CHAPTER 21 MANUSIA HARIMAU

Horror & Thriller Series 3716

Chapter 21 Manusia Harimau

Rumah kayu di dalam hutan angker di Jawa Timur.Rumah tua bertiang tinggi itu,rumah tersebut bukan kediaman manusia biasa.
Nenek itu sudah ratusan tahun lalu meninggal dan dia menjadi siluman harimau di hutan ini tapi cerita itu sekarang kurang di percaya anak jaman sekarang..karena itu mereka asyik asyik aja kemah Persami(Perkemahan Sabtu Malam Minggu) Di hutan ini..mungkin kegelapan bukan lagi menjadi hal yang menakutkan.
Hutan bukan lagi jadi sesuatu yang mengerikan.Penampakan makhluk halus dan bayang bayang hantu,tidak lagi menjadi hal yang harus di hindari. 
Ana terus memegang kelinci warna putih sambil di elus elus..dia EGP.
EGP...saja melihat teman teman ceweknya pada makan setelah para cowok sudah makan.. 
,"an..kamu kok nggak makan,main kelinci terus?."tanya bu Arini 
,"bentar bu..biar lupus tidur dulu,"jawab Ana masa bodoh. 
Ken nyikut lengan Lia.. 
,"tuh..temen lho..masak kelinci namanya lupus bisa marah ryan hidayat dengernya," 
,"kalau aku punya anjing betina ku kasih nama kenanga."jawab Lia bikin Ken tersinggung mereka saling menggertakan gigi. 
Ara hanya menghela napas. 
,"na..emang tuh hebatnya kelinci kamu elus elus..bikin cowok cembokur aje,"sindir Romli 
,"lupus mah imut,lucu..bikin ana seneng..iya khan pus..pus!."seru Ana sambil mendekatkan hidungnya ama Lupus..kayak orang couple segmen. 
Mendengar ini Romli langsung bergaya manja seperti Emon dalam film Catatan Si Boy,semua orang tertawa..melihat tingkah lucu Romli..Itu sih bukan Emon tapi Banci Tanah Abang. 
,"romli..pegang kelinci ana agar dia bisa makan!."perintah Pak Irwan tiba tiba..Romli kebingungan karena baru saja bikin heboh mah sekarang di perintah Pak Irwan yang lagi keluar galaknya.. 
,"ana..kamu harus makan..selama kamu di sini kamu tanggung jawab aku sama bu Arini..kecuali kau di rumahmu terserah..karena kau tanggung jawab ortumu..mau apa saja..Aku No Reken,"ucap Irwan menjelaskan perintahnya..
Walau dengan muka bete terpaksa deh Ana mengikuti perintah guru Sejarahnya ini karena dia nggak mau nanti tinggal sejarah karena di bom atom sama pak Irwan seperti Nagasaki dan Hiroshima.maksudnya karir  sekolahnya..nggak lulus nggak bisa nglanjutin ke Jakarta,nggak bisa ketemu Ari Wibowo.
Malam telah larut..ketika Ana keluar dari tenda..Ana pikir udah nggak ada orang ternyata ada dua orang yang lagi mojok..deket deket..Kalau bulan bisa ngomong tentu dia tak akan bohong..kalau nih guru berdua lagi curi curi waktu buat pacaran..Ana mah nggak peduli dia tetap mondar mandir ke sana kemari seperti mencari sesuatu.. 
,"na..kamu mondar mandir kaya setrika cari apa ?."tanya Pak Irwan yang udah tidak tahan melihat gaya Ana 
,"lupus..hilang pak,tadi khan dalam pelukan ana..aku tinggal tidur..hilang deh!." 
,"baguslah..daripada kau seperti nenek sinto gendeng..bikit kepalaku nyut nyutan,"ucap pak Irwan sinis bikin Ana sebel berat 
,"pak irwan jahat!."nanti Ana laporin sama pak kepala sekolah kalau pak irwan tidak melaksanakan tugas dengan baik biar di rekomendasikan sama pak kepala sekolah agar di pecat sama eyang harto,"ancam Ana 
,"an..emang kau siapa..anak bambang triadmojo..ngayal aja..ku beritahu ya..aku bertanggung sama muridku yang dari bangsa manusia yang berkaki dua bukan hewan berkaki empat!."teriak Pak Irwan esmosi lah..asyik asyik mau pacaran di ganggu Ana..Mendengar ucapan pak Irwan Ana berteriak sambil nunjuk ke bawah perut pak Irwan yang lagi duduk bikin bu Arini jengah dia berbisik pada pak Irwan 
