melotot lalu mau muntah.
Rana segera menutup mulut Ara yang mau muntah..gerakan ini membuat mereka berdekatan..Ara bisa memandang tatapan tajam mata elang berwarna biru milik Rana purbaya,hatinya berdetak kencang..menggetarkan sanubari
terdalam,perlahan memudarkan bayangan Arya karmapala di benaknya.
,"ara ini sate kerbau,bukan sate kalong dalam arti sebenarnya, di namakan ini sebab di daerah asalnya..pedagangnya berjualan malam karena itu di sebut kalong yang merupakan hewan malam,"
Ara tersenyum..dan mulai menggigit sate kalong itu..,sambil merasakan enaknya sate itu..Ara ingat sesuatu yang mengusik sanubarinya,
,"uang makhluk gaib itu asli..Apa mungkin ada Bank Indonesia versi gaib?."
Rana tersenyum misterius,dia tidak tertawa dengan senda gurau Ara,kok sok serius sih abang sayang,jantung hati.
,"itu memang uang asli,di ambil dari orang orang yang mendapat uang dari jalan haram seperti pencuri,rentenir dll..seperti kata pepatah..uang setan di ambil dhemit,"
Ara manggut manggut,ternyata dunia tidak selembar kisah menyenya dengan Arya Karmapala..ada realita realita kehidupan lain..betapa kini semua orang mengejar materi,maklum hari gini apasih yang gratis..kencing aja bayar..Menyongsong abad millenium ini sepertinya aroma harta duniawi semakin terasa..hingga orang menghalalkan segala cara mendapat ekonomi..kalau begini Ara ingat kata yu katinem(nama samaran),Zaman sekarang cari yang haram sulit apa lagi yang halal..Show what githu lho!."
Cinta Kini Datang Lagi Malam minggu ini Ara di ajak Rana Purbaya,Arwah tampan yang mulai mencuri hatinya ke pasar setan tempat orang menjual sate gagak kepada makhluk gaib karena ingin kaya dengan jalan instan walau harus bersekutu dengan setan.
Share this novel