Chapter 8 Teror Kereta Maut.

,"jika benar cinta itu buta,butakah hatiku berkali terluka masih juga ku menunggu," 
lagu grup UKS asal malasiya ini dulu begitu populer di era 90-an. 
tidak heran banyak anak sekolah..hobi menyanyikan lagu ini,termasuk AB FLOWER yang terdiri dari Teratai,Dahlia dan Cendana,sampai mereka tak sadar,sudah mendekati rel kereta api yang membelah desa mereka jadi dua. 
Banyak kerumunan orang di sekitar rel. 
,"pasti ada orang kecelakaan!," seru Lia. 
,"husst!,"Ana dan Ara mengingatkan Lia. 
,"waow!,"seru Ana dengan mata berpijar..lia melirik,pasti ada barang bagus yang di lihat mata Ana yang jenis kategori keranjang. 
,"buslet..ternyata ada polisi ganteung di sana sedang periksa mayat..ganteng ganteng kok dekat.mayat..ha..ha..?." 
,"kecelakaannya sepertinya tadi malam..Dan sepertinya ada makhluk gaib yang ikut campur."gumam Ara lirih membuat Ana dan Lia menelan Ludah. 
,"takut neh!," 
Ana mau buru buru kabur tapi kakinya tersangkut..Tanpa banyak waktu,Ana berteriak sekencang mungkin. 
,"tolong..tolong,kakiku di pegang setan..!," 
tanpa banyak cincong,orang orang mengerumuni Ana..dan saat mereka tahu apa yang terjadi..tertawa kencang!," 
termasuk polisi ganteng 
,"mbak..kakinya tidak  di pegang setan tapi kesangkut rel,"jelasnya membuat Ana nyengir tapi hebring juga dia bisa melihat si ganteng dari dekat. 
Rel kereta api memang sering memakan korban..maklum sampai detik ini kagak ada kereta api yang bisa ngerem..apalagi di perlintasan kereta api..banyak 
pengguna jalan raya yang menjadi korban ular besi ini..kata si empu yang selamat motor mereka seperti di pegang kekuatan gaib sehingga tidak mampu bergerak..mulut seakan terkunci..jadi penulis menyarankan agar jika 
terlihat orang kebingungan di perlintasan kereta atau di rel kereta,datangi dan tolong juga jangan lupa berdoa. 
Rel kereta api juga di jadikan tempat favorit orang bunuh diri..mereka menyongsong kereta api yang mau lewat 
.akibatnya bisa di bayangkan,badannya hancur tergilas kereta api waktu itu. 
Ara adalah warga yang tinggal di sekitar lokasi kejadian.sejak kecil rel di sekitar lokasi itu memang sering memakan korban jiwa.setiap tahun pasti ada saja yang menjadi korban bunuh diri.membuatnya menyaksikan pemandangan 
orang orang yang mati terlindas kereta api.kebanyakan tubuh mereka hancur tak berbentuk,seperti usus di cacah cacah,dan berbau amis darah yang berceceran dan terpotong potong.sehingga setiap ada orang yang tewas 
terlindas kereta api,banyak penduduk yang setelah kejadian selalu mencari potongan anggota tubuh yang berserakan dalam radius beberapa ratus meter sampai potongan potongan tubuh itu terkumpul semua dan lengkap.bahkan 
terkadang tidak semua anggota tubuh yang terpotong bisa di temukan lagi.karena mungkin telah hancur oleh kereta api yang melindasnya. 
,"kenapa malam malam gini kau mengajak kita kelayapan belakang sekolah SMP kita,lu kurang kerjaan deh!,"semprot Ana dekat banget di kuping Lia. 
,"diam lu,mau gue embargo kayak iraq...!,"balas Lia. 
Ara cuma tersenyum simpul,ajaib banget bahasa mereka...maklum itu akibat pengaruh si kotak ajaib yang dari sana kita bisa melihat dialek betawi pada 
sinetron Si Doel Anak Sekolah dan melihat krisis timur tengah yang melibatkan tiga negara,sampai ada lagunya. 
,"iraq quwait bertempur,amerika ikut campur,"karena itu kalau ada orang suka ikut campur pasti hinaan,"amrik lu!," 
Hati Ara berdetak kencang,dia melihat kebun jagung milik Arya.Ara ingat Arya sering mengajak ke kebun ini,memanen jagung..memori indah masa masa cinta pertama kala Ara SMP. 
,"lia..apa yang kita lakukan di sini?,"tanya Ara 
,"diamlah...mau metik jagungnya bapaknya kak arya,lagi lagi enak enaknya,bakar jagung muda enak an,"jawab Lia melirik si Ana yang paling suka makan jagung muda. 
,"malam malam gini kita ngambilnya,lu nyolong khan oe?," 
,"eh..aku dalam misi balas dendam...kalau sampai jagungnya sampai ada yang ngambil,kak arya bisa di marahi bapaknya..dan kita makan jagung enak!," 
,"ar..besok kalau patah hati jangan sama kak arya..sama tomi soeharto jadi kalau patah hati kita bisa ngangkut mobil timurnya empat biji!,"seru Ana sewot.
Tapi teriakan minta tolong dan lolongan anjing menghentikan perdebatan mereka.dan mata mereka fokus kepada cewek yang berteriak teriak karena kakinya tersangkut ke rel. 
,"itu ken..!,"seru Ara berlari menghampiri cewek itu di susul kedua sahabatnya. 
,"apa yang terjadi padamu?,"tanya Ara 
,"tolong aku ar..kakiku tidak bisa di gerakkan!,"seru Ken 
,"goombal!,"teriak Lia dan Ana yang ada di belakang Ara
bersamaan bunyi kereta api mendekat. 
,"cepat..ada kereta datang!,"seru Ken,Ana sama Lia malah nyanyi yel yel. 
,"mana ku percaya,kalau dia teman biasa..sabar di dada batasnya sudah hilang..kau bilang teman biasa di bawah meja kakimu menari." 
Ular besi mendekat,lampu sorotnya menerpa wajah keempat cewek ini. 
Dan menyorot juga dua makhluk melayang layang dengan wajah menyeramkan..Ara bergerak cepat..dia segera menarik Ken karena kini dia ingat sesuatu tentang tragedi kematian sepasang kekasih. 
masih terekam jelas dalam memori Ara kejadian saat itu ketika dia masih berusia sekitar 8 tahun.Ara di ajak ibunya ibunya menyaksikan sepasang kekasih yang meninggal gantung diri di sebuah pohon trembesi yang letaknya 
tidak jauh atau tepat di samping rel..dekat sawah yang menghijau milik ortu kak Arya.tinggi pohon itu sekitar 23 meter dengan diameter batang kira kira 2 meter. 
mayat sepasang kekasih itu di ketemukan oleh seorang penduduk saat mau pergi ke sawah.mayat tersebut saling berpelukan dan bergelantungan.banyak orang dan media massa yang meliputnya saat itu.bahkan peristiwa itu 
menjadikan tempat itu mencekam saat malam hari. 
usai peristiwa gantung diri..seorang anak SMP di temukan tewas dengan tubuh berserakan karena terlindas kereta api yang sedang melintas.sejak saat itu kejadian kejadian kematian kematian di rel tersebut datang datang silih 
berganti rata rata berselang satu tahun sekali.karena itu berhati hatilah di sekitar rel kereta karena rawan kecelakaan baik human error maupun gangguan makhluk gaib.jadi jangan lupa untuk selalu waspada dan tak lupa 
berdoa kepada Tuhan Yang Maha Kuasa.