,"mas..resletingnya tertutup khan..?." dengan gerak reflek pria ini akan meraba tapi keburu teriakan Ana 
,"lupus..di bawah kaki bapak!," 
Irwan kini memandang bawah paha kanan di sana ada Lupus yang lagi ndekem..enak bener..ini kelinci cowok apa kelinci cewek jangan jangan jangan Poppy..Tuh nyaman sama pak Irwan. 
Melihat ini pria ini segera mengambil kelinci itu dan memberikan sama Ana..terus mengusirnya masuk tenda agar dia bisa melanjutkan agenda yang tertunda. 
Ana memang sulit di atur..Sejak siang beranjak menjadi senja,senja beranjak menjadi malam.Ana tetap mencari lupus yang meloncat loncat entah kemana..Kadang penulis mikir mikir jangan jangan pocong ama vampir China ini menjadikan kelinci sebagai inspirasi dia untuk jalan jadinya ya githu loncat loncat deh. 
,"pus..lupus..jangan tinggalin ana..Kejarlah daku kau ku tangkap pus..ngapa ngumpet..takut ya ama reinkarnasi adolf hittler..kakak Ana pasti akan melindungimu,"
Adolf hittler..jauh amir reinkarnasinya di Indonesia,dia khan dari Jerman..berbaik sangka aja deh!."yang di maksud Ana mungkin Jerman(Jejere Kauman alias dekat kota kauman yang pasti di Wilayah Republik Indonesia dengan Presiden Republik Indonesia waktu itu Jenderal Soeharto dan Wapres 
Jendral Tri Soetrisno yang kemarin saat pelantikan Mas Joko jadi presiden beliau masih sehat wal-afiat.. 
Tiba tiba hujan lebat beserta petir menggiring Ana berteduh di rumah dalam hutan beratap daun rumbia. 
,"rumah siapa ya..ini jauh dari rumah penduduk,kalau petani ladang berpindah kayaknya sekarang sudah nggak ada di larang ama eyang harto..Takut hutan akan jadi gundul kayak kepala Ozy Saputra dan bencana banjir mengamuk tapi kayaknya ini bukan milik petani liar sebab alam di sekitarnya tetap hijau dan tidak terlihat bekas pembakaran oleh tangan manusia.
Hutan terlihat tetap lebat dan tidak ada ladang pertanian yang di kelola oleh manusia,"bisik bisik hati Ana. 
Ana mengintip ke atas,kepalanya di longokkan ke dalam rumah yang pintunya terkuak sedikit..Astaga..Ternyata di dalam rumah ini tidak ada orang.
Ana memanggil,mengucap salam,tapi tidak ada yang menjawab 
,"kemana penghuni rumah ini?siapa pula penghuninya?."tanya Ana,dalam hati. 
Ana memberanikan diri masuk,pelan pelan kakinya melangkah ke dalam.Dia melihat ke kamar,di dalam kamar terlihat kasur lusuh dan lemari keropos berisi baju baju rombeng. 
Keadaan itu menunjukkan bahwa rumah itu berpenghuni.Di dalam rumah ada kehidupan dan ada pemiliknya..Tapi kemana penghuni rumah itu,hal itu yang menjadi pertanyaan Ana. 
Senter empat baterai yang selalu di bawa Ana karena walau siang suasana hutan masih agak gelap..Di dapur terlihat panci,dandang,cangkir cangkir dan tungku api.Bahkan ada arang kayu yang masih berasap,yang berarti belum lama 
ada orang yang memasak sesuatu di tungku itu. 
Ana makin penasaran.Dia berkeyakinan bahwa rumah itu berpenghuni dan penghuninya pasti tidak jauh dari situ.Tapi,dimana,apa mungkin dia sedang 
berada di bawah hujan deras bersamaan dengan petir yang terus menggelegar itu.
Karena merasa melakukan pelanggaran masuk rumah orang tanpa ijin,Ana buru buru ke luar.
Dia menuruni anak tangga lalu kembali ke kolong 
rumah..,dia terpekik senang karena lupus asyik mengunyah rumput yang tumbuh di bawah rumah bertiang tinggi. 
Dia nampak tidak terganggu oleh cuaca yang sangat dingin berbeda dengan Ana yang menggigil kedinginan walau sudah berteduh di rumah kayu yang tua ini 
dan Ana berencana pulang..tapi saat memikirkan kapan waktunya karena hari sudah malam dan hujan belum juga reda..Dia ingin ke atas lagi meminta izin 
agar boleh menginap di rumah ini barang semalam.
Pada saat merenung Ana yang terduduk di bawah rumah kayu,di kejutkan oleh suara kaleng dari dalam rumah.
Kaleng terjatuh menimpa Kaki Ana.Suaranya keras nyaris menyamai suara petir,Ana segera menghambur ke atas rumah dan mengucap salam.
Di dapur,terlihat nenek nenek sedang membawa obor.Nenek tua berambut panjang,bongkok dan memakai sarung batik setengah kaki.
Rambut nenek itu semuanya putih terurai ke lantai dengan mata yang mirip mata harimau,tanpa ada warna hitam putih sebagaimana manusia kebanyakan. 
,"kenapa kamu masuk rumah saya tanpa ijin?."tanya nenek nenek itu,tersendat sendat. 
Suaranya parau dan sedikit terbata bata.Setelah menerangkan maksud tujuannya menumpang karena hujan.Ana pun sempat meminta maaf atas 
kelancangannya itu.Si nenek tidak memberikan maaf dan nada bicaranya pun semakin ketus. 
,"nenek jangan marah marah seperti ini nek,saya ini lagi terkena musibah..lupus saya hilang tapi untung udah saya ketemukan di bawah tiang rumah nenek ini,"ungkap Ana,mengeluh. 
Si nenek semakin galak,di beri tahu lupus hilang malah menantang sengit 
,"ini daerah kekuasaanku..pergi dari sini!."bentak si Nenek. 
Ana belum habis bengongnya,dalam hitungan detik,si nenek tiba tiba berubah menjadi harimau,tubuhnya yang bongkok berdiri,berubah merangkak dan semuanya berubah total menjadi macan belang,harimau betina yang tua dengan mata putih yang menyala nyala. 
Ana tersentak hebat,jantungnya berdebar debar dan nyalinya ciut seketika. 
Batinnya,wanita tua itu bukanlah manusia biasa tetapi harimau jejadian yang selama ini menjadi legenda yang berkembang di daerah sini.
Si nenek adalah manusia siluman harimau yang sudah mati beberapa ratus tahun yang lalu. 
Harimau mengejar Ana,Ana lari memanjat pohon sebelah rumah.Pohon mangga tua yang banyak di huni sarang semut merah.
Ana naik ke atas pohon..untuk hal ini perlu di akui termasuk keahlian Ana karena hobinya mengirim surat 
cinta milik temannya dan namanya surat cinta monyet ya rahasia banget..Maklum masih kecil nggak boleh pacaran bisa di embargo ama enyak babe jadi sering manjat manjat untuk menjalankan tugas rahasianya yang setengah mirip agen Inggris yang terkenal,siapa lagi kalau bukan James Bond,Agen 007. 
Harimau mengejar dengan menaiki batang yang sama,Ana segera mengambil sarang semut,sarang semut berbahaya itu di lemparkannya ke muka si Harimau.
Mata Harimau di kerubuti semut dan mundur turun ke bawah.Hingga pagi hari,Ana berdiam di atas pohon,menghindari siluman harimau yang ganas. 
Siang harinya,Ana di selamatkan pak Irwan dan teman-temannya. 
Si nenek pun,menghilang dari rumah tua itu entah kemana. Setelah bertanya ke penduduk desa,nenek itu ternyata masih hidup tapi dia punya ilmu gaib yang merubahnya menjadi manusia harimau.

 

Manusia Harimau Siswa Siswi sekolah Ara kemah di pinggir hutan yang konon di sana ada manusia harimau. Saat ini mereka sedang makan tapi Ana yang punya kelinci namanya Lupus asyik main lupa makan sampai pak Irwan marah. Malamnya Ana juga ganggu pak Irwan yang lagi pacaran sama bu Arini karena cari Lupus. Siangnya Ana sampai masuk ke dalam hutan gara gara cari Lupus,dia menemukan sebuah pondok tengah hutan sepertinya masih berpenghuni,Lupus ada di sana. Dan bertemu nenek yang mengusirnya dan berubah jadi harimau.Ana naik ke pohon melempar sarang semut ke harimau jadi jadian itu.dia tertidur di atas pohon.paginya di temukan oleh pak Irwan dan teman temannya.kata penduduk nenek itu belum mati tapi orang mempelajari ilmu harimau.

Share this novel

Guest User
 


NovelPlus Premium

The best ads free experience